Review realme Buds Air Pro: ANC perdana yang oke
realme Buds Air Pro merupakan TWS perdana realme yang menawarkan fitur Active Noise Cancellation. Hasilnya cukup bisa diandalkan.
Perangkat wearable sudah menjadi salah satu hal yang populer saat ini. Hampir semua vendor di Indonesia mulai menyajikan berbagai pilihan wearable untuk penggunanya. Mulai dari smartwatch, hingga true wireless stereo. Saat ini pilihannya sudah sangat beragam, dari yang paling murah hingga dibanderol dengan harga cukup mahal.
Salah satu yang paling gencar di sektor ini adalah realme. Baru satu tahun ini realme mulai menjajal sektor IoT, namun jumlah produknya sudah menjamur. Yang terbaru, perusahaan ini meluncurkan realme Buds Air Pro. Asal tahu saja, ini merupakan TWS perdana realme yang dibekali dengan kemampuan Active Noise Cancellation.
Lantas seperti apa performanya? Simak secara lengkap dalam review kali ini.
Desain
Dari segi desain, realme Buds Air Pro ini sebenarnya tidak terlalu spesial. Bentuk casing-nya hadir layaknya TWS mainstream saat ini. Casing-nya berbentuk oval dan terdapat logo realme persis di bawah indikator baterai di bagian tengah casing ini. Sementara di sisi kanan, ada sebuah tombol kecil untuk melakukan pairing pertama kali ke ponsel. Berpindah ke bagian bawah, terdapat port USB Type yang berfungsi untuk pengisian daya.
Saat casing-nya dibuka, saya mendapati kalau engselnya terasa ringkih. Ya, tutup casing ini dapat dengan mudah digoyangkan dan tampak tidak bisa mempertahankan dirinya untuk tetap dalam posisi tersebut. Meski begitu, magnet yang menghubungkan tutup casing ini dengan bodinya terbilang kuat. Jadi tidak perlu khawatir kalau casing tiba-tiba terbuka karena terkesan ringkih. Tidak hanya itu, magnet yang menahan modul earphone-nya juga cukup kuat.
Masing-masing earphone di realme Buds Air Pro hadir dengan bentuk yang cukup unik dan ergonomis menurut saya. Bagian kepalanya didesain agar pas di daun telinga. Sementara gagangnya cukup panjang. Gagang inilah yang akan membantu mempertahankan posisi TWS agar makin mantap.
TWS ini mengadopsi konsep in ear, dengan karet eartips pada masing-masing modulnya. Karetnya tidak terlalu tebal, tetapi juga tidak tipis. Cukup baik untuk rentang harga yang ditawarkan. Yang menarik adalah realme memberikan cadangan eartips dengan jumlah yang banyak, yakni 4 pasang dengan berbagai ukuran. Ini menjadi salah satu TWS dengan cadangan ear tips terbanyak yang pernah saya temui.
TWS ini juga sudah dibekali dengan sensor sentuhan di pangkal gagangnya. Sensor sentuhan ini termasuk sensitif. Untuk dapat mengenali input, setidaknya saya harus mengetuknya sebanyak dua kali. Dengan begini, saya tidak perlu lagi menghadapi masalah input tidak sengaja ketika memegang pangkal TWS.
Konektivitas
Sebagai sebuah TWS, diperlukan koneksi bluetooth agar bisa terhubung dengan perangkat ini. Kalau mau cepat, proses koneksi bisa langsung dilakukan melalui bluetooth saja, tanpa aplikasi tambahan. Ya, aplikasi realme Link untuk mengakses beberapa fitur yang diberikan.
Di aplikasi realme Link, ada banyak hal yang ditawarkan. Kita dapat mengatur fungsi sentuhannya hingga mengaktifkan fitur yang hanya bisa dilakukan dari aplikasi saja. Setidaknya ada tiga mode yang cukup menarik, yakni Game Mode, Volume Enhancer dan Bass Boost+. Yang bisa diakses tanpa aplikasi realme Link hanyalah Game Mode saja.
Untungnya, aplikasi ini bisa digunakan di semua ponsel Android. Namun sampai saat ini, realme belum memberikan dukungan aplikasi di platform iOS. Meski begitu, realme Buds Air Pro masih bisa terkoneksi ke perangkat iOS dengan mengandalkan bluetooth.
