sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Selasa, 11 Agst 2020 12:45 WIB

Review Oppo Reno4, seri Reno paling asyik

Cuma dibanderol Rp 4,9 jutaan, Oppo Reno4 bisa jadi smartphone yang paling 'anak muda banget' saat ini.

Review Oppo Reno4, seri Reno paling asyik

Sejauh ini, sudah ada beberapa seri Reno yang Oppo luncurkan sejak pertama kali dikenalkan di Indonesia. Oppo selalu menawarkan inovasi teknologi yang menjadi keunggulan dari masing-masing seri tersebut.

Oppo Reno 10x Zoom misalnya, seri ini membawa kemampuan 10x Hybrid Zoom. Lalu ada Reno2 yang dibekali fitur Ultra Steady Video untuk merekam video yang stabil. Reno3 punya kemampuan untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi berkat fitur 108MP Ultra Clear Image. Lantas bagaimana dengan varian Reno4 terbaru yang baru diluncurkan minggu lalu?

Desain paling nyaman

Oppo Reno4 akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia. Perangkat ini sebenarnya sudah ramai diberitakan belakangan ini. Antusias pengguna gadget tampak menantikan kehadiran dari seri Reno baru ini. Penasaran pastinya, seperti apa Reno4 secara keseluruhan.

Dari segi desain, ini adalah seri Reno yang paling nyaman di tangan. Secara bobot dan ketebalan, seri Reno4 ini yang paling ringan dan tipis dibanding seri Reno sebelumnya. Bobotnya berkisar 165 gram, dengan ketebalan hanya 7,7 mm. Meski tipis, rasanya bahannya tidak bisa dibilang murahan. Oppo Reno4 melapis cover belakang dengan Corning Gorilla Glass 3 serta finishing reflektif dan gradasi warna biru yang elegan. Jauh dari kesan murahan.

Oppo Reno4 dengan varian warna Gallactic Blue dan Space Black

Kamera utama Oppo Reno4 tampak menonjol, baik secara fisik maupun desain. Tiga kamera disusun sebaris, sementara lensa yang berukuran lebih kecil diletakkan disebelahnya bersama LED flash.

Untuk tampilan muka, Oppo Reno4 mengusung layar OLED dengan bentang 6,4 inci. Resolusi layarnya FHD+ 2400 x 1080 piksel dengan screen ratio 90,7 persen. Reno4 mengaplikasikan punch hole di sudut kiri atas layar.

Tampak seperti ada dua kamera, namun hanya satu yang dipakai untuk mengambil gambar. Kamera satunya merupakan sensor yang berhubungan dengan fitur-fitur menarik yang Reno4 tawarkan.

Susunan tombol Reno4 masih sama seperti seri sebelumnya. Tombol daya ada di sisi kanan, sementara tombol volume dan SIM tray ada di sisi kiri.

Spek kentang?

Di hari peluncurannya, saya sempat memerhatikan beberapa komen yang ramai memenuhi kolom komentar pada platform Facebook Oppo. Banyak yang mengapresiasi seri Reno baru ini, namun ada juga yang melemparkan sentimen negatif meskipun sangat kecil jumlahnya. “Spek nanggung” ujar salah satu netizen yang mengomentari perangkat baru Oppo ini.

Terlepas nanggung atau tidak coba kita tengok spesifikasi dari seri Reno baru ini dan berapa harganya.

Oppo Reno4
SoC Qualcomm Snapdragon 720G SoC, 2,3 Ghz, 8nm Fabrication
RAM 8GB
Layar
  • 6.4"AMOLED screen
  • Dual Punch-hole Display
  • FHD+ 2400 by 1080 pixels
  • PPI 409
  • Screen Ratio 20:9
Ukuran 160,3 x 73,9 x 7,7 mm; Bobot 165 g
Baterai

4015 mAh, 30W VOOC 4.0

Kamera Belakang
  • 48MP High-Definition Main Camera, 1/2" Sensor, F1.7

  • 8MP Ultra Wide-Angle Camera, 1/4" Sensor, F2.2

  • 2MP Macro Camera, 1/5" Sensor, F2.4

  • 2MP Mono Camera, 1/5" Sensor, F2.4

Kamera Depan 32MP Single Camera, 1/2.74" Sensor, F2.4
Storage 128 GB
OS ColorOS7 7.2
Harga Rp 4,999,000

Jika melihat spesifikasi di atas, perangkat ini dibekali RAM sebesar 8 GB dan kapasitas storage 128 GB. Dari sisi otak komputasi, Oppo memilih prosesor Qualcomm Snapdragon 720G. Mungkin penggunaan prosesor inilah yang menurut sebagian orang 'nanggung'. Padahal prosesor yang Oppo tawarkan ini menawarkan kinerja yang lebih baik dari seri Reno3 sebelumnya. Perhatikan tabel di bawah ini.

