OPPO Reno11 Pro 5G, bukan cuma performa cepat

Reno11 Pro 5G adalah ponsel terbaru OPPO yang belum lama ini meluncur resmi di Indonesia. Ponsel yang menyasar ke segmen kelas menengah ini hadir dengan desain yang melebihi kelasnya dengan 3D Curved di bagian depan dan belakangnya. Bobotnya hanya 181 gram dan ketebalan hanya 7,59 mm. Ada dua warna untuk Reno11 Pro, yaitu Pearl White dan Rock Grey, yang mana keduanya mencerminkan desain elegan khas OPPO.

Di dalamnya, ponsel ini menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 8200 yang menggunakan teknologi fabrikasi 4nm sehingga menjanjikan performa mulus mulai dari penggunaan sehari-hari hingga bermain game. Terdapat tiga unit kamera di Reno11 Pro 5G yang terdiri dari lensa lebar beresolusi 50 mp, lensa telefoto 32 MP, dan lensa ultra lebar beresolusi 8 MP. Sistem operasinya adalah Android 14 dengan lapisan antarmuka ColorOS 14.

Desain

Di atas sudah saya katakan bahwa Reno11 Pro 5G hadir dengan pilihan warna Pearl White dan Rock Grey. Unit yang saya ulas di sini memiliki warna Rock Grey. Ini menampilkan warna abu-abu premium dengan sentuhan metalik yang akan lebih bereaksi jika terkena sinar lampu atau bahkan sinar matahari.

Sayangnya bodi ponsel ini terasa cukup licin sehingga saya harus berhati-hati agar tidak terlepas dari genggaman tangan. Kabar baiknya masalah bodi licin dapat diatasi dengan menggunakan soft case yang tersedia di paket penjualannya. Warna soft case ini juga memiliki warna abu-abu sehingga agak mirip dengan bodi ponsel.

Modul kamera belakang berbentuk oval dan cukup menonjol. Bentuknya yang cukup menonjol dikarenakan oleh salah satu dari tiga kamera belakangnya mengusung lensa telefoto 47 mm (setara pada kamera 35 mm). Sekali lagi, modul kamera yang menonjol akan dapat diatasi ketika kamu memasang soft case.

Pada modul tersebut, menampung dua kamera secara vertikal yang terdiri dari lensa lebar dan ultra lebar. Lensa telefoto terletak agak di bagian bawah area modul. Sepintas lensa telefoto ini berbentuk layaknya lensa periskop lantaran menampilkan bentuk lonjong berwarna hitam.

OPPO mendesain Reno11 5G dengan desain 3D Curved Glass front and back. Ini berarti layar dan bodi belakang ponsel memiliki bentuk melengkung di sisi kiri dan kanannya, sehingga memberikan kesan yang sedap dipandang mata. Desain ini juga meningkatkan kualitas tampilan layar karena memiliki rasio screen-to-body tinggi sekitar 93%. Reno11 5G memiliki efek visual menarik karena menggunakan proses 3D Etching yang menciptakan jutaan permukaan reflektif mikro di bagian belakang.

Untuk layar, ponsel terbaru dari OPPO ini menampilkan panel OLED berukuran 6,7 inci dengan refresh rate 120 Hz. Bezelnya terlihat sangat tipis sehingga menambah kesan layar yang lebih luas. Namun bezel di keempat sudut ponsel ini terlihat cukup tebal. Resolusi layar ini adalah 2.412 x 1.080 piksel atau Full HD+. Kecerahan layar Reno11 Pro 5G adalah 950 nit yang cukup untuk nyaman untuk dijadikan viewfinder untuk memotret foto pada siang hari di luar ruangan, meski terkadang ada gangguan refleksi cahaya sekitar ketika saya mencobanya.

Fitur keamanan biometrik terdiri dari sidik jari yang tertanam di layar dan Face Unlock yang menggunakan kamera depan. Kamera depan ini terletak di punch hole layar di tengah atas. Ada pula IR Blaster di sisi atas untuk akses remote control perangkat seperti TV, AC, dan lain-lain. Kamu akan bisa mengisi uang elektronik atau sekadar memeriksa saldonya menggunakan NFC di Reno11 Pro 5G.

