Review Redmi Pad, desain premium untuk harga Rp3 jutaan

Penggunan chipset MediaTek Helio G99 kini menjadi tren di kalangan ponsel mid-range. Ini menawarkan efisiensi daya yang ditingkatkan dari chipset pendahululnya. Namun, chipset rupanya tidak hanya dihadirkan untuk layar 6 inci-an. Xiaomi menjadi satu-satunya OEM yang menghadirkan chipset ini ke perangkat tablet yang belum lama diluncurkan melalui sub-brand Redmi, yakni Redmi Pad. 

Redmi Pad hadir dengan ditenagai chipset Helio G99. Perusahaan mengklaim tablet ini mempunyai performa yang mumpuni, dengan desain yang premium, sambil mengusung tagline "All in fun - Pad for fun". Untuk tahu lebih lanjut, berikut ulasan kami setelah menggunakan Redmi Pad selama beberapa hari.

Desain

Adalah hal yang umum apabila produsen perangkat Android dewasa ini semakin menunjukkan "Apple-sentris"-nya. Tidak hanya untuk ponsel, hal ini juga berlaku untuk desain tablet. Setidaknya itu impresi pertama Saya ketika melihat Redmi Pad mulai dari kotak luar hingga isinya.

Redmi Pad dibalut dengan casing aluminium yang membuatnya terlihat seperti iPad. Ditambah, sentuhan sisi datar yang memberikan nuansa kelas atas. Dari segi harga, tentu ini adalah opsi paling menggiurkan - dengan hanya Rp3 jutaan - konsumen mendapatkan tablet yang terasa premium dan kokoh. 

Bagian belakang Redmi Pad disematkan housing kamera di pojok kiri atas, berukuran cukup besar hanya untuk satu lensa kamera. Di bawahnya, terdapat logo Redmi dan sisanya bersih tanpa ornamen desain apapun. 

Didukung quad-speaker Dolby Atmos, bagian sisi atas dan bawah tablet (secara potret) dipenuhi lubang-lubang speaker. Ini memberikan suara yang imersif dari berbagai sisi. Tombol daya diletakkan di sisi ataas dan tombol volume di sisi kanan perangkat.

Beralih ke bagian depan, Redmi Pad mengusung layar berukuran 10.61 inci dengan bezel yang lumayan tebal. Namun, untuk perangakat berlayar besar, bezel yang lebar memberikan ruang untuk pegangan yang cukup.

Untuk memudahkan produktivitas di era kerja hybrid, Redmi Pad menyematkan kamera depan di bagian tengah sisi kanan. Dengan demikian, kamera depan akan berada di atas, ketika tablet diposisikan secara lanskap, yang biasanya dilakukan selama panggilan video.

Performa

Redmi Pad ditopang dengan prosesor MediaTek Helio G99. Seperti diketahui, ini merupakan prosesor 6nm dengan dukungan CPU octa-core. Diklaim oleh MediaTek, Helio G99 adalah prosesor berperforma untuk gaming dengan efisiensi daya yang ditingkatkan. 

Chipset memiliki arsitektur 2 x Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan 6 x Cortex-A55 2,0 GHz. Chipset juga terintegrasi dengan GPU Mali-G57 MC2 untuk keperluan grafisnya. Terkait penyimpanan, Redmi Pad didukung teknologi RAM LPDDR4x serta UFS 2.2 untuk penyimpanan internal. Di Indonesia, konfigurasi memori yang tersedia adalah 6GB+128GB.

Dengan kombinasi chipset, RAM, dan memori internal tersebut, Redmi Pad dapat memberikan performa yang lancar dan mulus untuk setiap aktivitasnya. Misalnya saja, scrolling media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Ditambah lagi, refresh rate-nya yang mendukung hingga 90Hz memberikan pergerakan yang mulus dalam layar ketika berselancar di medsos.

Diklaim sebagai tablet budget bertenaga, Saya pun mencoba memainkan gim seperti PUBG Mobile. Pengaturan grafis yang didukung hanya mencapai HD dengan frame rate High. Secara keseluruhan, tidak ada lag berarti selama gameplay, namun dimensi perangkat menjadi pertimbangan Saya selama bermain.

Bagi mereka yang biasa mobile gaming di smartphone, mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan ukuran layarnya yang kini lebih besar sehingga jangkauan jari harus lebih luas. Namun balik lagi, ini hanya prefensi masing-masing pengguna, Saya sendiri lebih nyaman main PUBG Mobile di smartphone daripada tablet.

