sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Jumat, 08 Jul 2022 16:10 WIB

Review Poco F4: pakai OIS makin oke!

Setelah beberapa waktu lalu mengulas Poco F4 GT, kini saatnya mengulas ponsel Poco F4. Ini memiliki prosesor Snapdragon 870, dan Poco pertama dengan stabilisasi OIS.

Review Poco F4: pakai OIS makin oke!

Kita telah menyaksikan peluncuran resmi seri ponsel Poco F4 di Indonesia belum lama ini. Seri ponsel tersebut terdiri dari model Poco F4 dan Poco F4 GT. Kebetulan, kami telah melakukan ulasan Poco F4 GT yang hadir dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 beberapa waktu lalu. Dan pada saat ini, kami akan mengulas adik dari Poco F4 GT, yakni Poco F4.

Berbeda dengan Poco F4 GT, Poco F4 ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 870 5G.Terdapat dua versi dari ponsel Poco terbaru ini, model pertama menggunakan kapasitas RAM 6 GB serta penyimpanan internal 128 GB. Di sisi lain, model kedua menggunakan konfigurasi kapasitas RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Kebetulan unit Poco F4 yang kami ulas di sini memiliki RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

Desain

Desain bodi Poco F4 sangat berbeda jika dibandingkan dengan desain Poco F4 GT. Pasalnya Poco F4 mengusung desain yang lebih simpel pada bagian belakangnya ketimbang memiliki aksen desain garis dan segitiga seperti Poco F4 GT. Bodi belakang ponsel ini memiliki material polikarbonat yang mirip AG Glass sehingga cukup nyaman di genggaman tangan. Tidak ketinggalan pula sertifikasi IP53 sehingga Poco F4 tahan terhadap debu dan cipratan air.

Modul kamera terdapat di pojok kiri atas, yang berbentuk agak menonjol. Konfigurasi kamera dalam modul berwarna hitam ini menyerupai segitiga yang terdiri dari kamera utama beresolusi 64 MP. Selanjutnya, kamera kedua menggunakan lensa ultra lebar beresolusi 8 MP. Sedangkan kamera terakhir menawarkan lensa makro beresolusi 2 MP.

Sebagai informasi, kamera utama pada Poco F4 memiliki stabilisasi berbasis OIS. Dengan demikian, Poco F4 adalah ponsel pertama Poco yang menawarkan kamera dengan kelengkapan OIS. Bisa dibilang ini adalah dobrakan besar pada ponsel Poco untuk menawarkan hasil foto yang sangat bagus, tampak nyata, dan minim blur meski merekam atau memotret tanpa menggunakan alat bantuan lain seperti tripod maupun gimbal.

Pada bagian sisi tepi ponsel ini dibuat dengan desain hampir mendatar. Pada bagian tepi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Tombol daya ini terintegrasi dengan sensor pemindai sidik jari. Beralih ke sisi tepi sebelah kiri, di sini tidak terdapat tombol maupun port.

Berbicara seputar port, terdapat port USB Type-C di sisi bagian bawah. Port ini diapit oleh slot kartu SIM ganda, mikrofon, dan lubang speaker. Pada bagian sisi atas, terdapat mikrofon, lubang speaker, dan transmitter inframerah. Dengan speaker ganda, ini berarti Poco F4 menampilkan sistem suara stereo.

Teknologi panel layar yang digunakannya adalah AMOLED sehingga terasa lebih premium ketimbang hanya menggunakan panel layar LCD. Layar ini memiliki ukuran 6,67 inci yang cukup besar, tidak ketinggalan pula resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel). Resolusi ini sama seperti rata-rata ponsel di kelasnya.

Untuk perlindungan, layar POCO F4 menampilkan lapisan Gorilla Glass 5. Para gamer juga akan terkesan dengan layarnya karena memiliki refresh rate 120 Hz, layaknya smartphone flagship dan gaming yang umum di pasaran. Terdapat desain punch-hole di bagian tengah atas layar ponsel ini yang berfungsi sebagai tempat kamera depan yang beresolusi 20 MP.

Hal yang tidak kalah menarik adalah bahwa layar E4 AMOLED yang diusungnya memiliki kecerahan maksimal hingga 1.300 nit. Ini akan memudahkan kamu mengoperasikannya pada kondisi cahaya sekitar sangat terang, karena akan menampilkan minim gangguan refleksi. Di sisi lain, ini juga akan memudahkan kamu melakukan komposisi menggunakan layar POCO F4 saat memotret menggunakan kameranya.

Kamera

Sebelum masuk ke pengujian kamera, kami ingin mengingatkan kembali bahwa konfigurasi kamera yang dimiliki ponsel ini adalah kamera utama beresolusi 64 MP dengan stabilisasi OIS, kamera ultra lebar beresolusi 8 MP, dan kamera ketiga adalah kamera makro beresolusi 2 MP untuk melakukan fokus jarak lebih dekat.

