sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 07 Agst 2023 15:11 WIB

Review Redmi 12, performa cukup dengan baterai irit

Redmi 12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio G88. Sedangkan kameranya terdapat tiga di sisi belakang, dan satu di sisi depan.

Review Redmi 12, performa cukup dengan baterai irit

Belum lama ini Xiaomi telah meluncurkan Redmi 12 ke pasar Indonesia. Perusahaan ini mengklaim bahwa Redmi 12 hadir guna melengkapi pengalaman menggunakan ponsel yang “Naik Level” serta mendukung kenyamanan penggunaan jangka panjang. Dari sisi perangkat keras, Redmi 12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio G88. Sedangkan kameranya terdapat tiga di sisi belakang, dan satu di sisi depan.

Terdapat dua versi untuk ponsel dengan baterai 5.000 mAh tersebut. Versi pertama menggunakan RAM 8 GB + penyimpanan internal 128 GB, dan versi lainnya memiliki RAM 8 GB + penyimpanan internal 256 GB. Kebetulan unit Redmi 12 yang ada di tangan saya memiliki kapasitas penyimpanan 256 GB. Berikut hasil ulasan yang saya lakukan.

Desain

Ponsel Redmi 12 terbaru hadir dengan tiga pilihan warna, kamu dapat memilikinya dalam warna Polar Silver, Midnight Black, dan Sky Blue. Dengan pilihan warna ini, kamu dapat menyesuaikan selera dan gaya pribadi masing-masing. Setiap varian warna memberikan kesan yang berbeda, kebetulan warna ponsel berukuran 168,6 x 76,3 x 8,2 mm yang ada di tangan saya dibalut dengan warna Sky Blue.

Bodi ponsel ini dibuat dengan bahan glossy yang memiliki citra rasa premium. Ya, bisa dibilang Redmi 12 merupakan salah satu ponsel entry-level dengan bodi yang “tidak mencerminkan kelasnya”. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa Xiaomi menyebutnya sebagai “Naik Level”.

Selain mengedepankan desain menarik, ponsel dengan bobot 198,5 gram tersebut menghadirkan proteksi dengan basis sertifikasi IP53. Ini bakal meningkatkan kenyamanan mobilitas bagi pengguna lantaran menjadikannya tahan terhadap debu dan percikan air. Artinya kamu tidak perlu khawatir saat menggunakan Redmi 12 dalam berbagai skenario, termasuk di luar ruangan saat gerimis.

Tata letak kamera belakang berbentuk segitiga, mirip seperti tata letak kamera iPhone beberapa tahun terakhir ini. Hanya saja kamera sebelah kanan berbentuk lebih kecil daripada yang lainnya. Pada bagian sisi tepi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Khusus tombol daya, ini terintegrasi dengan sensor sidik jari untuk keamanan.

Tepi sisi sebelah kiri hanya ada tray kartu SIM, sedangkan tepi atas ada infrared blaster dan port audio 3,5 mm. Port ini kemungkinan akan memberikan banyak orang kegembiraan karena dapat menghubungkan earphone berkabel tanpa adaptor. Sisi bawah menyajikan lubang mikrofon, port USB-C, dan speaker. Ponsel ini hanya menawarkan satu speaker, artinya tidak memiliki sistem suara stereo, yang menjadi wajar untuk ponsel entry-level.

Ukuran layar Redmi 12 adalah 6,79 inci dengan teknologi panel IPS. Rumah kamera depan di ponsel tersebut berbentuk punch-hole yang terletak di tengah atas layar. Refresh rate ini cukup tinggi dengan 90 Hz untuk memberi kenyamanan saat scrolling. Namun, saya merasa kecerahan layar ponsel ini seharusnya lebih tinggi lagi agar lebih mudah saat menggunakannya di luar ruangan.

Kamera

Ketika kita memilih ponsel, salah satu pertimbangannya adalah kualitas kamera. Dalam Remi 12, ini menawarkan konfigurasi tiga kamera. Kamera utama menampung sensor 50 MP dengan aperture cukup besar f/1.8. Kamera kedua menggunakan lensa lebar beresolusi 8 MP. Terakhir adalah kamera makro untuk memotret subjek berjarak dekat. Untuk kamera depan, ponsel ini menyajikan resolusi 8 MP.

