sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Kamis, 01 Apr 2021 17:04 WIB

Review Samsung Galaxy A32: desain gaya asyik

Hal yang tidak biasa adalah bahwa desain konfigurasi kamera belakangnya. Keempat lensanya diposisikan secara ‘masing-masing’ tanpa modul yang menjadikannya menjadi satu di suatu area.

Review Samsung Galaxy A32: desain gaya asyik

Galaxy A32 adalah ponsel seri Galaxy A terbaru dari Samsung. Perusahaan ini mengklaim bahwa Galaxy A32 menghadirkan inovasi yang bukan hanya membantu menunjang kegiatan pengguna, melainkan juga menambah sentuhan desain menarik yang diperlukan untuk para anak muda. Prosesor di dalamnya menggunakan MediaTek Helio G80. A32 memiliki dua versi: pertama dengan RAM 6GB / ROM 128GB; dan versi kedua adalah RAM 8GB / ROM 128GB.

Desain

Satu kata untuk desain A32: sederhana. Meskipun sederhana, tetapi ponsel terbaru ini tetap menampilkan desain yang elegan. Bagian  belakangnya memiliki bodi mengkilap sehingga tidak jauh dari kesan elegan. Bagian sisi tepi keseluruhan ponsel ini dibuat datar, bukan menggunakan frame melengkung seperti kebanyakan ponsel.

Awalnya sisi frame yang datar terasa aneh di tangan jika kamu terbiasa dengan desain lengkung. Namun seiring berjalannya waktu, pasti akan terbiasa. Bobot seluruh ponsel ini termasuk ringan. Dengan demikian, meskipun bodinya licin, tetapi A32 tetap aman dipegang.

Hal yang tidak biasa bagi saya adalah bahwa desain konfigurasi kamera belakangnya. Keempat lensanya diposisikan secara ‘masing-masing’ tanpa modul yang menjadikannya menjadi satu di suatu area. Inilah salah satu yang menurut saya membuat A32 memiliki desain yang sederhana. Tiga kamera diposisikan secara vertikal, dan di sebelah kanan terdapat satu lensa kecil yang berdampingan dengan lampu flash LED.

Galaxy A32 memiliki dimensi panjang 158.9mm, lebar 73.6mm dan ketebalan 8.4mm. Ukuran ini akan terasa nyaman untuk dimasukkan ke saku baik bagi pengguna pria maupun wanita. Layar A32 menggunakan teknologi Super AMOLED berukuran 6,4 inci. Resolusi yang dimilikinya adalah Full HD+ atau 1080 x 2400 piksel. Posisi notch (berdesain Infinity-U) terdapat di tengah atas layar, untuk kamera depannya.

Ukuran bezel layarnya tidak terlalu tipis, tetapi tebal pun tidak. Bagi kamu yang masih memiliki earphone dengan jack 3,5 mm, maka ponsel ini cocok untuk kamu karena ia menyertakan port tersebut di bagian bawah, yang berjejer dengan USB-C, mikrofon dan speaker. Tombol volume dan daya terletak di sebelah kanan. Khusus untuk tombol daya, Samsung merancangnya dengan integrasi sensor sidik jari.

Beralih ke tepi sebelah atas, kamu hanya akan melihat mikrofon, tidak ada speaker lagi. Ini berarti bahwa Samsung tidak merancang A32 dengan speaker stereo. Untuk sebelah kiri terdapat slot kartu sim dan micro SD. Kamu dapat memasukkan memori penyimpanan tambahan tanpa mengorbankan slot kartu SIM 2.

Kamera

Ponsel Samsung Galaxy A32 hadir dengan kamera utama beresolusi 64 MP, kamera lensa ultra lebar beresolusi 8 MP dengan sudut pengambilan gambar 123 derajat. Kamera ketiga adalah lensa makro beresolusi yang berguna untuk melakukan fokus dekat dengan subjek. Terakhir ada kamera depth sensor beresolusi 5 MP. Untuk kamera depan, sensor yang digunakannya beresolusi 20 MP dengan efek Portrait Mode.

Hasil dari kamera utama Galaxy A32 menampilkan performa auto exposure yang bagus untuk ponsel seukurannya. Sementara bagian langit tetap terjaga pencahayaannya tanpa terlalu terang, bagian ranting-ranting pohon terlihat jelas bersamaan dengan hijaunya daun. Meskipun ada beberapa bagian ranting dan daun tampak sedikit under-exposure, masalah ini dapat dimaklumi sehingga tidak menurunkan kualitas secara keseluruhan. Respons tombol shutter berperforma cepat, meski tidak tercepat di kelasnya.

Kamera utama

 

Kamu juga dapat melakukan zoom saat memotret, tentunya ini adalah zoom digital. Pertama-tama saya menjajal memotret dengan zoom 2x. meskipun merupakan pembesaran secara digital, tetapi hasilnya tetap terlihat baik. Tidak ada tanda-tanda gangguan artefak yang biasanya terjadi pada zoom digital. Seluruh kualitas hasilnya sama seperti ketika saya memotret tanpa menggunakan zoom.

Zoom 2x

 

Selanjutnya saya menaikan tingkat zoom menjadi 4x. Hasilnya sudah terlihat seperti layaknya pembesaran digital. Ada beberapa penurunan ketajaman terutama di bagian-bagian daun dan rumput. Meski demikian warna tetap akurat pada sebuah benda. Kualitas exposure juga terbilang bagus.

Zoom 4x

 

Zoom maksimal yang dapat diberikan oleh kamera Galaxy A32 adalah 10x. Pada tingkat ini kualitas tekstur benda dalam frame sudah menurun secara drastis. Meski demikian garis-garis pada pagar pembatas masih terlihat lumayan jelas. Performa warna yang dihasilkan tetap terlihat cerah, ditambah tidak ada gangguan fringing di pinggir subjek.

Zoom 10x

 

Ketika memotret menggunakan lensa ultra lebar, A32 menampilkan kontras yang agak terlalu agresif. Ini dibuktikan pada batang pohon yang berwarna menjadi agak gelap pada beberapa bagiannya. Sementara itu, warna langit dan awan terlihat baik dengan porsi exposure yang tepat.

Ultra lebar

 

Ketika malam hari, pemotretan secara otomatis akan berubah menjadi Night Mode. Jadi kamu tidak perlu memilih mode pemotretan yang sesuai secara manual. Hasil yang diberikannya tampak terang, meski hanya ada beberapa penerangan di pinggir jalan. Namun terdapat sejumlah gangguan noise, terutama pada langit dan area bagian gelap daun-daun di pohon sebelah kiri.

Night mode

    Share
    ×
    tekid
    back to top