Skor pengujian PCMark Oppo Reno4 jika dibanding dengan seri Reno sebelumnya

Pengujian 3DMark Oppo Reno4

Pengujian GeekBench Oppo Reno4

Dari skor perolehan di atas, Oppo Reno4 memang membuktikan klaim mereka bahwa perangkat ini membawa peningkatan performa dari seri sebelumnya. Dalam presentasinya Aryo Meidianto Aji menyebut ada peningkatan sebesar 46 persen dalam pengujian GeekBench single-core dan 26 persen untuk multi-core. Dan hal tersebut benar.

Terlepas dari itu, nyatanya peningkatan juga terjadi pada kinerja keseluruhan dari pengujian PCMark, begitu juga dari kemampuan olah grafisnya. 

AI dan mengoptimalkan algoritma

Oppo kembali memanfaatkan AI sebagai teman terbaik untuk perangkatnya. Tak heran perangkat ini menawarkan banyak hal yang bergantung pada dukungan AI. Hal ini juga alasan dibalik pemilihan Snapdragon 720G.

Untuk membuktikan hal tersebut, saya menjalankan pengujian PCMark Computer Vision untuk mendapatkan gambaran bagaimana kemampuan AI dari seri Reno baru ini.

Pengujian PCMark Computer Vision

Dari grafik di atas, tampak skor kemampuan AI dari Reno 4 cukup jauh mengungguli kemampuan AI dari seri Reno3. Hampir dua kali lipat. Bisa dikatakan, bahwa perangkat Reno4 ini jauh lebih pintar dibanding seri pendahulunya.

Pemilihan prosesor Snapdragon 720G juga memberikan dampak yang cukup baik dalam pengalaman bermain gim. Saat memainkan PUBG Mobile di Oppo Reno4, tingkat grafis awalnya otomatis berada pada pengaturan HD, sementara frame rate-nya berada pada pengaturan High.

Dipakai bermain selama dua jam, Oppo Reno4 dapat memberikan pengalaman bermain gim yang cukup baik. Pergerakan cukup lancar dengan respons yang cukup baik. Saya tidak mengalami gejala patah-patah selama bermain. Menariknya, proses bermain di Reno4 ini saya belum menyalakan Competition pada Game Space. Itu artinya, meski belum menggunakan mode gim yang kompetitif, Oppo Reno4 tetap dapat memberikan pengalaman bermain gim yang cukup baik.

selama dua jam dipakai bermain, baterainya terpakai sebanyak 16 persen dengan tingkat kecerahan di atur pada 30 persen.

AI di kamera

Reno4 memang sudah ramai diberitakan jauh sebelum resmi diluncurkan Oppo. Fitur baru pada kamera adalah salah satu yang menarik perhatian.

Oppo menawarkan hal yang cukup unik pada fitur baru yang disebut AI Color Portrait. Jika mode ini diaktifkan maka kalian dapat membuat foto dengan latar belakang monokrom, namun objek tetap berwarna.

Rio Motret sedang mengambil foto menggunakan AI Color Portrait

Hal ini cukup unik. Untuk membuat hasil foto seperti itu, jika menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, kalian harus melewati proses editing terlebih dahulu. Prosesnya pun tidak bisa dibilang mudah. Memisahkan objek dengan latar belakang saja prosesnya sulit dilakukan oleh fotografer pemula. Belum lagi bermain dengan layer yang akan memakan waktu. Hal ini juga diakui oleh Rio Motret yang cukup terkesan dengan kemampuan jepretan Oppo Reno4.

Hanya dengan mengaktifkan fitur ini, saya juga dapat membuat foto seperti di atas, tanpa harus melewati proses editing lagi. Hanya dengan menekan tombol shutter, foto tampak seperti jepretan profesional karena ada sentuhan bokeh dibelakangnya.

