D-Link DWR-921, buat kamu yang enggak suka putus lama-lama
DWR-921 atau 4G LTE Router milik D-Link ini hadir dalam bentuk yang bisa dibilang cukup ringkas dan punya fitur fail over
Dari sekian besar pembaca Tek.id pasti pernah yang namanya ngerasain putus bukan? Eit, bukan putus cinta yang saya maksud, tapi putus koneksi jaringan internet. Pasti kesel kan, apalagi pas sedang seru-serunya nonton drama Korea di YouTube bareng teman-teman.
Kalau sudah begini, bagaimana pun caranya kamu bakal cari solusi biar kembali terhubung dengan internet. Biasanya bisa mengandalkan tethering dari smartphone. Nah bagaimana jika kamu punya router yang juga bisa jadi modem 4G kayak D-Link DWR-921 ini, kamu enggak perlu ribet tether pake smartphone lagi. Penasaran? Yuk simak ulasannya bareng Tek.id.
Enggak terlalu ringkas, tapi masih mudah dibawa
DWR-921 atau 4G LTE Router dari D-Link ini hadir dalam bentuk yang cukup ringkas. Panjangnya 190 mm dengan lebar 116 mm dan tinggi 22,4 mm, singkatnya ukurannya tidak lebih tebal dari novel Harry Potter dan masih lebih tipis dari kotak makan.
Ukurannya yang tergolong ringkas ini membuatnya mudah dibawa bepergian. Uniknya D-Link membekalinya dengan antena eksternal yang terbilang panjang untuk memancarkan jaringan yang lebih luas, namun dapat dilipat biar tetap ringkas ketika dibawa-bawa.
Tampilannya sih cukup minimalis, dengan permukaan polos berbahan plastik mengilap. Sementara itu dibagian muka hingga ke samping beraksen garis putih dan terlihat beberapa indikator LED. Sayangnya permukaan berbahan plastik itu sangat mudah meninggalkan bekas goresan. 2 hari saya ajak bepergian bodinya sudah terlihat lecet karena tergores oleh benda di dalam tas.
Bergerak ke sisi belakang terdapat lima buah port Ethernet yang satu diantaranya disiapkan untuk port WAN, empat lainnya untuk koneksi LAN bisa buat komputer desktop atau laptop. Di sebelahnya bisa ditemukan slot kartu SIM berukuran mini, slot ini yang membuat router ini berbeda.
Fitur Fail Over serta dukungan konektivitas 4G LTE
Salah satu fitur menarik yang ditawarkan oleh perangkat ini adalah kemampuan untuk berganti jaringan jika salah satu jaringan mati atau disebut Fail Over. Dalam kasus seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saat jaringan provider rumahan putus maka router ini akan mengganti ke jaringan kartu SIM dalam koneksi 3G atau 4G.
Namun perlu dicatat, perpindahan antar koneksi membutuhkan waktu yang tidak bisa dibilang singkat. Jadi kamu perlu bersabar sedikit ketika router ini merubah fungsinya menjadi modem 4G dan mulai memancarkan jaringan Wi-Fi. Ditinggal membuat secangkir cokelat panas juga rasanya masih sempat.
Meski berwujud ringkas, DWR-921 juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti yang dimiliki oleh router kebanyakan. Malah tergolong cukup komplit. Seperti fitur keamanan WPS, WPA2, Firewall, DMZ, dan beberapa fitur seperti URL Filter dan QoS untuk pengaturan pada situs tertentu dan pengaturan bandwith.
Mungil dengan berbagai kapabilitas
Dilengkapi dengan berbagai fitur membuat router ini ideal dipakai oleh beberapa bentuk aplikasi, mulai dari pengguna rumahan, bisnis kecil hingga menengah, anak kuliahan, sampai travel blogger. Kenapa? Ya karena bentuknya yang ringkas dan fiturnya yang cukup lengkap.
Fitur keamanannya bisa digunakan oleh perusahaan kecil hingga menengah, apalagi untuk sekadar pengguna rumahan. Buat yang doyan melancong, perangkat ini bisa jadi partner perjalanan kamu. Tapi andai saja ia juga mendukung pasokan daya dari port non-DC atau tampil dengan baterai portabel sendiri yang bisa diandalkan ketika sulit menemukan sumber listrik.
Kesimpulan
DWR-921 bisa jadi perangkat yang cocok buat segala jenis kebutuhan jaringan Wi-Fi. Mulai dari pengguna rumahan, kantor kecil hingga travel blogger yang selalu bepergian. Alasannya modem router ini dibekali pengaturan yang tergolong lengkap untuk digunakan di kantor dan rumah, namun juga memiliki fitur untuk dibawa bepergian karena memiliki slot kartu GSM yang sudah mendukung jaringan 4G LTE.
Meski berbentuk mungil, router ini memilki daya kekuatan penyebaran sinyal yang terbilang baik. Hal ini didukung oleh dua antena eksternal yang bisa dilipat atau dilepas sehingga mudah untuk disimpan ketika bepergian. Dari simulasi yang saya lakukan router ini emang agak keteteran digunakan pada gedung 3 lantai, kekuatan sinyalnya mampu mencapai lantai 1 dan 3 namun kekuatannya tidak terlalu besar. Kekuatan sinyalnya berkisar -70 dBm antar lantai.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, andai perangkat ini memiliki opsi lain sebagai pasokan dayanya mungkin akan jauh lebih keren. Seperti port pengisian berbentuk USB sehingga bisa menggunakan powerbank untuk mengisinya, atau memiliki baterai sendiri didalamnya.