Kamera

Salah satu alasan bagi konsumen memilih sebuah ponsel adalah performa kameranya. Pada Reno11 Pro 5G, ketika kamera belakangnya menggunakan sensor kamera dari Sony. Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX890 1/1.56 inci dengan aperture f/1.8 serta focal length 24 mm (setara kamera 35 mm), kamera ultra lebar menggunakan sensor Sony IMX709 dengan 1/2,74 inci dengan aperture f/2 serta focal length 47 mm (setara kamera 35 mm), dan kamera ultra lebar menggunakan sensor Sony IMX355 dengan aperture f/2.2 serta focal length 16 mm (setara kamera 35 mm).

Agar dapat mengetahui performa kamera Reno11 Pro 5G, saya memotret dengan macam-macam skenario. Pengujian pertama melibatkan kamera utama. Meski terkadang menampilkan kontras yang agak tinggi, warna yang dihasilkannya terlihat bagus. Detail yang terlihat juga tajam, yang dibuktikan oleh gelombang air dan daun pepohonan.

Untuk kamera ultra lebar, ini menampilkan warna yang sama seperti kamera utama. Area shadow terlihat cukup jelas. Sepintas detail terlihat tajam seperti kamera utama, tetapi ketika ditelaah lebih lanjut, tekstur daun di lebih baik di kamera utama. Meski demikian, masih sangat disarankan jika kamu ingin memotret pemandangan luas menggunakan kamera ultra lebar.

Kemudian saya beralih ke kamera telefoto yang menyajikan zoom optik 2x. Hasilnya terlihat baik pada warna dan exposure di area langit, detailnya juga terlihat cukup mumpuni. Namun ada beberapa bagian yang terdampak under-exposure di bagian pohon.

Selanjutnya saya memotret dengan zoom 5x. Ini menampilkan kombinasi antara zoom optik 2x dan zoom digital 2,5x. Hasilnya hampir terlihat seperti zoom optik sepenuhnya. Bagian langit tidak ada gangguan over-exposure sehingga detail awan terlihat jelas. Namun ada beberapa area yang sedikit terkena under-exposure. Secara keseluruhan, zoom ini masih bisa digunakan untuk memotret pemandangan.

Ketika saya menaikan tingkat zoom menjadi 10x, detail gambar sudah menurun. Hal ini dikarenakan kombinasi zoom digital yang jauh lebih tinggi daripada zoom optik. Meski demikian, warna masih tetap terlihat alami tanpa gangguan fringing. Zoom 10x ke atas tidak disarankan untuk digunakan jika kamu ingin memiliki kualitas foto yang bagus.

Memotret subjek ketika matahari berada di belakangnya adalah hal yang tidak menjadi masalah bagi kamera Reno11 Pro 5G. Pasalnya, pohon-pohon yang berada di depan matahari intens masih terlihat hijau tanpa gangguan under-exposure. Bahkan rumah beserta tekstur genteng yang berada jauh di belakang terlihat jelas dengan porsi exposure yang pas.

Resolusi kamera depan OPPO Reno11 Pro 5G adalah 32 MP yang menggunakan sensor Sony IMX709 1/2,74 inci. Senada dengan kamera belakang, performa HDR kamera depan terlihat bagus. Tidak ada gangguan under-exposure di subjek yang membelakangi cahaya. Warnanya juga terlihat bagus dan alami.

Setelah menjajal kamera pada siang hari, sekarang saya beralih ke kondisi minim cahaya atau malam hari. Dengan hanya sedikit penerangan lampu jalanan, hasilnya terlihat terang dengan gangguan noise yang terbilang wajar. Tulisan banner berwarna merah di kejauhan masih tetap terbaca. Bahkan, awan di langit masih terlihat jelas. Memang, ada sedikit gangguan flare di lampu jalanan berwarna kuning, tetapi tidak terlalu mengganggu performa secara keseluruhan.

Untuk performa malam kamera ultra lebar, hasilnya hampir mirip dengan kamera utama. Ini terlihat terang dengan awan yang masih terlihat. Meski terang, tidak ada gangguan over-saturated sehingga warna terlihat alami. Tulisan di banner iklan merah kini tidak terbaca, tetapi tulisan di atas tugu Lawang Salapan masih mudah terbaca. Namun kini gangguan flare agak lebih terlihat.