Pertama-tama, saya memotret menggunakan kamera utama. Warna yang dihasilkan cukup mumpuni dengan detail tekstur daun dan yang lainnya seharusnya lebih tajam lagi. Di sisi lain, pada bagian shadow, ada beberapa ketajaman yang menurun. Namun, secara keseluruhan hasilnya terbilang bagus untuk seukuran ponsel entry-level. Selain itu, bagian highlight terlihat natural tanpa over-exposure.

Kamera utama

 

Redmi 12 adalah salah satu ponsel entry-level yang menerapkan lensa ultra lebar pada konfigurasi kamera belakangnya. Setelah memotret menggunakan kamera ini, warna yang dihasilkan hampir mirip dengan kamera utama. Namu jika diteliti lebih seksama, detail tekstur daun-daun terlihat lebih baik ketika saya menggunakan kamera utama. Kabar baiknya adalah tidak ada gangguan over-exposure di bagian langit, sehingga awan tipis tetap terlihat jelas. Bahkan, jika kamu mau, hasil lensa ultra lebar pada siang hari masih layak cetak untuk ukuran kertas foto hingga ukuran sekitar 3R.

Ultra lebar

 

Seperti yang telah dijelaskan, salah satu kamera belakang Redmi 12 adalah makro. Ketika memotret subjek dari jarak dekat (sekitar 4 cm), performa shutter pada ponsel ini cukup responsif meski tidak terlalu istimewa, sehingga mampu mengambil gambar stabil saat bunga tertiup angin. Detail yang diberikannya tidak terlalu tajam, mirip seperti kebanyakan ponsel di kelasnya. Namun warna yang ditampilkan sangat baik dengan white balance relatif akurat.

Makro

 

Jika kamu menginginkan hasil fotografi dengan efek bokeh di belakang subjek, maka dapat memilih mode Portrait di aplikasi kamera Redmi 12. Aperture digital yang dapat diterapkan mulai dari f/1.0 hingga f/16. Kamu juga dapat mengatur aperture di galeri meski foto sudah diambil. Separasi antara subjek dan latar belakang hampir sempurna, karena ada beberapa bagian yang terdistorsi dengan latar belakang. Ini dapat dilihat di pinggir atas dan bagian leher patung kuda yang saya foto.

Mode portrait

 

Kebanyakan ponsel modern sudah dilengkapi mode HDR untuk memotret subjek dengan sinar kuat di latar belakang, tidak terkecuali dengan Redmi 12. Berkat teknologi artificial intelligence (AI), ponsel ini langsung mengaktifkan mode HDR jika kamu memotret subjek yang membelakangi cahaya. Untuk ponsel entry-level, kualitas HDR yang diberikan Redmi 12 cukup menarik meski ada gangguan flare. Omong-omong, terkadang flare dapat menciptakan hasil foto lebih dramatis untuk sebagian orang.

HDR

 

Resolusi kamera depan ponsel terbaru dari redmi ini adalah 8 MP. Hasilnya cukup bagus ketika memotret di luar ruangan hari, terutama ketika “golden hour”. Warna kulit terlihat alami dengan warna daun di bagian layar belakang. White balance terlihat akurat pada penerangan matahari sore. Intinya, Redmi 12 bisa diandalkan bagi kamu yang doyan selfie.

Kamera depan

 

Kamera belakang Redmi 12 sudah mendukung fitur perekaman video hingga resolusi Full HD (1.920 x 1080 piksel) pada frame rata 30 fps. Ini memungkinkan kamu untuk merekam momen berharga dengan kualitas bagus. Namun sayangnya ponsel ini tidak menyertakan stabilisasi pada perekaman video, dengan demikian kamu harus berhati-hati ketika merekam sambil berjalan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

Ketika malam tiba, saatnya saya mencoba kualitas kamera pada malam hari. Menggunakan mode malam (night mode), hasilnya terlihat cukup terang. Namun detail yang diberikannya tidak terlalu tajam, tekstur daun tidak terlihat sebagaimana mestinya. Ada pula beberapa gangguan noise. Kabar baiknya adalah gangguan blooming tidak terlalu tampak sehingga tulisan berlampu tetap terlihat di beberapa toko makanan.