Sementara itu, Saya juga menguji kinerja dapur pacunya ini melalui aplikasi benchmark Geekbench. Berikut adalah hasil dari masing-masing pengujian.Fungsi multimedia adalah muka dari setiap tablet. Layar yang besar namun handy menjadi opsi terbaik untuk menikmati film favorit di platform streaming maupun aplikasi berbagi video seperti YouTube. Redmi Pad memberikan pengalaman streaming film yang baik, dengan audio yang imersif.

Yap, ini berkat dukungan quad-speaker Dolby Atmos yang mampu membawa penonton terlarut dalam jalan cerita. Suaranya cukup menggelegar dan penempatan speaker-nya tepat apabila sedang diposisikan secara lanskap.

Kamera

Kamera memang bukan menjadi fokus utama bagi tablet. Hadirnya kamera suatu tablet hanya untuk pelengkap produktivitas, misalnya video konferensi. Meski demikian, Redmi Pad dibekali kamera dengan fitur yang menjanjikan, yakni FocusFrame.

Fitur ini memungkinkan fokus kamera depan mengikuti pergerakan objek yang ditangkap. Fitur ini bekerja ketika Saya mencoba selfie dengan kamera depannya yang beresolusi 8MP. Fokusnya dengan tepat mengikuti pergerakan wajah Saya. Meskipun hasilnya tidak setajam foto di smartphone, namun kecerahan gambarnya boleh juga. 

Seperti foto di bawah ini, Saya ambil di dalam ruangan pada malam hari. Jadi, hanya bermodalkan lampu ruangan saja. Memang jika di-zoom, gambar tersebut blur dan tidak tajam, namun cahaya yang dihasilkan cukup baik. Sebagai pelengkap, kamera belakang juga disematkan dengan resolusi 8MP. Hasil warnanya cukup terang untuk foto siang, namun untuk kualitasnya tidak bisa disandingkan dengan kamera smartphone di harga yang sama. Berikut ini hasil gambar menggunakan kamera belakang.

Fitur-fitur yang ada di kamera Redmi Pad antara lain HDR, kamera AI, Video, Photo, Night, dan Short Video. Fitur Document cukup menarik perhatian karena ini memungkinkan pengguna mengambil gambar yang berisi teks, kemudian fitur akan membuat hasilnya lebih proporsional.

Baterai

Beralih ke baterai, Redmi Pad dibekali kapasitas 8.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 18W dan pengisi daya bawaan 22,5W. Perusahaan mengklaim, baterainya dapat bertahan selama 26 jam untuk membaca nonstop, 21 jam pemutaran video nonstop, dan 12 jam untuk bermain gim nonstop.

Seperti biasa, Tek.id juga menguji daya tahan baterainya dengan berbagai aktivitas, seperti scrolling Instagram, TikTok, menonton YouTube, dan melakukan panggilan video.

Hasilnya, baterai terkuras 3% setelah berselancar di Instagram selama 30 menit, sedangkan scrolling di TikTok dengan durasi yang sama menguras 4%, sama dengan main PUBG Mobile dengan durasi setengah jam juga.

Main gim selama itu tidak menimbulkan overheating pada bodi tablet. Sensasi hangat yang timbul pun hanya terjadi di sedikit area, yakni sekitar kamera.

Nonton YouTube atau video apapun di Redmi Pad memberikan pengalaman audio yang imersif berkat dukungan Dolby Atmos. Meski demikian, ini hanya menguras 3% baterai setelah 30 menit menonton video di YouTube. 

Terakhir, melakukan video meeting menggunakan Google Meet dengan durasi yang sama, menguras 5% daya. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa daya tahan baterai Redmi Pad cukup awet dan tidak boros. 

Oh iya, mengisi daya dari kosong hingga penuh menggunakan charger bawaan membutuhkan waktu yang terbilang lama meskipun sudah menggunakan adaptor charger 22,5W. Tapi perlu diingat Sahabat Tek, lebih baik isi daya perangkat ketika baterai tersisa 20%-15% dan jangan tunggu hingga 100%.

Kesimpulan

Redmi Pad dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Sahabat Tek yang mencari tablet terjangkau, namun dengan desain keren dan performa mumpuni. Dari segi baterai hingga kinerja, Redmi Pad dapat mendukung produktivitas pengguna. Meskipun durasi mengisi dayanya terbilang lama, namun daya tahan baterainya sendiri awet dan tahan lama. 

Redmi Pad hadir dalam varian RAM 6G + fitur ekspansi hingga 2GB, serta penyimpanan internal 128GB. Perangkat dibanderol Rp3.499.000 dan dapat dibeli di platform mitra e-commerce ataupun toko fisik Xiaomi Store, Xiaomi Shop, dan Erafone.