Oppo F7: Smartphone selfie banget

Bersamaan dengan ulang tahunnya  yang ke-5, Oppo Indonesia kembali meluncurkan smartphone andalan terbarunya yakni seri F7. Pada seri terbaru ini, Oppo menyediakan tiga varian warna untuk seri F7 ini, yakni Solar Red, Moonlight Silver, dan Diamond Black. Kebetulan, saya mencoba Oppo F7 Solar Red selama hampir dua minggu ini untuk kegiatan sehari-hari. Mulai dari selfie, bermain gim, mendengarkan lagu, menonton film, browsing internet, hingga kerap saya andalkan saat liputan.

Desain

Kesan pertama saya saat memegang Oppo F7 ini langsung tertuju pada warna merahnya yang mentereng dan mengkilap. Saking mengkilapnya, saya bisa bercermin di bagian belakang bodi smartphone ini. Oppo F7 juga hadir dengan bodi yang sedikit berbeda dengan seri sebelumnya. Kenapa? Karena tidak lagi hadir dengan sudut bodi yang melengkung, dan hadir dengan lebih sudut yang datar.

Dengan beratnya sekitar 158g dan ketebalannya hanya 7,8mm, tentu saja semakin membuat saya nyaman menggunakannya. Terlebih lagi, Oppo F7 ini tidak licin saat digenggam. Pada bagian bawahnya terdapat speaker, port USB Type-A, dan jack audio 3,5 mm. Sedangkan pada bagian kanan bodinya terdapat tombol kunci, slot untuk kartu SIM serta kartu microSD, dan di bagian kiri bodinya terdapat tombol volume. Untuk bagian bodi belakang, Oppo menghadirkan pemindai sidik jari, kamera belakang, dan LED flash.

Tak hanya berbekal pemindai sidik jari untuk sistem keamanannya, Oppo F7 juga dilengkapi dengan fitur face recognition. Saya cukup menyukai fitur ini, karena mampu memindai wajah saya secara cepat sehingga mampu membuka kunci layar secara cepat. Fitur ini juga mampu memindai wajah saya secara cepat, meskipun saya menggunakan kacamata atau tidak. Dalam kondisi minim cahaya, fitur ini juga mampu bekerja secara baik dan cepat dalam melakukan pemindaian.

Kali ini, Oppo membekali smartphone ini dengan notch pada bagian layarnya, mirip iPhone X. Dilengkapi layar 6,23 inci FHD+ Super Full Screen dengan resolusi 2280 x 1080 piksel dan rasio 19:9, smartphone ini cukup bisa memanjakan saya saat menonton film atau bermain gim melalui tampilan layar yang lega dan lebar. Tak ketinggalan, Oppo F7 juga dibekali kamera depan dengan speaker.

Untuk navigasinya, Oppo F7 menghadirkan tombol virtual pada layar dan tidak menggunakan app drawer. Namun uniknya pada smartphone ini, Oppo tak lagi membekali interface layaknya iPhone seperti pada seri F5. Pada seri F7 ini tidak lagi menampilkan pengaturan di bawah layar, sehingga menampilkan pengaturan sekaligus notifikasi di atas layar.

Terdapat satu hal saya kurang suka dari layar smartphone Oppo F7, yakni notch seringkali menutupi teks atau gambar yang ditampilkan, sehingga konten yang muncul tidak terlihat sepenuhnya. Berbeda halnya dengan tampilkan Vivo V9 yang pernah saya review sebelumnya. Meski Vivo V9 juga mengusung notch pada layar, namun kontennya terlihat utuh karena tidak memakan layar di samping notch-nya.

Kamera

Dengan mengusung jargon Selfie Expert dan Leader, tentunya kamera menjadi fitur unggulan pada Oppo F7 ini. Tak ketinggalan, Oppo juga membenamkan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada kamera depannya yang beresolusi 25MP, melalui sensor Sony IMX576 dengan aperture f/2.0.

Pada fitur tersebut, F7 diklaim mampu mengenali umur, jenis kelamin, warna kulit, dan membedakan jenis kulit seseorang hingga empat orang dalam satu frame. Namun saat saya mencobanya, fitur ini hanya mampu memberikan efek beuaty pada umumnya. Seperti memuluskan wajah, memutihkan, dan membuat "tirus". Semua kemampuan yang disebutkan tersebut tampaknya hanya bekerja di balik layar dan tidak ditampilkan secara langsung sebagai antarmuka.

Di fitur ini, Anda juga bisa mengatur mode beauty yang akan digunakan. Oppo menyediakan mode AI yang secara otomatis akan "menilai" wajah penggunanya lalu menyesuaikan pengaturan sesuai dengan penilaian tersebut. Selain itu, Oppo juga menyediakan preset yang memungkinkan Anda untuk memilih "skala kecantikan" dari 1 hingga 6. Semakin tinggi, maka wajah akan ditambal dengan make-up digital yang semakin lebay.

