Review Redmi 12, performa cukup dengan baterai irit
Redmi 12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio G88. Sedangkan kameranya terdapat tiga di sisi belakang, dan satu di sisi depan.
Belum lama ini Xiaomi telah meluncurkan Redmi 12 ke pasar Indonesia. Perusahaan ini mengklaim bahwa Redmi 12 hadir guna melengkapi pengalaman menggunakan ponsel yang “Naik Level” serta mendukung kenyamanan penggunaan jangka panjang. Dari sisi perangkat keras, Redmi 12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio G88. Sedangkan kameranya terdapat tiga di sisi belakang, dan satu di sisi depan.
Terdapat dua versi untuk ponsel dengan baterai 5.000 mAh tersebut. Versi pertama menggunakan RAM 8 GB + penyimpanan internal 128 GB, dan versi lainnya memiliki RAM 8 GB + penyimpanan internal 256 GB. Kebetulan unit Redmi 12 yang ada di tangan saya memiliki kapasitas penyimpanan 256 GB. Berikut hasil ulasan yang saya lakukan.
Desain
Ponsel Redmi 12 terbaru hadir dengan tiga pilihan warna, kamu dapat memilikinya dalam warna Polar Silver, Midnight Black, dan Sky Blue. Dengan pilihan warna ini, kamu dapat menyesuaikan selera dan gaya pribadi masing-masing. Setiap varian warna memberikan kesan yang berbeda, kebetulan warna ponsel berukuran 168,6 x 76,3 x 8,2 mm yang ada di tangan saya dibalut dengan warna Sky Blue.
Bodi ponsel ini dibuat dengan bahan glossy yang memiliki citra rasa premium. Ya, bisa dibilang Redmi 12 merupakan salah satu ponsel entry-level dengan bodi yang “tidak mencerminkan kelasnya”. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa Xiaomi menyebutnya sebagai “Naik Level”.
Selain mengedepankan desain menarik, ponsel dengan bobot 198,5 gram tersebut menghadirkan proteksi dengan basis sertifikasi IP53. Ini bakal meningkatkan kenyamanan mobilitas bagi pengguna lantaran menjadikannya tahan terhadap debu dan percikan air. Artinya kamu tidak perlu khawatir saat menggunakan Redmi 12 dalam berbagai skenario, termasuk di luar ruangan saat gerimis.
Tata letak kamera belakang berbentuk segitiga, mirip seperti tata letak kamera iPhone beberapa tahun terakhir ini. Hanya saja kamera sebelah kanan berbentuk lebih kecil daripada yang lainnya. Pada bagian sisi tepi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Khusus tombol daya, ini terintegrasi dengan sensor sidik jari untuk keamanan.
Tepi sisi sebelah kiri hanya ada tray kartu SIM, sedangkan tepi atas ada infrared blaster dan port audio 3,5 mm. Port ini kemungkinan akan memberikan banyak orang kegembiraan karena dapat menghubungkan earphone berkabel tanpa adaptor. Sisi bawah menyajikan lubang mikrofon, port USB-C, dan speaker. Ponsel ini hanya menawarkan satu speaker, artinya tidak memiliki sistem suara stereo, yang menjadi wajar untuk ponsel entry-level.
Ukuran layar Redmi 12 adalah 6,79 inci dengan teknologi panel IPS. Rumah kamera depan di ponsel tersebut berbentuk punch-hole yang terletak di tengah atas layar. Refresh rate ini cukup tinggi dengan 90 Hz untuk memberi kenyamanan saat scrolling. Namun, saya merasa kecerahan layar ponsel ini seharusnya lebih tinggi lagi agar lebih mudah saat menggunakannya di luar ruangan.
Kamera
Ketika kita memilih ponsel, salah satu pertimbangannya adalah kualitas kamera. Dalam Remi 12, ini menawarkan konfigurasi tiga kamera. Kamera utama menampung sensor 50 MP dengan aperture cukup besar f/1.8. Kamera kedua menggunakan lensa lebar beresolusi 8 MP. Terakhir adalah kamera makro untuk memotret subjek berjarak dekat. Untuk kamera depan, ponsel ini menyajikan resolusi 8 MP.