Masih dalam keadaan malam, tetapi kini saya memotret menggunakan zoom 2x. Ini adalah zoom optik, sehingga menghasilkan detail yang cukup mumpuni. Noise masih berada di tahap yang tidak terlalu menganggu. Hasilnya secara keseluruhan terang dan sangat disarankan jika ingin memotret malam menggunakan lensa telefoto di Reno11 Pro 5G.

Saya juga mencoba memotret menggunakan zoom 5x di malam hari. Tugu Kujang terlihat jelas dan terang meski tidak ada lampu yang menyorotnya langsung. Sudah ada banyak gangguan noise yang tidak dapat diredam pada kondisi seperti ini.

Performa

OPPO membekali Reno11 Pro 5G dengan prosesor MediaTek Dimensity 8200. Prosesor mobile yang pertama kali diumumkan pada Desember 2022 ini dibuat dengan teknologi proses 4 nm dan memiliki CPU octa-core dengan kecepatan hingga 3,1 GHz. Chipset ini juga mendukung grafis 3D canggih dengan GPU Mali-G610 dan fitur ray tracing dengan Vulkan SDK.

RAM Reno11 Pro 5G yang saya uji memiliki RAM 12 GB dan storage 512 GB. Tersedia pula fitur RAM Expansion yang memungkinkan tambahan RAM dengan besaran 4 GB, 8 GB, dan 12 GB. Artinya, total RAM pada ponsel ini bisa ditingkatkan hingga 24 GB.

Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 14 dengan ColorOS 14. Saya menggunakan berbagai benchmark untuk mengetahui performa Reno11 Pro 5G di aneka kondisi penggunaan. Aplikasi pertama yang saya jalankan adalah 3DMark.

Aplikasi tersebut digunakan untuk menguji kinerja grafis dan prosesor ponsel dengan berbagai tes yang menampilkan efek 3D yang canggih dan realistis. Ini dapat mensimulasikan kemampuan ponsel untuk menjalankan game dan aplikasi berat.

Pada pengujian Sling Shot Unlimited, Reno11 Pro 5G mendapatkan skor sebanyak 8.062 poin. Sedangkan pengujian Sling Shot Extreme Unlimited OpenGL ES 3.1 mendapatkan skot sebanyak 7.138 poin. Sebagai acuan, ponsel dengan prosesor Dimensity 7200 masing-masing mendapatkan skor 6.900 poin dan 5.596 poin pada hasil pengujian yang sama. Berikut adalah data lebih lengkapnya:

Untuk menguji kinerja ponsel dengan berbagai tes yang meniru skenario penggunaan sehari-hari, saya menjalankan aplikasi PCMark. Ini dapat mencerminkan kemampuan Reno11 Pro 5G ketika sedang melakukan browsing web, menonton video, mengedit foto, dan lain-lain. Secara keseluruhan, skor yang dapat diraih Reno11 Pro 5G dalam PCMark adalah 9.340 poin. Sedangkan dalam pengujian yang sama, ponsel dengan prosesor Dimensity 7200 menoreh skor 10.761 poin. Dengan demikian, Reno11 Pro 5G lebih rendah sekitar 13% daripada ponsel yang menggunakan Dimensity 7200.

Teknologi storage ponsel OPPO ini adalah UFS 3.1. Saya menjalankan aplikasi PCMark Storage untuk mengetahui performanya. Aplikasi ini dapat mencerminkan seberapa cepat Reno11 Pro 5G ketika membaca dan menulis data dari berbagai jenis file. Nilai keseluruhan yang diberikan ponsel OPPO ini adalah 27.369 poin, berikut tablet lebih lengkapnya:

Selanjutnya adalah aplikasi Geekbench. Ini dapat menguji performa prosesor ponsel dengan berbagai tes yang menunjukkan kemampuan single-core dan multi-core. Aplikasi tersebut dapat memberikan skor yang mensimulasikan seberapa cepat Dimensity 8200 di dalam Reno11 Pro 5G menjalankan berbagai aplikasi dan tugas yang membutuhkan proses komputasi tinggi. Skor yang didapatkan pada ponsel tersebut adalah 1.065 poin untuk single-core dan 3.117 poin untuk multi-core.

