sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Senin, 07 Agst 2023 15:11 WIB

Review Redmi 12, performa cukup dengan baterai irit

Redmi 12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio G88. Sedangkan kameranya terdapat tiga di sisi belakang, dan satu di sisi depan.

Review Redmi 12, performa cukup dengan baterai irit

Performa

Dari sisi perangkat keras, Redmi 12 diperkuat dengan prosesor Helio G88. Sebagai informasi, MediaTek mendesain prosesor mobile ini dengan berfokus pada fotografi di perangkat ponsel. System on Chip (SoC) tersebut hadir dengan CPU 8 core yang menampilkan dua CPU ARM Cortex-A75 yang beroperasi hingga 2.0 GHz dan GPU Mali-G52 MC2.

Ponsel dengan antarmuka MIUI 14 berbasis Android 13 tersebut didukung oleh RAM besar 8 GB. RAM ini dapat ditambahkan dengan cara meminjam dari penyimpanan internal berkat fitur Memory Extension. Kamu dapat menambah besaran RAM sebanyak 4 GB, 6 GB, dan 8 GB. Artinya, RAM Redmi 12 dapat ditambahkan hingga 16 GB. Memori penyimpanan internal versi Redmi 12 yang ada di tangan saya adalah 256 GB.

Untuk pengujian sintetis, pertama-tama saya menjalankan aplikasi 3DMark. Sebagai informasi, 3DMark berguna untuk mengukur kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), utamanya dalam mengolah gambar dan video. Ini akan sangat berguna untuk menilai, apakah ponsel akan enak dipakai untuk bermain gim atau sebaliknya.

Setelah menjalankan benchmark tersebut, Redmi 12 berhasil meraih skor sebanyak 1.764 poin dalam Sling Shot dan 1.757 poin untuk Sling Shot Unlimited. Sebagai acuan di kelas yang sama, ZTE Blade V40 Vita dengan prosesor Unisoc T606 memiliki skor 1.401 poin untuk Sling Shot dan 1.434 poin untuk Sling Shot Unlimited. Berikut adalah skor lebih mendetail untuk 3DMark:

 

Selanjutnya saya menjalankan benchmark PCMark. Ini digunakan untuk menilai seberapa andal Redmi 12 untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Aplikasi ini juga menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya.

Skor keseluruhan untuk Redmi 12 pada percobaan PCMark adalah 9.253 poin. Sebagai gambaran, ZTE Blade V40 Vita dengan benchmark yang sama berhasil meraih skor keseluruhan sebesar 7.948 poin. Berikut adalah skor lebih lengkap untuk PCMark:

 

Performa memori internal ponsel dengan storage 256 itu saya uji dengan menjalankan PCMark Storage. Nilai yang diberikannya adalah 13.612 poin. Sebagai pembanding, ZTE Blade V40 Vita dengan memori internal 128 GB berhasil mengumpulkan skor keseluruhan sebanyak 23.060 poin. Berikut adalah pengujian masing-masing skema untuk penyimpanan internal:

 

Prosesor di dalam Redmi 12 saya uji dengan menjalankan aplikasi benchmark Geekbench. MediaTek Helio G88 yang ada di dalam ponsel tersebut berhasil menorehkan nilai sebesar 426 poin untuk Single Core dan 1.354 poin untuk Multi Core. Sedangkan prosesor Unisoc T606 di dalam ZTE Blade V40 Vita memiliki skor 312 poin untuk Single Core dan 1.187 poin untuk Multi Core.

 

Tidak lupa saya bermain game untuk menguji Redmi 12. Ketika menjalankan game dengan grafik intens seperti Shine Runner, ponsel ini sanggup menghadirkan performa cukup lancar. Memang, ada beberapa gangguan penurunan frame rate, tetapi saya merasa itu tidak terlalu mengganggu karena masih dalam taraf wajar.

Selain memainkan game, saja juga menjajal performa Redmi 12 untuk mengedit video menggunakan aplikasi CapCut. Pengalaman saya selama mengedit video di ponsel ini cukup lancar, tetapi terkadang ada sedikit lagging ketika saya memasukkan potongan-potongan video yang akan diedit. Namun, proses rendering terbilang lancar dan hasilnya mulus tanpa adanya lagging seperti yang saya alami selama proses editing.