Pertama-tama, saya memotret menggunakan kamera utama. Warna yang dihasilkan cukup mumpuni dengan detail tekstur daun dan yang lainnya seharusnya lebih tajam lagi. Di sisi lain, pada bagian shadow, ada beberapa ketajaman yang menurun. Namun, secara keseluruhan hasilnya terbilang bagus untuk seukuran ponsel entry-level. Selain itu, bagian highlight terlihat natural tanpa over-exposure.
Redmi 12 adalah salah satu ponsel entry-level yang menerapkan lensa ultra lebar pada konfigurasi kamera belakangnya. Setelah memotret menggunakan kamera ini, warna yang dihasilkan hampir mirip dengan kamera utama. Namu jika diteliti lebih seksama, detail tekstur daun-daun terlihat lebih baik ketika saya menggunakan kamera utama. Kabar baiknya adalah tidak ada gangguan over-exposure di bagian langit, sehingga awan tipis tetap terlihat jelas. Bahkan, jika kamu mau, hasil lensa ultra lebar pada siang hari masih layak cetak untuk ukuran kertas foto hingga ukuran sekitar 3R.
Seperti yang telah dijelaskan, salah satu kamera belakang Redmi 12 adalah makro. Ketika memotret subjek dari jarak dekat (sekitar 4 cm), performa shutter pada ponsel ini cukup responsif meski tidak terlalu istimewa, sehingga mampu mengambil gambar stabil saat bunga tertiup angin. Detail yang diberikannya tidak terlalu tajam, mirip seperti kebanyakan ponsel di kelasnya. Namun warna yang ditampilkan sangat baik dengan white balance relatif akurat.
Jika kamu menginginkan hasil fotografi dengan efek bokeh di belakang subjek, maka dapat memilih mode Portrait di aplikasi kamera Redmi 12. Aperture digital yang dapat diterapkan mulai dari f/1.0 hingga f/16. Kamu juga dapat mengatur aperture di galeri meski foto sudah diambil. Separasi antara subjek dan latar belakang hampir sempurna, karena ada beberapa bagian yang terdistorsi dengan latar belakang. Ini dapat dilihat di pinggir atas dan bagian leher patung kuda yang saya foto.
Kebanyakan ponsel modern sudah dilengkapi mode HDR untuk memotret subjek dengan sinar kuat di latar belakang, tidak terkecuali dengan Redmi 12. Berkat teknologi artificial intelligence (AI), ponsel ini langsung mengaktifkan mode HDR jika kamu memotret subjek yang membelakangi cahaya. Untuk ponsel entry-level, kualitas HDR yang diberikan Redmi 12 cukup menarik meski ada gangguan flare. Omong-omong, terkadang flare dapat menciptakan hasil foto lebih dramatis untuk sebagian orang.
Resolusi kamera depan ponsel terbaru dari redmi ini adalah 8 MP. Hasilnya cukup bagus ketika memotret di luar ruangan hari, terutama ketika “golden hour”. Warna kulit terlihat alami dengan warna daun di bagian layar belakang. White balance terlihat akurat pada penerangan matahari sore. Intinya, Redmi 12 bisa diandalkan bagi kamu yang doyan selfie.
Kamera belakang Redmi 12 sudah mendukung fitur perekaman video hingga resolusi Full HD (1.920 x 1080 piksel) pada frame rata 30 fps. Ini memungkinkan kamu untuk merekam momen berharga dengan kualitas bagus. Namun sayangnya ponsel ini tidak menyertakan stabilisasi pada perekaman video, dengan demikian kamu harus berhati-hati ketika merekam sambil berjalan.
Ketika malam tiba, saatnya saya mencoba kualitas kamera pada malam hari. Menggunakan mode malam (night mode), hasilnya terlihat cukup terang. Namun detail yang diberikannya tidak terlalu tajam, tekstur daun tidak terlihat sebagaimana mestinya. Ada pula beberapa gangguan noise. Kabar baiknya adalah gangguan blooming tidak terlalu tampak sehingga tulisan berlampu tetap terlihat di beberapa toko makanan.
Performa malam hari juga saya uji pada kamera ultra lebarnya. Anehnya, kamera ini tidak dilengkapi dengan night mode. Kualitas foto yang dihasilkannya seharusnya lebih terang lagi, selain itu ada banyak gangguan noise sehingga detail turun cukup signifikan. Gangguan blooming juga tampil hampir di seluruh lampu penerangan.