Review Razer Leviathan V2 X, meski kecil tapi ini Razer
Bisa dibilang Leviathan V2 X adalah versi paling efisien jika dibanding dua varian Leviathan lainnya. Meski ringkas, Razer Leviathan V2 X cukup oke jadi speaker eksternal andalan.
Sebagai brand gaming, Razer memiliki portofolio produk yang cukup lengkap. Tak hanya menawarkan peripheral gaming mouse, keyboard, dan headset, Razer juga memiliki jajaran perangkat gaming untuk konsol, laptop, komponen, aksesoris, speaker, hingga kursi gaming.
Dari jajaran speaker eksternal, Razer memiliki Leviathan V2 Series. Speaker eksternal ini hadir dengan bentuk soundbar. Cocok untuk streamer atau pekerja kreatif yang ingin membuat setupnya jadi makin menarik.
Perangkat yang akan saya ulas kali ini adalah Razer Leviathan V2 X. Varian Leviathan paling ringkas. Berikut ulasannya.
Ringkas dan gamer banget
Razer Leviathan V2 X merupakan varian speaker eksternal berbentuk soundbar paling ringkas di antara dua model lainnya. Dimensinya terhitung 400 mm (P) x 71 mm (L) x 77 mm (T) dengan bobot 845 gram. Dengan ukuran yang ringkas ini, Razer Leviathan V2 X ideal untuk segala ukuran meja setup kamu.
Dari bentuknya, desain Razer Leviathan V2 X bisa dikatakan kurang lebih mirip-mirip dengan dua seri Leviathan lainnya. Logo Razer terpampang di bagian depan. Lalu ada lima buah tombol di bagian atas. Tombol-tombol ini terdiri dari tombol daya, pengaturan volume, bluetooth, dan source.
Dari sektor driver, Razer Leviathan V2 X mengusung dua buah Full range driver ( 2 x 4 inci) dan dua buah radiator pasif ( 2 x 4,1 inci). Razer mengklaim, Leviathan V2 X mempu memberikan suara yang jernih dan menawarkan tingkat resonansi yang dalam saat main gim atau menikmati hiburan.
Untuk koneksinya, Razer Leviathan V2 X mengandalkan kabel dengan konektor USB type-C untuk daya dan audio dari PC. Kabel type-C to type-C ini cukup tebal dengan panjang yang cukup memadai. Selain itu, speaker ini juga dilengkapi dengan Bluetooth 5.0 untuk koneksi nirkabelnya. Ini memungkinkan kamu untuk menghubungkan Razer Leviathan V2 X dengan smartphone dengan mudah.
Di sisi bawah, Razer Leviathan V2 X dilengkapi dengan RGB Chroma 14 zona. Lalu terdapat dua kaki dudukan berbahan karet dengan tekstur lembut. Selain lebih ramah untuk permukaan meja, bahan karet pada dudukan ini juga efektif meredam getaran pada driver sehingga tidak terasa pada meja.
Razer Synapse
Meski ringkas, Razer juga menyertakan dukungan aplikasi untuk varian Leviathan V2 X. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mengubah pewarnaan RGB, mengatur volume, menentukan Equalizer, membuat profiles. Menariknya, selain bisa dilakukan melalui Razer Synapse pada PC, kamu juga bisa mengaturnya langsung melalui smartphone menggunakan aplikasi Razer Audio.
Berikut penampakan aplikasinya:
Suara oke, tapi tanpa dukungan Spatial Sound
Dirancang untuk gamer, Razer Leviathan V2 X punya efek keren saat speaker ini dinyalakan atau dimatikan. Efek itu berupa suara dan RGB yang menyala dari tengah hingga ketepian. Begitu juga sebaliknya.
Karakter suara yang dikeluarkan Razer Leviathan V2 X saya rasakan fokus pada kualitas vocal. Hal ini saya rasakan baik saat bermain gim juga mendengarkan musik menggunakan Equalizer Game dan Music. Hal ini cukup bisa dimengerti, mengingat dalam gim, selain suara yang harus detail, komunikasi antar pemain juga jadi hal penting untuk mendapatkan informasi yang tepat. Namun, kalian juga dapat mengubah Equalizer sesuai dengan preferensi kalian karena tersedia satu mode Custom yang bisa kalian atur sesuka hati.
Saat memainkan gim bergenre action RPG seperti Genshin Impact atau Cyberpunk, speaker ini mampu menyuguhkan kualitas audio yang cukup detail. Mulai dari hembusan angin di kota Monstadt, hingga efek rumput terinjak saat karakter utama berlari melewatinya. Begitu juga lalu lintas dan efek suara dari NPC di sekitar saat memainkan Cyberpunk.
Sementara dari sisi musik dan film, saya cukup puas dengan kualitas suaranya. Meski terkadang, saya merasakan kurang bertenaganya efek bass pada tingkat volume rendah. Namun, pada tingkat volume 60 ke atas, suaranya jadi jauh lebih cocok untuk menonton fim.
Meski dirancang untuk gamer, enggak semua audio dari genre gim bisa disuguhkan dengan baik. Contohnya gim-gim FPS yang membutuhkan dukungan spatial sound atau surround, dimana membutuhkan pemetaan suara yang akurat untuk mendeteksi arah datangnya musuh. Cukup dimaklumi, karena speaker ini belum mendukung teknologi spatial sound dibanding dua varian lainnya.
Ringkas, tapi oke
Bisa dibilang Leviathan V2 X adalah versi paling efisien jika dibanding dua varian Leviathan lainnya. Model ini hadir dengan desain yang ringkas, tanpa dukungan subwoofer eksternal. Meski begitu kualitas suaranya tergolong oke, vokal yang kuat dan cukup bertenaga.
Dibanderol pada harga Rp1,6 jutaan, Razer Leviathan V2 X tergolong bisa diandalkan jadi speaker meja kamu. Khususnya untuk gim-gim bergenre action RPG, MMORPG, dan beberapa gim kasual lainnya. Namun, pada varian ini kalian tidak mendapat dukungan teknologi spatial sound, sehingga kurang ideal dipakai bermain gim bergenre FPS yang memerlukan pemetaan suara yang baik.