Jepretan foto menggunakan fitur AI Color Portrait cukup rapi memisahkan objek dengan latar belakangnya, bahkan di area rambut yang sulit sekalipun. Warna pada objek tetap natural dan tetap tajam. Pinggiran objek dengan latar belakang yang dapat sentuhan bokeh juga dipisahkan dengan rapi.

Contoh jepretan AI Color Portrait yang diambil tim Tek.id

Cara menggunakan fitur ini juga cukup mudah. Buka aplikasi kamera, pilih menu Portrait, ketuk tiga ikon berwarna yang ada di sisi atas, pilih AI Color Portrait. Saat akan mengambil foto, pastikan jarak kamu dengan objek tidak terlalu jauh, arahkan kamera pada objek foto, jika objek sudah terdeteksi AI dan jadi berwarna sementara latar belakang tetap monokrom, tekan tombol shutter. Fitur ini juga bisa ditemukan pada kamera muka.

Fitur menarik kedua masih pada kemampuan jepretan kamera. Jika selama ini kita sudah bisa membuat foto malam hari lebih terang, Oppo Reno4 justru menawarkan hal baru bagi yang punya hobi street photography.

Fitur ini disebut Night Flare Portrait. Fitur ini akan membuat jepretan malam harimu jauh lebih keren dan artistik. Kenapa bisa begitu? Ini jawabannya.

Contoh foto menggunakan Night Flare Portrait yang diambil tim Tek.id

Night Flare Portrait secara otomatis akan menghasilkan foto seperti diatas. AI akan secara otomatis mendeteksi objek, menjaga warna pada objek, memisahkan objek dengan latar belakang, mengaplikasikan blur pada latar belakang, sehingga membuat sumber cahaya seperti lampu akan terlihat seperti bulatan-bulatan cahaya yang sangat artistik.

Bayangkan jika harus membuat foto seperti itu menggunakan DSLR atau mirrorless, berapa biaya yang kalian butuhkan untuk membeli kamera dan lensa. Sepertinya tidaklah murah. Namun, dengan menggunakan Oppo Reno4, saya hanya perlu menekan tombol shutter saja.

Hasil fotonya pun tampak mengesankan. Saya dapat menangkap objek model dengan warna yang sangat tajam dengan latar belakang bokeh serta lampu-lampu yang membulat.

Fitur menarik selanjutnya dari sektor video. Oppo Reno4 sekarang mendukung 960fps Smart Slow Motion. Ini artinya kalian bisa membuat video gerak lambat yang sangat dramatis dengan menangkap 960 frame dalam satu detik.

Dengan fitur ini, Oppo ingin menunjukan bahwa mereka mendukung era video kreatif yang tengah populer berkat aplikasi TikTok dan sejenisnya. Fitur ini dapat menangkap banyak hal seperti ekspresi mikro, percikan air, tumpahan bubuk, atau objek yang bergerak dengan cepat.

Jika kalian menyukai fitur Ultra Steady Video yang menggunakan algoritma Electronic Image Stabilization pada kamera utama Reno3, ada kabar baik karena pada Reno4 mode tersebut juga dapat digunakan pada kamera depan. Hadirnya fitur ini pada kamera muka membuat proses vlogging jauh lebih mudah dan sudah sangat minim goyangan.

Dari hasil pengujian saya saat mencoba fitur ini saat vlogging sambil berkendara, hasilnya sangat baik meredam guncangan meski kondisi jalan tidak terlalu mulus dan melewati polisi yang tengah tidur

Masih AI di kamera

Selain mendukung kemampuan fotografi, kemampuan AI pada Reno4 juga digunakan untuk meningkatkan pengalaman penggunaan smartphone. Oppo menerapkan AI-enhanced smart sensor untuk memberikan privasi untuk Anda dengan fitur Smart Spying Prevention.

Jika kalian masih ingat, salah satu dari dua kamera pada muka Reno4 dipakai untuk menerapkan teknologi ini. Jadi kamera kedua berfungsi sebagai sensor yang akan medeteksi wajah Anda ketika ada notifikasi yang masuk.