Ponsel zaman sekarang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk pengalaman pengoperasian yang lebih mulus sehingga pengguna merasa lebih terbantu ketika menggunakan ponsel. Performa AI untuk Reno11 Pro 5G saya uji menggunakan AI Benchmark. Aplikasi ini menjalankan berbagai percobaan yang menggunakan algoritma AI dan computer vision. Skor yang dapat diraihnya adalah sebanyak 837 poin. Sebagai acuan, ponsel OPPO Find X7 dengan Dimensity 9300 memiliki skor 3.423 poin.

Selain percobaan sintetis, Reno11 Pro 5G juga menjalankan pengujian non-benchmark. Ponsel ini cukup lancar ketika digunakan untuk bermain game dengan grafik yang intens seperti Shine Runner. Ditambah dengan layar berkualitas, game tersebut terasa lebih mengasyikan di ponsel ini.

Meski demikian, bermain game atau menonton film akan lebih terasa lebih mengasyikan jika ponsel tersebut mengusung sistem speaker stereo agar pengalaman lebih baik. Oleh karenanya, saya sarankan untuk menggunakan earphone agar mendapatkan pengalaman lebih optimal saat bermain game atau menonton film.

Performa yang lancar juga saya rasakan ketika menggunakannya untuk mengedit video memakai aplikasi CapCut. Ditambah layar yang responsif dan cukup besar, pengalaman mengedit video menjadi lebih mengasyikan. Baterai yang digunakan untuk mengedit video di CapCut selama sekitar 1 jam akan menghabiskan energi sebanyak 7%.

Berbicara seputar penggunaan baterai, saya menyempatkan diri untuk mengujinya dalam beberapa skenario. Ketika Reno11 Pro saya gunakan untuk merekam video, ponsel ini membutuhkan baterai 11% untuk perekaman selama 30 menit. Untuk 1 jam perekaman, maka akan menghabiskan baterai sebanyak 20%.

Setelah mengetahui penggunaan baterai saat merekam video, sekarang saya menjajal daya tahan baterai saat menonton film streaming. Setelah 30 menit, kapasitas baterai yang berkurang hanya 4%. Beralih ke 1 jam menonton, maka baterai yang terkuras sebanyak 7%. Untuk menonton film streaming berdurasi sekitar 1,5 jam adalah 10%. Ini membuktikan baterai ponsel OPPO itu tergolong irit.

Kapasitas baterai OPPO Reno11 Pro 5G adalah 4.600 mAh. Meski tidak sebesar seperti kebanyakan ponsel saat ini dengan rata-rata 5.000 mAh, baterai tersebut mampu bertahan lama hingga 16 jam 21 menit ketika menjalankan aplikasi PCMark Battery.

Setelah baterainya habis, saatnya saya menjajal kecepatan pengisian baterainya. Reno11 Pro 5G dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat 80W SuperVOOC dengan charger yang tersedia di dalam kotak kemasannya.

Untuk pengisian selama 10 menit, baterai ponsel Reno11 Pro 5G terisi 26% dari keadaan kosong. Selanjutnya, dengan mengisi selama 30 menit, baterainya bertambah menjadi 78%. Agar terisi secara penuh dari keadaan kosong, ponsel ini memerlukan waktu hanya 43 menit saja.

Kesimpulan

Saya menyukai desain OPPO Reno11 Pro 5G karena menampilkan kesan naik kelas dari segmen yang dimiliki ponsel ini. Bagi kamu yang tidak menyukai noda sidik jari di bodi ponsel, ini adalah salah satu ponsel yang cocok. Tidak ketinggalan pula layar melengkung yang menambah estetika dalam bagian desain.

Performa kamera pada siang hari patut diandalkan, baik ketika kamu menggunakan lensa lebar standar maupun ultra lebar. Kamera telefoto menampilkan warna yang bagus meski terkadang kontras yang diberikannya terlalu tinggi. Kualitas malan juga dapat diandalkan untuk hampir segala skenario.

Performa yang ditampilkannya tidak membuat saya kecewa ketika bermain game atau mengedit video. Baterainya juga cukup irit ditambah dengan proses isi ulang yang cepat. Intinya, OPPO Reno11 Pro 5G memiliki performa dan kamera yang bagus secara keseluruhan. Harga untuk OPPO Reno11 Pro 5G adalah Rp8.999.000.