Awal pengujian kamera, kami memotret menggunakan kamera utama pada siang hari. Warna yang dihasilkannya terlihat alami berkat kecerdasan buatan (AI). AI pada kamera ini sendiri terasa cukup tanggap mendeteksi skema yang akan difoto. Dalam hal ketajaman, Poco F4 menampilkan tekstur daun dan rumput yang cukup terlihat. Untuk exposure secara keseluruhan menampilkan masing-masing porsi yang seimbang, dari subjek yang dekat hingga yang jauh.

Kamera utama

Beralih ke pengujian kamera ultra lebar. Berbeda dengan kamera utama, detail hasil dari kamera ini kurang tajam. Ini dapat dibuktikan pada daun-daun di pohon yang berada di tengah dan atap yang terbuat dari dahan kering pada bagunan kecil di kanan kiri bawah. Selain itu, respons dari AI kamera tidak secepat ketika kami menggunakan kamera utama.

Meski tidak terlalu pekat, warna yang dihasilkan kamera ultra lebar cukup bagus. Performa exposure-nya juga terlihat bagus secara keseluruhan.

Kamera ultra lebar

Pemotretan selanjutnya adalah untuk menguji kamera makro. Warna hijau daun yang kami foto terlihat alami. Meskipun tidak terlalu bagus, detail yang diberikan pada garis-garis daun tetap terjaga teksturnya.

Makro

Agar subjek terlihat lebih menonjol, ada mode Portrait yang akan menambahkan efek bokeh pada latar belakang. Pada mode ini, efek bokeh disimulasikan dari f/1.0 hingga f/16 yang dapat diatur menggunakan slider pada layar bagian bawah. Hasilnya adalah Poco F4 dapat memisahkan antara subjek dan latar belakang tanpa pencampuran di pinggirannya.

Mode Portrait

Sebelumnya telah dikatakan bahwa Poco F4 memiliki stabilisasi video berbasis OIS. Dengan demikian, tidak lupa kami juga menjajalnya. Hasil dari stabilisasi ini tidak mengecewakan saat kami melakukan perekaman video sambil mengendarai sepeda motor. Goyangan tangan yang cukup besar dapat diredam dengan cukup baik. Sebagai informasi, hasil stabilisasi video Poco F4 lebih baik daripada Poco F4 GT.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

Saat malam hari, kamu dapat menggunakan Night Mode untuk memotret pada kondisi gelap. Meski demikian, Dengan AI yang akurat, kamera Poco F4 secara otomatis masuk ke dalam Night Mode saat mendeteksi cahaya minim. Performa malam kamera utama dapat diandalkan.

Meski ada sedikit tampilan flare pada lampu penerangan berwarna putih, kamera ponsel ini berhasil menampilkan lampu warna-warni tanpa ada pergeseran warna. Deatl yang dihadirkannya cukup bagus dengan minim gangguan noise.

Kamera utama malam

Beralih pada pengujian malam hari menggunakan kamera ultra lebar. Hasilnya cukup terang, dan mampu merepresentasikan lampu warna-warni dengan baik. meski demikian, terdapat sedikit gangguan bloomi dan flare pada lampu besar berwarna putih. Noise yang dihasilkannya agak lebih banyak jika dibandingkan dengan kamera utama, tetapi tidak terlalu mengganggu.

Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk memotret menggunakan kamera ultra lebar saat malam hari dengan hiasan beberapa lampu.

Kamera ultra lebar malam

Kami menguji kamera depan pada kondisi cahaya yang sama seperti ketika kami memotret menggunakan kamera utama dan kamera ultra lebar. Meskipun wajah subjek telah terdeteksi, tetapi exposure pada pencahayaan wajah terlihat agak kurang. Meski demikian, performa layar belakang memberikan cahaya yang cukup bagus dengan lampu warna-warni yang terlihat cukup baik.

Selfie malam

Performa

Setelah tadi membahas kamera, kini saatnya menjajal performa Poco F4. Prosesor yang digunakannya adalah Snapdragon 870 yang dipadukan dengan RAM 8 GB serta penyimpanan internal 256 GB. Dalam hal perangkat lunak, ponsel ini berjalan di atas sistem operasi Android 12 dengan antarmuka MIUI 13.

Pada pengujian 3DMark, Poco F4 mendapatkan nilai maksimal pada Sling Shot. Ini sama seperti skor yang didapatkan oleh Poco F4 GT dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 serta RAM berkapasitas 12 GB. Untuk pengujian Sling Shot Unlimited, Poco F4 menampilkan angka 9.378 poin. Sebagai referensi, Poco F4 GT mendapatkan hasil 6.943 poin.

