Review Oppo A92, cocok untuk pengguna muda yang aktif
Hadir dengan membawa desain baru, Oppo A92 dapat memberikan fitur-fitur kekininan untuk smartphone di segmen menengah.
Oppo kembali merilis satu varian anyar ke pasaran yakni A92. Smartphone ini diluncurkan sebagai jawaban perusahaan untuk menyediakan penerus dari seri A9 2020 yang dirilis akhir tahun lalu.
Banyak ubahan menarik yang ditawarkan dari seri A baru ini. Jika dilihat sekilas, tampilan muka Oppo A92 tampak lebih lega. Namun, masih banyak fitur-fitur menarik lainnya yang dibawa oleh seri baru ini yang meliputi desain, performa, kamera, dan baterai berkapasitas besar.
Di banderol di harga Rp4 jutaan, Oppo A92 otomatis masuk ke dalam segmen smartphone kelas menengah. Di Indonesia, segmen menengah adalah yang paling ramai. Itu berarti persainganya akan sangat berat. Namun, apakah Oppo A92 bisa bersaing pada segmen menengah dengan berbagai fitur yang dibawanya?
Biar menarik, desain harus beda
Oppo cukup jeli melihat persaingan pada segmen ini yang akan cukup berat. Untuk itu mereka memiliki strategi untuk memoles tampilan luar dari seri A baru ini. Pada seri A92, Oppo mengenalkan tampilan baru yang disebut Neo-design.
Desain baru pada A92 ini memang menyuguhkan tampilan layar yang sangat lega. Hal ini dapat diperoleh berkat desain bezel yang sangat tipis di tepiannya, yang hanya berukuran 1,73 mm. Seri juga ini tak lagi menggunakan poni waterdrop seperti pada A9 2020, melainkan punch hole berbezel tipis yang diletakkan di sisi kiri atas.
Oppo A92 mengusung layar berukuran 6,5 inci dengan aspek rasio 16:9. Untuk resolusi layarnya terhitung 2400 x 1080 piksel. Berkat bezel yang tipis, rasio layar dengan bodi Oppo A92 bisa menyentuh angka 90,50%. Dengan ini, Oppo A92 menawarkan tampilan yang akan memuaskan Anda untuk menikmati konten-konten multimedia.
Tak hanya lega dan tajam, Oppo juga memperhatikan aspek kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, Oppo A92 juga dibekali sertifikasi pelindung mata dari TÜV Rheinland. Tak heran layarnya dapat menyesuaikan kecerahan layar berdasarkan cahaya sekitar dengan tepat. Selain itu, Anda juga bisa mengaktifkan fitur Eye Care untuk mengurangi intensitas cahaya biru dari layar. Salah satu alasan yang membuat mata menjadi tegang dan cepat lelah.
Smartphone ini juga mengadopsi desain baru yang Oppo kembangkan. Desain 3D Quad-curve namanya, atau lebih mudahnya Oppo memaksimalkan lengkungan pada sisi smartphone untuk memberikan bentuk ergonomik ketika digenggam.
Desain baru ini memberikan pengalaman genggam yang menarik karena membuat smartphone tidak terasa tebal. Pada seri ini, Oppo juga turut mengenalkan pemindai sidik jari yang disematkan pada tombol daya. Ini membuat proses membuka Lock Screen atau mengaktifkan layar akan lebih cepat dan natural.
Seri baru tentunya membawa polesan baru. Hal ini bisa dilihat dari back cover A92 yang menampilkan Constellation design dengan efek gradasi warna yang elegan. Perangkat yang kami review ini berwarna Shining White, namun Oppo juga memiliki varian warna Twilight Black dan Aurora Purple.
Menurut penuturan Aryo M.A selaku PR Manager Oppo Indonesia, inspirasi warna pada seri A92 ini adalah keindahan cahaya langit. Satu yang pasti, pemilihan warnanya warnanya tampak menarik. Tidak terlihat norak.
Hal yang paling menonjol adalah desain housing kamera seri A92 ini. Jika tren pasar sedang ramai susunan kamera berbentuk huruf L, Oppo A92 mengenalkan gaya baru yang menyerupai huruf C. Housingnya pun tak hanya memanjang, namun lebih lebar. Bagaimana kemampuan kameranya? Akan kita bahas di halaman berikutnya.
Spesifikasi dan performanya masih paling oke di kelasnya
Oppo A92 dibekali prosesor milik Qualcomm yakni Snapdragon 665, GPU Adreno 610, RAM 8 GB, dan storage internal 128 GB. Meski bukan prosesor anyar Qualcomm, prosesor ini tampaknya masih sangat cocok untuk ditawarkan pada smartphone segmen menengah. Hal ini dikarenakan, performanya yang masih cukup baik jika dibandingkan prosesor yang ditawarkan kompetitor khususnya pada segmen menengah.