Kamera utama

 

Performa malam hari juga saya uji pada kamera ultra lebarnya. Anehnya, kamera ini tidak dilengkapi dengan night mode. Kualitas foto yang dihasilkannya seharusnya lebih terang lagi, selain itu ada banyak gangguan noise sehingga detail turun cukup signifikan. Gangguan blooming juga tampil hampir di seluruh lampu penerangan.

Ultra lebar

Performa

Dari sisi perangkat keras, Redmi 12 diperkuat dengan prosesor Helio G88. Sebagai informasi, MediaTek mendesain prosesor mobile ini dengan berfokus pada fotografi di perangkat ponsel. System on Chip (SoC) tersebut hadir dengan CPU 8 core yang menampilkan dua CPU ARM Cortex-A75 yang beroperasi hingga 2.0 GHz dan GPU Mali-G52 MC2.

Ponsel dengan antarmuka MIUI 14 berbasis Android 13 tersebut didukung oleh RAM besar 8 GB. RAM ini dapat ditambahkan dengan cara meminjam dari penyimpanan internal berkat fitur Memory Extension. Kamu dapat menambah besaran RAM sebanyak 4 GB, 6 GB, dan 8 GB. Artinya, RAM Redmi 12 dapat ditambahkan hingga 16 GB. Memori penyimpanan internal versi Redmi 12 yang ada di tangan saya adalah 256 GB.

Untuk pengujian sintetis, pertama-tama saya menjalankan aplikasi 3DMark. Sebagai informasi, 3DMark berguna untuk mengukur kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), utamanya dalam mengolah gambar dan video. Ini akan sangat berguna untuk menilai, apakah ponsel akan enak dipakai untuk bermain gim atau sebaliknya.

Setelah menjalankan benchmark tersebut, Redmi 12 berhasil meraih skor sebanyak 1.764 poin dalam Sling Shot dan 1.757 poin untuk Sling Shot Unlimited. Sebagai acuan di kelas yang sama, ZTE Blade V40 Vita dengan prosesor Unisoc T606 memiliki skor 1.401 poin untuk Sling Shot dan 1.434 poin untuk Sling Shot Unlimited. Berikut adalah skor lebih mendetail untuk 3DMark:

 

Selanjutnya saya menjalankan benchmark PCMark. Ini digunakan untuk menilai seberapa andal Redmi 12 untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Aplikasi ini juga menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya.

Skor keseluruhan untuk Redmi 12 pada percobaan PCMark adalah 9.253 poin. Sebagai gambaran, ZTE Blade V40 Vita dengan benchmark yang sama berhasil meraih skor keseluruhan sebesar 7.948 poin. Berikut adalah skor lebih lengkap untuk PCMark:

 

Performa memori internal ponsel dengan storage 256 itu saya uji dengan menjalankan PCMark Storage. Nilai yang diberikannya adalah 13.612 poin. Sebagai pembanding, ZTE Blade V40 Vita dengan memori internal 128 GB berhasil mengumpulkan skor keseluruhan sebanyak 23.060 poin. Berikut adalah pengujian masing-masing skema untuk penyimpanan internal:

 

Prosesor di dalam Redmi 12 saya uji dengan menjalankan aplikasi benchmark Geekbench. MediaTek Helio G88 yang ada di dalam ponsel tersebut berhasil menorehkan nilai sebesar 426 poin untuk Single Core dan 1.354 poin untuk Multi Core. Sedangkan prosesor Unisoc T606 di dalam ZTE Blade V40 Vita memiliki skor 312 poin untuk Single Core dan 1.187 poin untuk Multi Core.

 

Tidak lupa saya bermain game untuk menguji Redmi 12. Ketika menjalankan game dengan grafik intens seperti Shine Runner, ponsel ini sanggup menghadirkan performa cukup lancar. Memang, ada beberapa gangguan penurunan frame rate, tetapi saya merasa itu tidak terlalu mengganggu karena masih dalam taraf wajar.