Saya sendiri tidak pernah menggunakan mode preset tersebut karena mode AI sudah cukup baik dalam menghasilkan foto selfie sesuai dengan yang saya inginkan. Dengan demikian, bisa dikatakan mode preset tersebut tidak berguna, setidaknya untuk saya.

Tak hanya itu, kamera depannya juga dibekali sensor High Dynamic Range (HDR) real-time, fitur Depth Effect yang membuat efek bokeh, dan Super Vivid untuk menghasilkan foto dengan nuansa yang lebih unik. Oh iya, Oppo F7 juga menghadirkan fitur sticker yang bisa digunakan untuk membuat hasil selfie lebih ciamik.

Sementara itu, kamera belakangnya beresolusi 16MP dengan aperture f/1.8 yang mampu menghasilkan foto cukup tajam dan sedikit noise, meski dalam kondisi minim cahaya. Pada kamera belakangnya, Oppo juga membekali berbagai fitur yang sama pada kamera depannya. Seperti Beauty, HDR, Depth Effect, Super Vivid, dan sticker. Selain itu, Oppo F7 juga memungkinkan penggunanya menggunakan fitur "Expert" di kamera belakangnya. Fitur ini akan memungkinkan penggunanya untuk mengatur kamera secara manual. Jadi, kita bisa bebas mengatur kamera sesuai dengan kemauan kita. 

Kinerja

Smartphone ini dibekali kapasitas baterai sebesar 3400mAh, yang mampu bertahan hampir seharian. Saya biasanya mengisi daya smartphone ini setiap pagi, dan saat malam hari saya hanya perlu kembali mengisi dayanya. Padahal saya menggunakan smartphone ini untuk banyak hal, misalnya bermain gim, update media sosial, browsing internet, selfie, dan lainnya. Saya melakukan pengujian baterai smartphone ini menggunakan PC Mark, dan Oppo F7 menghasilkan daya tahan selama 9 jam 12 menit. Skor tersebut tergolong biasa saja, namun sudah mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari.

Oppo F7 juga menjalankan versi Android terbaru, yakni 8.1 Oreo melalui ColorOS 5.0. Untuk chipset-nya, smartphone ini dibekali Mediatek Helio P60 yang merupakan chipset kelas menengah setara dengan Snapdragon seri 600. Ditambah dengan 4GB RAM dan memori internal 64GB, smartphone ini mampu menjalankan beberapa gim yang tergolong berat secara lancar.

Soal performa, Oppo F7 memang punya peningkatan yang signifikan ketimbang F5. Ini karena F7 sudah pakai chipset Helio P60 yang punya performa lebih kencang. Meski demikian, bukan berarti semua aplikasi berbasis grafis bisa berjalan dengan lancar.

Saat diuji menggunakan aplikasi benchmark 3DMark, saya menemukan smartphone ini selalu gagal menjalankan mode pengujian grafis berbasis OpenGL ES 2.0. Apa artinya?

Kemungkinan besar Oppo F7 akan bermasalah ketika menjalankan aplikasi yang masih berbasis OpenGL ES 2.0 yang masih digunakan oleh beberapa gim lama, setidaknya untuk saat ini. 

Tapi Anda tidak perlu khawatir karena sebagian besar gim tersebut merupakan gim lama yang kemungkinan juga sudah di-update dan kini sudah menggunakan OpenGL ES versi terbaru.

Jika dilihat melalui pengujian sintesis, Oppo F7 memang punya performa yang sangat baik untuk smartphone kelas menengah. Bahkan di pengujian menggunakan PCMark Work 2.0, smartphone ini berhasil mengalahkan Asus Zenfone Max Pro yang baru saja dirilis.

Kesimpulan

Saya cukup menyukai Oppo F7, karena smartphone ini mampu memanjakan saya dalam bermain gim dengan lancar dan menampilkan kualitas grafis yang baik. Selain itu, saya juga dimanjakan saat menonton video atau film dengan layarnya yang lega. Aspek yang paling penting, Oppo F7 mampu diandalkan untuk berselfie karena mampu membuat hasil selfie saya terlihat lebih "cetar badai" dan menarik. Namun saya kurang menyukai notch yang seringkali menutupi teks atau gambar yang ditampilkan, sehingga konten yang muncul tidak terlihat sepenuhnya.

Dengan harganya Rp 4.199.000, Oppo F7 sangat cocok dimiliki para pecinta selfie. Tapi jika Anda hanya mengejar performa, ada berbagai smartphone lain yang punya performa mirip namun banderol harganya lebih murah dan bisa dijadikan alternatif.