Performa
Secara umum, kualitas suaranya masih bisa dikatakan baik. Bass-nya terdengar cukup bertenaga hampir di semua musik yang saya dengarkan. Meski begitu, karakter tebal ini tidak terlalu berpengaruh pada vokal dan suara di frekuensi lainnya. Vokal musik memang terdengar agak lebih tebal karena Bass yang cukup dominan, namun masih bisa ditoleransi asal tidak kehilangan ketajamannya. Pada intinya, meski bass dominan, suara yang dihasilkan tidak terdengar ‘mendem’.
Saya cukup terkejut ketika realme Buds Air Pro bisa menampilkan detail backsound yang cukup baik. Padahal awalnya saya tidak berharap banyak karena karakter suaranya yang agak tebal ini. Suara-suara lainnya bisa diakomodir dengan baik. Efek surround pun bisa ditampilkan dengan baik oleh TWS ini.
Sudah disebutkan sebelumnya kalau ada tiga mode yang ditawarkan, yakni Game Mode, Volume Enhancer dan Bass Boost+. Ketiganya bisa diaktifkan melalui aplikasi realme Link.
Fitur Bass Boost+ akan membuat performa bass menjadi lebih ‘nendang’ daripada sebelumnya. Sebenarnya kita harus sedikit berhati-hati ketika menggunakan mode ini. Peningkatan di frekuensi bass saja sudah tentu akan mempengaruhi keseimbangan yang ditawarkan. Dalam beberapa kesempatan, Bass Boost+ ini bisa menjadi bumerang, karena justru menghilangkan detail dan ketajaman suara-suara lainnya.
Volume Enhancer tampaknya memang hadir untuk mengimbangi Bass Boost+. Kebalikan dari Bass Boost+, Volume Enhancer akan meningkatkan volume di frekuensi middle hingga treble. Ini akan sedikit mengurangi efek melempem karena bass yang diatur sedikit berlebihan. Jadi kalau mau pakai Bass Boost+, pastikan Volume Enhancer juga aktif. Bahkan malah lebih baik tidak menggunakan keduanya. Seperti saya sebutkan, komposisi suara di realme Buds Air Pro ini sudah cukup seimbang, meski tanpa kedua mode tersebut.
Perlu diketahui juga, ini merupakan TWS perdana realme yang hadir dengan dukungan Active Noise Cancellation (ANC). Fitur ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam meredam suara ambient. Sebagian besar suara, seperti gemuruh AC atau kendaraan di jalanan bisa diredam dengan sangat baik.
Konsep in ear ini juga memberikan peranan dalam mengurangi kebisingan. Penggunaan material silikon pada eartips-nya juga mampu memberikan efek noise cancellation. Jadi kalau situasi tidak terlalu bising, ANC tidak perlu diaktifkan. Salah satu tujuannya adalah menghemat baterai.
Di samping ANC, realme Buds Air Pro juga hadir dengan Transparency Mode. Fitur ini akan memungkinkan pengguna mendengar suara di sekitarnya. Hasilnya pun cukup baik. Begitu aktif, suara di sekitar akan langsung menyeruak masuk, namun tidak menghilangkan kenyamanan ketika mendengarkan musik.
Fitur lainnya adalah Game Mode. Sesuai namanya, fitur ini menjanjikan pengalaman yang baik ketika realme Buds Air Pro digunakan untuk bermain gim. Latensi menjadi berkurang dan menyajikan suara gim hampir secara real-time. Kalau tidak diperhatikan dengan seksama, tidak akan terdengar adanya latensi ketika bermain gim. Yang pasti, perbedaan signifikan akan terasa ketika bermain gim menggunakan Game Mode dengan bermain gim tanpa menggunakan Game Mode.
Secara keseluruhan, realme Buds Air Pro memiliki manajemen daya yang cukup baik. Ketika digunakan bermain gim selama 49 menit, kapasitas baterainya berkurang sebanyak 10 hingga 20%. Sementara ketika saya gunakan untuk mendengarkan musik selama kurang lebih satu jam, dengan kondisi ANC, Bass Boost+ dan Volume Enhancer diaktifkan, kapasitas baterainya berkurang sebanyak 20%.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, realme Buds Air Pro menurut saya dapat diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mendengarkan musik hingga bermain gim. Banyaknya fitur yang ditawarkan menjadi salah satu keunggulan TWS ini. Tidak hanya itu, kemampuan ANC-nya juga patut diapresiasi, terutama kalau mengingat ini merupakan produk perdana dengan ANC. Dari segi harga pun cukup terjangkau. Saat ini realme Buds Air Pro sudah kembali ke harga aslinya, yakni Rp1.299.000. Namun dengan banyaknya fitur, komposisi suara yang baik dan ANC yang bisa andalkan, saya rasa harga ini masih masuk akal.