Selain memainkan game, saja juga menjajal performa Redmi 12 untuk mengedit video menggunakan aplikasi CapCut. Pengalaman saya selama mengedit video di ponsel ini cukup lancar, tetapi terkadang ada sedikit lagging ketika saya memasukkan potongan-potongan video yang akan diedit. Namun, proses rendering terbilang lancar dan hasilnya mulus tanpa adanya lagging seperti yang saya alami selama proses editing.

Selain mencoba performa, saya juga menguji baterai saat bermain game. Selama 30 menit bermain game cukup berat seperti Shine Runner, Redmi 12 memerlukan daya baterai sebanyak 5%. Sedangkan durasi bermain game selama 1 jam akan memakan baterai selama 11%.

 

Selanjutnya, ketika saya menonton film secara streaming, ponsel dengan layar berukuran 6,79 inci tersebut menghabiskan baterai sebanyak 4% untuk menonton secara online selama 30 menit. Untuk 1 jam penggunaan untuk skenario yang sama, maka energi baterai yang terkuras adalah 9%.

 

Saya juga menyempatkan diri untuk menghitung seberapa banyak baterai yang digunakan untuk mengedit video di aplikasi CapCut. Sesuai perhitungan saya, Redmi 12 memerlukan baterai sebanyak 6% ketika digunakan untuk mengedit video beserta rendering.

Tidak berhenti di situ saja, selanjutnya saya menguji baterai ponsel buatan Xiaomi itu dengan merekam video non-stop. Untuk durasi merekam 30 menit, baterai yang digunakannya adalah sebanyak 6%. Sedangkan untuk 1 jam merekam tanpa henti, baterai yang berkurang adalah 9%.

 

Kapasitas baterai Redmi 12 adalah 5.000 mAh. Ketika menjalankan pengujian PCMark Battery, Redmi 12 bertahan selama 9 jam 50 menit. Durasi dalam pengujian sintetis ini memang tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan ponsel sekelasnya di mana rata-rata di atas 10 jam. Meski demikian, dalam pengujian sesungguhnya, Redmi 12 memiliki efisiensi tinggi.

Setelah baterainya habis, kini saatnya saya mencoba kecepatan pengisian baterai Redmi 12. Sebagai informasi, ponsel ini hadir charger 18W yang tersedia dalam paket penjualannya. Dari keadaan 0%, baterai Redmi 12 terisi sebanyak 12% untuk pengisian 10 menit. Selanjutnya untuk pengisian selama 30 menit, maka baterai yang terisi adalah sebanyak 14%.

Kemudian pengisian 1 jam akan mampu mengisi baterai sebanyak 55%. Untuk mengisi baterai hingga penuh dari keadaan benar-benar habis, Redmi 12 membutuhkan waktu selama 2 jam 35 menit.

Kesimpulan

Dalam penggunaan sehari-hari, Redmi 12 masih dapat diandalkan meski masuk ke dalam entry-level. Ponsel ini bisa dibilang mewakili klaim perusahaan “Naik Level” mengingat desainnya yang memiliki nuansa di atas kelasnya. Hal tersebut juga diperkuat dengan hadirnya kamera ultra lebar yang menjadikan pengguna memiliki kreativitas lebih dalam fotografi.

Berbicara seputar kamera, hasil yang diberikannya lumayan bagus, tetapi ada beberapa yang menjadi catatan. Performa malam pada ultra lebar tidak terlalu bagus sehingga saya sarankan untuk berpikir dua kali untuk menggunakan dalam kondisi cahaya remang, kecuali kalau terpaksa. Memang, ada beberapa gangguan lag selama menggunakan aplikasi seperti CapCut atau bahkan hanya sekadar melakukan perpindahan aplikasi saat melakukan multitasking, tetapi dapat masih dapat diandalkan untuk penggunaan sehari-hari.

Harga untuk Redmi 12 adalah Rp1.999.000 untuk versi RAM 8 GB dan ROM 128 GB. Sedangkan untuk versi RAM 8 GB dan ROM 256 GB dijual dengan harga Rp2.199.000.

80
Review Redmi 12
 
Keunggulan
  • Baterai irit
  • Desain menarik
  • Kamera siang oke
 
Kekurangan
  • Multitasking agak tersendat
  • Kamera ultra lebar tidak ada night mode
  •  
Share
×
tekid
back to top