Beralih ke dalam pengujian PCMark Work. Benchmark ini berguna untuk melihat seberapa andal ponsel ketika digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Secara keseluruhan, Poco F4 mendapatkan nilai sebanyak 12.012. Ini sedikit di bawah nilai Poco F4 GT pada 13.178 poin.

Seperti biasa, kecepatan penyimpanan internal kami ukur menggunakan PCMark Storage. Setelah menjalaninya, Poco F4 berhasil mengumpulkan nilai keseluruhan sebanyak 22.934 poin. Sementara itu, Poco F4 GT menawarkan nilai 28.258 poin.

Kinerja prosesor diuji menggunakan percobaan Geekbench. Dengan Snapdragon 870, Poco F4 memiliki nilai 997 poin untuk Single Core, dan 3.116 poin untuk Multi-Core. Sebagai acuan, Poco F4 GT dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 memiliki nilai 1.240 poin dan 3.670 poin masing-masing untuk Single Core dan Multi Core.

Di luar percobaan menggunakan benchmark, kami juga melakukan pengujian dengan memainkan salah satu gim berat, yaitu PUBG Mobile. Pengalaman memainkan gim terbilang lancar tanpa ada gangguan apa pun, tidak ada pula gangguan hawa panas yang berlebih. Selama kami memainkannya, pengalaman bermain PUBG Mobile di Poco F4 mirip seperti ketika kami bermain di Poco F4 GT.

Ketika memainkan gim PUBG Mobile, kami juga mencatat penggunaan baterai ketika memainkan gim online ini. Durasi 30 menit bermain akan menghabiskan energi baterai sebanyak 6%. Untuk 1 jam permainan, maka Poco F4 membutuhkan daya sebanyak 19%.

Setelah menguji penggunaan baterai saat bermain PUBG Mobile, kini kami ingin mengetahui penggunaan baterai saat menonton streaming. 1 jam penggunaan menonton secara online menghabiskan daya baterai sebanyak 4%. Untuk 2 jam menonton streaming, maka kapasitas baterai yang terkuras adalah 9%.

Daya tahan baterai Poco F4 juga kami coba untuk merekam video. Ponsel ini memerlukan kapasitas baterai 17% untuk merekam video selama 1 jam. Untuk 2 jam durasi perekaman video, Poco F4 memerlukan energi baterai sebanyak 34%.

Kapasitas baterai yang ada di dalam Poco F4 adalah 4.500 mAh. Baterai ini bertahan selama 11 jam 45 menit dalam pengujian PCMark Battery. Sebagai perbandingan, Poco F4 GT dengan kapasitas baterai 4.700 mAh mampu bertahan selama 10 jam 9 menit dalam pengujian yang sama.

Setelah baterai Poco F4 habis secara keseluruhan, kami pun langsung ingin mengetahui seberapa cepat proses pengisian baterainya. Ponsel ini memiliki sistem pengisian cepat berdaya 67W, dengan charger termasuk di dalam paket penjualannya. Selama 10 menit proses pengisian, daya baterai yang terisi adalah sebanyak 40%. Sedangkan durasi 30 menit, daya baterai yang terisi adalah 89%. Untuk terisi hingga 100%, maka Poco F4 memerlukan waktu hanya 46 menit.

Kesimpulan

Untuk performa, Poco F4 memang diandalkan. Pasalnya, dalam beberapa benchmark, ponsel ini memiliki memiliki hasil yang tidak terlampau jauh dari performa ponsel dengan spesifikasi yang lebih tinggi (Poco F4 GT, Snapdragon 8 Gen 1, RAM 12 GB, dan penyimpanan internal 256 GB). Dalam pengujian nyata, memainkan PUBG Mobile juga terasa lancar dalam durasi yang lama.

Bagian kameranya pun terbilang baik, dengan menjadi ponsel pertama Poco yang menghadirkan stabilisasi OIS. Ini adalah peningkatan yang sangat baik jika dibandingkan dengan pendahulunya dalam hal kamera. Kamera ini juga dapat diandalkan dalam hampir setiap kondisi cahaya, ditambah dengan sertifikasi IP53, kamu juga tidak perlu khawatir memotret saat hujan ringan. Harga untuk Poco F4 dengan Ram 8 GB dan penyimpanan 256 GB adalah Rp5.699.000.

85
Poco F4
 
Keunggulan
  • Performa lancar
  • Tahan debu dan air
  • Punya OIS agar lebih stabil
 
Kekurangan
  • Kamera depan malam seharusnya lebih terang
  • Bodi agak licin
Share
×
tekid
back to top