Selain mencoba performa, saya juga menguji baterai saat bermain game. Selama 30 menit bermain game cukup berat seperti Shine Runner, Redmi 12 memerlukan daya baterai sebanyak 5%. Sedangkan durasi bermain game selama 1 jam akan memakan baterai selama 11%.

 

Selanjutnya, ketika saya menonton film secara streaming, ponsel dengan layar berukuran 6,79 inci tersebut menghabiskan baterai sebanyak 4% untuk menonton secara online selama 30 menit. Untuk 1 jam penggunaan untuk skenario yang sama, maka energi baterai yang terkuras adalah 9%.

 

Saya juga menyempatkan diri untuk menghitung seberapa banyak baterai yang digunakan untuk mengedit video di aplikasi CapCut. Sesuai perhitungan saya, Redmi 12 memerlukan baterai sebanyak 6% ketika digunakan untuk mengedit video beserta rendering.

Tidak berhenti di situ saja, selanjutnya saya menguji baterai ponsel buatan Xiaomi itu dengan merekam video non-stop. Untuk durasi merekam 30 menit, baterai yang digunakannya adalah sebanyak 6%. Sedangkan untuk 1 jam merekam tanpa henti, baterai yang berkurang adalah 9%.

 

Kapasitas baterai Redmi 12 adalah 5.000 mAh. Ketika menjalankan pengujian PCMark Battery, Redmi 12 bertahan selama 9 jam 50 menit. Durasi dalam pengujian sintetis ini memang tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan ponsel sekelasnya di mana rata-rata di atas 10 jam. Meski demikian, dalam pengujian sesungguhnya, Redmi 12 memiliki efisiensi tinggi.

Setelah baterainya habis, kini saatnya saya mencoba kecepatan pengisian baterai Redmi 12. Sebagai informasi, ponsel ini hadir charger 18W yang tersedia dalam paket penjualannya. Dari keadaan 0%, baterai Redmi 12 terisi sebanyak 12% untuk pengisian 10 menit. Selanjutnya untuk pengisian selama 30 menit, maka baterai yang terisi adalah sebanyak 14%.

Kemudian pengisian 1 jam akan mampu mengisi baterai sebanyak 55%. Untuk mengisi baterai hingga penuh dari keadaan benar-benar habis, Redmi 12 membutuhkan waktu selama 2 jam 35 menit.

Kesimpulan

Dalam penggunaan sehari-hari, Redmi 12 masih dapat diandalkan meski masuk ke dalam entry-level. Ponsel ini bisa dibilang mewakili klaim perusahaan “Naik Level” mengingat desainnya yang memiliki nuansa di atas kelasnya. Hal tersebut juga diperkuat dengan hadirnya kamera ultra lebar yang menjadikan pengguna memiliki kreativitas lebih dalam fotografi.

Berbicara seputar kamera, hasil yang diberikannya lumayan bagus, tetapi ada beberapa yang menjadi catatan. Performa malam pada ultra lebar tidak terlalu bagus sehingga saya sarankan untuk berpikir dua kali untuk menggunakan dalam kondisi cahaya remang, kecuali kalau terpaksa. Memang, ada beberapa gangguan lag selama menggunakan aplikasi seperti CapCut atau bahkan hanya sekadar melakukan perpindahan aplikasi saat melakukan multitasking, tetapi dapat masih dapat diandalkan untuk penggunaan sehari-hari.

Harga untuk Redmi 12 adalah Rp1.999.000 untuk versi RAM 8 GB dan ROM 128 GB. Sedangkan untuk versi RAM 8 GB dan ROM 256 GB dijual dengan harga Rp2.199.000.

80
Review Redmi 12
 
Keunggulan
  • Baterai irit
  • Desain menarik
  • Kamera siang oke
 
Kekurangan
  • Multitasking agak tersendat
  • Kamera ultra lebar tidak ada night mode
  •  
Share
×
tekid
back to top