Jika sensor hanya mendeteksi wajah Anda, maka isi dari notifikasi tersebut akan ditampilkan. Namun, jika sensor mendeteksi ada wajah asing, maka isi notifikasi akan langsung disembunyikan. Fitur ini cukup menarik untuk saya yang terkadang menggunakan transportasi umum yang ramai.

Kegunaan lain dari sensor pada kamera muka adalah Smart Air Control, atau bahasa mudahnya mengontrol menggunakan udara. Bukan seperti Avatar Aang, mengontrol disini lebih diartikan tanpa harus menyentuh layar smartphone.

Smart Air Control dihadirkan untuk pengguna yang sering beraktivitas, seperti memasak atau aktivitas lainnya yang membuat tangan menjadi kotor. Pada saat kondisi tangan kotor dan ada panggilan masuk, tentu akan makan waktu jika harus mencuci tangan terlebih dahulu. Dengan fitur ini kalian dapat menerima panggilan masuk tanpa harus menyentuh layarnya. Cukup dengan mengibas tangan ke arah atas untuk melakukan scroll ke atas, atau mengibas ke arah bawah untuk kembali ke laman sebelumnya.

Smart Air Control juga mendukung beberapa aplikasi populer seperti YouTube, Facebook, instagram dan TikTok. Jadi tidak hanya bisa dipakai untuk menerima panggilan, kalian juga bisa menggulir laman aplikasi dengan dua gerakan seperti di atas. Bukan tidak mungkin, fitur ini akan dikembangkan ke aplikasi atau fungsi lainnya.

Oppo juga menambahkan kegunaan sensor untuk mengidentifikasi wajah pengguna agar tetap menyalakan layar. Fitur ini bermana Smart Always On Display. Meski terdengar sepele, terkadang saya sering mengalami hal tersebut. Sedang mengamati timeline, tahu-tahu layar meredup dan mati. Terlebih saat konten yang saya tonton sedang seru-serunya. Fitur ini menurut saya cukup berguna.

Apalagi yang baru?

ColorOS 7.2

Ya, Oppo Reno4 merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi terbaru ColorOS yakni ColoroS 7.2. Nah, pertanyaan selanjutnya adalah apa saja sih hal baru dari ColorOS 7.2 ini?

Sistem operasi yang memiliki divisi pengembangan khusus ini selalu menawarkan hal baru untuk memudahkan penggunanya. Beberapa di antaranya adalah Super Power Saving Mode, Super Night Time Standby, Icon Pull Down Gesture, Quick Return Bubble, Gravity Wallpaper, SoLoop dan Oppo LAB.

Dua fitur pertama Super Power Saving Mode dan Super Night Time Standby berhubungan dengan pengoptimalan penggunaan baterai. Reno4 akan lebih cerdas mengoptimalkan daya baterai saat kondisi baterai hampir habis, sehingga masih dapat dipakai untuk berkomunikasi di saat kondisi genting. Smartphone ini juga dapat mempelajari kebiasaan tidur pengguna, kemudian menghemat penggunaan daya baterai.

Fitur Super power saving mode

Kalau Icon Pull Down Gesture ini adalah salah satu fitur baru yang paling pengertian. Selama ini, untuk menyentuh ikon aplikasi pada layar smartphone yang lebar-lebar kita membutuhkan bantuan tangan lainnya tau merubah posisi tangan. Paling jauh jempol jari kita hanya bisa menyentuh deretan aplikasi yang ada di area tengah layar, tidak di area atas.

Fitur ini rasanya emang cocok banget diluncurkan terutama di kawasan Asia yang ukuran tangganya tidak sebesar Shaquille O'Neal. Dengan fitur ini, saya sekarang dapat mengakses ikon-ikon yang terletak di jajaran atas layar.

Saya hanya perlu melakukan sentuh dan geser ibu jari dari pojok kiri bawah atau pojok kanan bawah ke arah atas. Secara otomatis, ikon-ikon pada layar Oppo Reno4 akan mendekat dan merapat, sehingga jadi sangat mudah untuk disentuh oleh ibu jari. Ini solusi cerdas yang terlihat sepele tapi merubah pengalaman penggunaan smartphone berlayar lebar menjadi lebih mudah.

Oppo Reno4 juga memiliki fitur baru yang akan mengubah tampilan muka jadi lebih kece dengan tampilan wallpaper yang dinamis. Fitur yang disebut Gravity Wallpaper ini dapat berubah secara dinamis tergantung dari sudut kemiringan layar smartphone. Hal ini memberikan efek layaknya tengah ditarik gravitasi.

