Review Samsung Galaxy A35 5G: performa gesit dengan keamanan tinggi
Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan prosesor Exynos 1380, ini juga dilengkapi dengan Samsung Knox demi keamanan tinggi. Berikut hasil ulasannya.
Performa
Samsung mempersenjatai Galaxy A35 5G dengan prosesor Exynos 1380. Prosesor ini hadir untuk ponsel kelas menengah yang dikembangkan oleh Samsung sendiri. Ini menggunakan teknologi fabrikasi 5nm dan terdiri dari delapan core CPU: 4 buah ARM Cortex-A78 dan 4 buah ARM Cortex-A55 yang dapat beroperasi hingga kecepatan 2,4 GHz. GPU yang terintegrasi adalah ARM Mali-G68 MP5, yang mendukung grafis tingkat tinggi.
Dari segi performa, Exynos 1380 menawarkan peningkatan yang signifikan dibandingkan pendahulunya, Exynos 1280, dengan kecepatan eksekusi yang 40% lebih cepat, loading game 20% lebih cepat, dan kinerja multi-core yang lebih bertenaga. Chipset ini juga setara dengan beberapa chipset menengah hingga atas lainnya di pasaran, seperti Qualcomm Snapdragon 855, Snapdragon 782G, Snapdragon 778G, MediaTek Dimensity 1080, dan MediaTek Dimensity 9201.
Terdapat fitur RAM Plus di Galaxy A35 5G. Ini adalah teknologi perangkat lunak yang memungkinkan ponsel mendapatkan kapasitas RAM secara virtual. Ini dilakukan dengan menggunakan sebagian dari penyimpanan internal perangkat sebagai RAM tambahan, yang membantu dalam menjalankan aplikasi dan tugas-tugas secara lebih lancar, terutama ketika banyak aplikasi atau proses yang berjalan secara bersamaan.
Di awal artikel sudah saya jelaskan bahwa Galaxy A45 5G memiliki dua versi storage, yaitu 128 GB dan 256 GB. Kebetulan versi yang saya uji di sini memiliki kapasitas 256 GB. Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 14 dengan antarmuka pengguna One UI 6.1.
Fitur yang tidak kalah penting adalah bahwa ponsel ini menampilkan keamanan Samsung Knox. Ini adalah platform keamanan berlapis dari Galaxy. Samsung Knox adalah salah satu platform keamanan paling terpercaya di dunia. Ia dapat melindungi informasi penting dan mengamankan dari kerentanan melalui perangkat keras yang aman secara end-to-end, deteksi ancaman real-time, dan perlindungan kolaboratif, dengan pendekatan holistik di seluruh ekosistem Galaxy.
Benchmark pertama yang saya gunakan untuk menguji performa Galaxy A35 5G adalah 3DMark. Ini adalah tool benchmark untuk menguji performa grafis ketika ponsel sedang mengolah grafis berat seperti ketika bermain game. Selain itu, 3DMark juga dirancang untuk mengukur seberapa stabil dan tahan Galaxy A35 5G saat menjalankan komputasi berat.
Dalam benchmark tersebut, Galaxy A35 5G memiliki angka 5.736 poin untuk Sling Shot dan 6.206 poin untuk Sling Shot Unlimited. Sebagai acuan, nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan skor Galaxy A25 5G yang menggunakan prosesor Exynos 1280. Berikut adalah data tabel yang lebih lengkap:
Setelah 3DMark, saya menguji performa Galaxy A35 5G menggunakan aplikasi PCMark. Ini berguna untuk mengukur performa perangkat secara keseluruhan dengan menguji berbagai aktivitas sehari-hari, seperti menjelajahi web, mengedit video, bekerja dengan dokumen, dan mengedit foto. Oleh karena itu, PCMark memberikan gambaran yang lebih realistis tentang pengalaman pengguna sehari-hari. Secara keseluruhan, Galaxy A35 5G memberikan nilai sebanyak 13.161 poin.
PCMark juga mengukur kinerja storage ponsel. Pasalnya, benchmark ini memiliki tes khusus untuk mengukur penyimpanan internal maupun eksternal. Kinerja penyimpanan dapat memengaruhi kecepatan startup aplikasi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Nilai PCMark Storage untuk Galaxy A35 5G adalah sebesar 11.496 poin. Di sisi lain, Galaxy A25 5G memiliki skor sebanyak 17.494 poin.
Performa mentah prosesor Exynos 1380 saya uji menggunakan aplikasi Geekbench. Ini berguna untuk mengukur daya komputasi single-core dan multi-core dari prosesor. Ini mencakup segala hal mulai dari memeriksa email hingga mengambil foto, memutar musik, atau melakukan semuanya secara bersamaan. Prosesor Exynos 1380 yang ada di dalam Galaxy A35 5G mendapatkan skor 1.012 poin untuk single-core dan 2.846 poin untuk multi-core. Sebagai pembanding, prosesor Exynos 1280 yang ada di dalam Galaxy A25 5G memiliki nilai 966 poin dan 2.060 poin untuk pengujian single-core dan multi-core.
Untuk mengetahui kekuatan kecerdasan buatan (AI) ponsel, saya mengandalkan aplikasi AI Benchmark. Ini dapat menguji beberapa tugas utama AI pada ponsel dan secara profesional mengevaluasi performanya. Setelah menjalankannya, kekuatan AI pada Galaxy A35 5G adalah 109 poin, lebih tinggi daripada Galaxy A25 5G pada 60 poin.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A35 5G memiliki desain yang cukup baik, dengan layar berkualitas tinggi sehingga hampir setara dengan ponsel kelas flagship dari Samsung. Layar yang bagus ini memiliki proteksi yang dapat diandalkan karena dilapisi oleh Corning Gorilla Glass Victus+ sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan gesekan yang terjadi secara tidak sengaja.
Masih dari desain, mungkin sebagian dari pengguna harus membiasakan diri dengan sedikit tonjolan di tepi ponsel lantaran seringkali tertukar oleh tombol daya. Audio pada ponsel ini didukung oleh sistem stereo untuk pengalaman mendengarkan musik atau menonton film yang lebih baik. Namun, salah satu speaker-nya menggunakan earpiece sehingga suaranya tidak terlalu simetris.
Kabar baiknya adalah Galaxy A35 5G memiliki performa yang mulus ketika digunakan untuk berbagai kegiatan. Soal kamera, setelah mengujinya dalam berbagai keadaan pencahayaan dan berbagai skenario, secara keseluruhan hasilnya menampilkan warna yang bagus meski dalam keadaan pencahayaan yang rumit seperti langit mendung dan HDR. Selain itu, data kamu dipastikan aman berkat fitur Samsung Knox.
Harga untuk Samsung Galaxy A35 5G adalah Rp4.999.000 (128 GB), dan Rp5.499.000 (256 GB).