Prolink PCU6101, tak perlu berebut colokan lagi

Pergi bertualang di akhir pekan bersama teman tentu mengasyikkan. Apalagi, menjelajahi tempat-tempat baru yang menawarkan pemandangan dan suasana eksotis. Menikmati keindahan alam pegunungan atau bermain air ditepian pantai akan kurang seru rasanya jika tidak diabadikan. Berbagai perangkat elektronik tak boleh terlupa.

Sering kali, kita menemui terbatasnya soket listrik di penginapan, hotel juga rumah yang disewakan. Ini membuat proses pengisian daya ke peranti elektronik harus dilakukan bergantian. Membawa kabel ekstension atau colokan berbentuk ‘T’ bisa membantu, namun bagaimana jika jumlah perangkat yang harus diisi banyak jumlahnya.

Dikenal sebagai brand peranti jaringan, ternyata Prolink juga memiliki jajaran aksesoris penunjang. Uniknya, Prolink memilki perangkat yang menawarkan solusi untuk kamu yang gemar bertualang. Tidak perlu lagi berebut soket listrik untuk mengisi daya perangkatmu.

Perangkat yang kami terima kali ini adalah USB Charger PCU6101 yang memiliki 6 buah port USB. Melihat bentuknya, sekilas perangkat ini sangat mirip seperti powerbank. Meskipun sama-sama berfungsi untuk mengisi daya ke perangkat elektronik, USB Charger ini tidak menyimpan daya dan tetap memerlukan pasokan sumber daya untuk disalurkan ke 6 port yang tersedia.

Membandingkan ukurannya, USB Charger milik Prolink ini jelas lebih ringkas dan mudah dibawa dibanding gulungan kabel ektension. Ukurannya yang kompak mudah untuk membawanya ke mana saja. Bobotnya juga cukup ringan, hanya berkisar 200 gram saja. Ini mejadikannya teman ideal untuk bepergian.

Bagi pengguna baru, tentu akan sedikit kritis mengenai kamampuan Prolink ini. Terlebih lagi, menyangkut kemampuan pengisian daya pada perangkat. Pertanyaan yang sering muncul adalah “Apakah cukup aman?”, “Seberapa cepat waktu pengisiannya” atau “Apakah mendukung pengisian cepat (Fast Charging)?. Untuk menjawab pertanyaan itu, kami mengujinya.

Langkah pertama, kami menguji besaran arus yang disalurkan pada 2 buah port, port 1 dan port 6. Hal ini kami lakukan untuk mendapatkan sampel apakah ada perbedaan masukan arus dari kedua port tersebut. Kami menggunakan aplikasi Ampere yang tersedia di Google Play Store sebagai media ukurnya. Berikut kami tampilkan hasil dari beberapa perangkat yang kami uji.

Berdasarkan tabel di atas, USB Charger milik Prolink ini menunjukan besaran arus yang berbeda pada perangkat yang kami gunakan. Padahal, ketiga perangkat yang kami gunakan sudah menggunakan varian USB type-C dan dua di antaranya sudah mendukung fitur Fast Charging.

Menariknya, besaran aliran arus yang masuk ke perangkat memang tidak 100%, sama dengan yang tertulis pada adapter original. Hasil yang didapat pada perangkat ASUS ZenFone Zoom S memang paling mendekati dari klaim yang tertulis pada adapter bawaannya. Sementara pada perangkat Samsung, kompak menerima besaran arus pada 1.000mA saja.

Selanjutnya, kami mencoba untuk menguji seluruh port-nya dengan menggunakan enam ponsel pintar secara bersamaan. Hasilnya terbilang sama dengan hasil yang kami dapatkan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa arus yang mengalir tetap sama dalam kondisi pengisian 1 perangkat (single charging) atau pengisian bersamaan (simultaneously charging).

Dijual seharga Rp450 ribu, Prolink PCU6101 bisa menjadi alternatif buat kamu yang membutuhkan solusi pengisian daya hingga enam perangkat bersamaan. Bentuknya yang kompak menawarkan kemudahan untuk dibawa ke mana saja. Sayangnya, Prolink tidak memberikan pouch atau aksesoris pelindung untuk melindungi bodi yang terbuat dari plastik itu.

Menurut Kami, Prolink PCU6101 dengan 6 buah port yang bisa mengalirkan maksimum arus sebesar 10 A bisa memberikan solusi yang hebat dikala soket listrik terbatas. Selain itu, bentuknya yang ringkas dan ringan cocok buat kamu yang doyan bepergian. Sayang, Prolink tidak memberikan pouch dalam paket penjualan, karena dikhawatirkan bodinya mudah terbaret.