Untuk fitur baru selanjutnya juga tak kalah menarik dan sepertinya juga cocok jika ditawarkan ke anak-anak muda yang kreatif, tapi terkadang membutuhkan sedikit dorongan.

Fitur ini disebut Oppo Lab – Lab Ringtone. Disini kalian bisa membuat nada dering sendiri dari musik yang disediakan Oppo atau musik favorit kalian. Kalian dapat menyesuaikan genre musik yang seperti apa, lalu kemudian menentukan ritmenya ingin cepat atau lambat. Jika dirasa sudah mendapatkan musik yang sesuai, ketuk tombol Generate untuk membuat lagu hasil dari kreativitas kalian. Sekarang kalian punya nada dering yang pastinya beda dari yang lain.

Nah fitur selanjutnya dari Oppo Lab adalah Decision Spinner. Ini fitur yang cocok buat kalian yang punya pacar, dan sering bingung kadang sampai berantem untuk menentukan mau makan di mana. Apalagi ketika ditanya, jawabnya terserah-terserah saja.

Decision spinner ini bisa menjadi solusi buat kamu yang sering mengalami hal tersebut. Kalian bisa membuat topik yang harus ditentukan melalui spinner, seperti mau makan apa atau liburan ke mana. Kalian juga bisa membuat jawaban dari topik-topik tersebut, minimal harus ada dua jawaban dari setiap topik yang dibuat. Jadi ketika muncul pertanyaan “makan di mana beb”, jawab aja “kita tentukan menggunakan Oppo Lab – Decision spinner aja ya, tapi harus komit dengan jawabannya okey”. Semoga bisa mengurangi berantem-berantem sama pacarnya.

Diluar fitur yang ditawarkan ColorOS 7.2, Reno4 juga mengenalkan teknologi pengisian cepat yang mereka kambangkan, yakni 30W VOOC 4.0. Seri Reno terbaru ini sudah mendukung pengisian daya hingga 30W 5V/6A untuk mengisi baterai berkapasitas 4015mAh.

Menggunakan teknologi ini, saya dapat mengisi perangkat Reno4 dari kondisi kosong kurang lebih berkisar 50 sampai 60 menit. Untuk mengisi 50 persen dari kapasitas baterai diperlukan waktu berkisar 20 sampai 30 menit saja.

Dengan waktu pengisian yang cukup singkat, saya jadi tidak khawatir akan kehabisan baterai ketika tengah beraktivitas di luar ruangan. Terlebih lagi masa pakai baterai dari perangkat Reno4 ini dapat bertahan hingga 14 jam 18 menit dengan kondisi kecerahan layar saya set di otomatis, tingkat volume 30 persen, SIM card dipakai, dan mengunakan koneksi bluetooth.

Kesimpulan

Secara desain saya tidak memberikan banyak catatan di sini, karena menurut saya ini adalah seri Reno yang paling nyaman di tangan. Bentuknya ringkas, tipis, dan ringan. Bahkan ketika soft case bawaan juga terpasang, ukurannya masih sangat nyaman digenggam.

Kembali ke komentar yang mengatakan kalau Reno4 speknya nanggung, apa benar nanggung? Dengan performa yang jauh lebih baik dari seri pendahulu dan beberapa brand di rentang harga yang sama, rasanya Reno4 tidak bisa dikatakan nanggung. Terlebih dengan mengandkan spesifikasi seperti ini, Reno4 bisa memberikan pengalaman yang semakin baik. Baik dari segi kinerja perangkat yang solid, dukungan AI yang gesit pada hasil kamera, teknologi pengisian cepat dan fitur-fitur menarik lainnya yang umumnya ditawarkan pada perangkat flagship.

Satu lagi yang menjadi catatan dari perangkat ini harganya cuma Rp4,9 jutaan saja. Jadi masih disebut kentang? rasanya tidak ya.

80
Oppo Reno4
 
Keunggulan
  • Performa dan fitur menarik
  • AI Color Portrait dan Night Flare Portrait
  • 30W VOOC 4.0
 
Kekurangan
  •  
  •  
  •  
Share
×
tekid
back to top