Sebagai gambaran, di bawah ini kami akan memberikan skor hasil pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark sintetis. Kami juga akan memberikan skor dari smartphone kompetitor yang dirilis di rentang harga yang sama:
Jika melihat dari grafis di atas, tampak Oppo A92 memberikan kinerja yang solid dan unggul di beberapa pengujian. Baik dari kinerja keseluruhan maupun pengolahan grafis. ppo A92 hanya kalah di satu sektor pengujian performa prosesor single-core. Namun, kinerja multi-corenya kembali unggul Oppo A92. Begitu juga di beberapa sektor pengujia grafis 3DMark, meski hanya selisih sedikit. Dari sini, kami bisa mengatakan bahwa Oppo bisa memberikan spesifikasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pengguna muda yang menuntut kinerja smartphone yang andal.
Spesifikasi yang ditawarkan Oppo A92 juga masih sangat sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang ada saat ini. Kemampuan prosesor yang gesit serta dukungan RAM sebesar 8 GB dapat mendukung pengalaman menggunakan smartphone dengan baik. Kami bisa membuka beberapa aplikasi bergantian dengan nyaman dan lancar tanpa lag.
Pemilihan prosesor Snapdragon 665 ini juga tentunya bukan tanpa alasan. Oppo ingin mendapatkan kinerja smartphone yang maksimal dengan dukungan sistem yang cerdas. Tak heran, Oppo memilih seri Snapdragon 665 yang memiliki dukungan kecerdasan buatan untuk meningkatkan performa, pengalmaan bermain gim, kemampuan kamera, serta sektor keamanan.
Seperti apa kemampuan kecerdasan buatan pada prosesor yang dipakai Oppo A92 ini, berikut kami berikan hasil pengujian AI menggunakan aplikasi AI Benchmark dan AIMark:
Kamera 48 MP dengan dukungan AI
Salah satu keunggulan dari seri A92 ini adalah kemampuan kameranya. Ya, Oppo masih tetap menggunakan konfigurasi empat kamera yang disusun lebih kekinian. Jika sebelumnya A9 2020 menggunakan desain tiga kamera sebaris dan satu dengan LED flash, Oppo A92 menampilkan desain kamera dan LED flash membentuk huruf C. Ini membuat housingnya terlihat besar dan tampak futuristik.
Dari pengujian kami, kemampuan kamera Oppo A92 sudah sangat baik untuk smartphone yang dibanderol pada rentang Rp 4 jutaan. Kombinasinya pun cukup komplit, Anda bisa merasakan dukungan AI pada kamera utamanya dengan resolusi 48MP f/1,7. Ada juga lensa 8MP ultra wide angle dengan sudut cakupan hingga 119 derajat, dan dua lensa lainnya yang merupakan lensa 2MP lensa Mono Lens dan 2MP Portrait Lens.
So, bisa dikatakan semua lensa ini disiapkan untuk mengisi berbagai kebutuhan fotografi penggunanya. Belum lagi, Oppo juga memiliki mode-mode yang dapat mengoptimalkan beberapa kondisi objek atau lokasi foto. Bahkan Anda bisa mengambil foto pada malam hari dengan hasil yang sangat baik.
Tampilan antarmuka mode kamera A92 dirancang mudah dimengerti dan efisien. Anda bisa menemukan beberapa pengaturan utama ketika membuka kameranya pertama kali. Tampilannya juga tampak sangat familiar dengan beberapa perangkat Oppo lain yang pernah kami review sebelumnya, yakni Reno3 dan Reno3 Pro. Jumlah menunya nyaris sama, mulai dari posisi dan fitur seperti yang dibawa pada seri premiumnya.
Oppo A92 juga didukung mode Dazzle Color untuk meningkatkan tingkat kecerahan warna, Mode Night untuk memotret pada kondisi gelap, mode Portrait untuk foto dengan sentuhan bokeh, dan mode Pro untuk berkreasi menghasilkan foto-foto dengan pengalaman layaknya menggunakan kamera digital. Untuk kamera muka, Oppo A92 masih tetap didukung mode HDR dan efek bokeh pada mode Portraitnya.
Kemampuan AI juga menjadi salah satu faktor yang diungulkan pada kemampuan fotografi A92. Sampai-sampai Oppo menyematkan AI Camera pada housing kamera untuk menegaskan bahwa kameranya sudah didukung oleh AI.
Apa fungsi dari AI ini pada kamera dan hasil fotonya?
Kehadiran AI pada kamera memberikan beberapa dukungan, baik dari segi pengaturan tiap elemen sebelum mengambil foto, begitu juga ketika sudah mengambil foto. Ketika hendak mengambil foto AI bekerja dengan menentukan pengaturan warna yang paling sesuai dengan objek atau lokasi pengambilan foto. AI akan mendeteksi bahwa lokasi sudah mendapatkan sentuhan warna yang paling tepat, sehingga menghasilkan foto yang baik. Kemampuan AI-nya, juga tergolong gesit.
Kinerja AI juga tampak bekerja dengan baik ketika kami menggunakan mode Portrait. Mode ini pada kamera Oppo akan memberikan efek blur di sisi belakang objek yang diambil. Hal ini dapat dilihat dari kerapihan AI dalam memisahkan objek dengan latar belakangnya.
Jika fotografi adalah menangkap cahaya, bagaimana jika smartphone ini dipakai untuk mengambil objek dengan cahaya yang sangat minim. Percaya tidak percaya, smartphone Oppo bisa memberikan sentuhan ajaib pada hasil foto yang diambil menggunakan mode Night.
Jika biasanya smartphone biasa umumnya diserang noise ketika mengambil foto pada kondisi mini cahaya, tidak dengan hasil foto pada Oppo A92. Mengandalkan mode Night, hasil foto dari smartphone seri baru Oppo ini bisa mengolah noise sedemikian rupa. Hasilnya, selain minim noise detailnya juga sangat baik.
Selain dapat menghasilkan foto yang baik, Oppo A92 juga mendukung kualitas perekaman video yang tak kalah baik. Smartphone ini sudah mendukung reolusi 4K @30fps, 1080p @30fps, dan 720p @30fps. Sementara untuk resolusi video slow motionnya memiliki resolusi 1080p dan 720p.
Dukungan AI tak hanya pada kamera utamanya, namun juga hadir pada kamera muka atau selfie camera. Berbeda dengan algortima pada kamera belakang, AI pada kamera muka tak lagi mencari komposisi lokasi, melainkan mencocokkan warna pada kulit muka. Algortima AI Beautification yang dikembangkan Oppo ini dapat menampilkan efek kulit yang halus dengan pencahayaan yang tepat, sehingga foto selfie akan tetap terlihat natural. Tidak tampak lebay seperti alien yang tanpa pori-pori wajah.
Dibekali dengan baterai dengan kapasitas 5000mAh, Oppo A92 menawarkan daya tahan yang sangat tinggi. Hal ini memberikan waktu penggunaan yang cukup lama untuk menemani aktivitas harian pengguna.
Dalam pengujian menggunakan aplikasi benchmark PCMark battery Life, Oppo A92 dapat bertahan hingga 10 jam 37 menit. Pengujian ini mensimulasikan penggunaan harian mulai dari browsing, memutar video, menyunting teks, dan beberapa aktivitas lainnya. Dalam pengujiannya, kami mengatur tingkat kecerahan layarnya hingga 80 persen.
Daya tahan baterainya juga teruji ketika kami pakai bermain gim seharian. Totalnya kami memainkan PUBG Mobile dengan rentang waktu 7 jam 30 menit. Kondisi baterai ketika mulai bermain berada pada angka 90%, dan menyisakan 10% ketika akhir masa pakai.
Kesimpulan
Dibanderol pada kisaran harga Rp 4 jutaan, Oppo sekali lagi memberikan sebuah smartphone yang menunjukan performa yang baik pada rentang harga dikelasnya. Jika dibandingkan dengan kompetitor, Oppo A92 memiliki kinerja yang solid, daya tahan yang baik serta dukungan fitur-fitur yang akan memberikan pengalaman lebih pada pengguna.
Hadirnya desain baru pada layar juga memberikan kenyamanan tersendiri. Kami mendapatkan pengalaman menikmati konten-konten multimedia pada layar yang juga bisa memberikan kenyamanan mata berkat sertifikasi TÜV Rheinland. Fitur ini dapat mengurangi kelelahan pada mata ketika menatap layar smartphone terlalu lama.
Baterai besar juga jadi salah satu kekuatan dari Oppo A92. Menjanjikan masa pakai lebih lama dan mengurangi kekhawatiran akan kehabisan baterai. Oppo A92 pun juga memiliki dukungan pengisian cepat 18 watt untuk mempersingkat waktu pengisian baterai. Dalam satu jam baterainya bisa terisi di kisaran 80%.