sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
Selasa, 23 Apr 2024 11:59 WIB

Review Samsung Galaxy A35 5G: performa gesit dengan keamanan tinggi

Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan prosesor Exynos 1380, ini juga dilengkapi dengan Samsung Knox demi keamanan tinggi. Berikut hasil ulasannya.

Review Samsung Galaxy A35 5G: performa gesit dengan keamanan tinggi

Ponsel seri Galaxy A dari Samsung menyasar ke segmen kelas menengah. Ini biasanya ditujukan bagi pengguna yang menginginkan perangkat yang relatif terjangkau tetapi dengan performa yang cukup mumpuni. Seri Galaxy A terbaru yang hadir dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut adalah Samsung Galaxy A35 5G.

Ponsel tersebut hadir dalam dua varian, yaitu versi storage 128 GB dan 256 GB. Kedua model ini memiliki kapasitas RAM yang sama, yaitu 8 GB. Prosesor yang digunakannya adalah Exynos 1380 buatan Samsung sendiri. Dalam hal kamera, di belakangnya terdapat kamera utama 50 MP, kamera ultra lebar 8 MP, dan kamera makro 5 MP.

Desain

Samsung melengkapi Galaxy A35 5G dengan tiga warna menarik yang terdiri dari Awesome Iceblue, Awesome Lilac, dan Awesome Navy. Kebetulan unit ponsel yang saya ulas di sini dibalut dengan warna Awesome Iceblue. Menurut saya, warna tersebut mirip warna putih dengan sentuhan rona mutiara yang meningkatkan daya tariknya.

Ponsel tersebut menampilkan desain yang elegan dan modern, dengan penekanan pada kenyamanan dan estetika. Galaxy A35 5G memiliki desain datar intuitif dengan bagian belakang kaca yang elegan, memberikan tampilan yang ramping dan terasa mewah di tangan. Desain ikonik ini juga mencakup tata letak kamera linier yang terbungkus dengan indah, menambah kesan premium.

Pada bagian sisi bawah, kamu akan melihat lubang mikrofon, port USB-C, dan speaker. Beralih ke sisi kanan, di sini terdapat tombol daya dan volume. Pada bagian sisi atas, terdapat lubang mikrofon dan tray kartu SIM/microSD. Pada tepi kiri, tidak ada tombol atau port apa pun.

Hal yang menjadi catatan bagi saya adalah terdapat desain yang beda tinggi pada bagian sisi tombol daya dan volume. Oleh karena itu, saya sering keliru mengakses tombol daya yang selalu tidak sengaja menekan desainnya yang beda tinggi di samping tombol itu. Meski demikian, hal ini hanya perlu beradaptasi selama beberapa hari sehingga pada akhirnya saya terbiasa ketika mengaksesnya.

Sebelumnya saya menyebutkan speaker ponsel hanya ada di sisi tepi bawah. Namun bukan berarti Galaxy A35 5G tidak memiliki audio stereo. Channel lain untuk menampilkan efek stereo direproduksi lewat earpiece yang ada di bezel atas ponsel. Artinya, konfigurasi speaker stereo ini tidak simetris sehingga separasi suara tidak terlalu optimal.

Dari segi layar, Galaxy A35 5G dilengkapi dengan panel Infinity-O Super AMOLED 6,6 inci yang ditingkatkan, menawarkan resolusi Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz demi pengalaman visual yang mulus dan responsif.

Layar tersebut juga memiliki kecerahan hingga 1.000 nit, memastikan visibilitas yang jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung, serta Vision Booster yang meningkatkan kejernihan tampilan di luar ruangan. Desain yang dipikirkan dengan matang ini, termasuk sudut yang bulat dan bezel yang cukup tipis, mengoptimalkan ruang layar tanpa mengorbankan kenyamanan atau estetika.

Kamera

Pada bagian belakangnya, Galaxy A35 5G disenjatai oleh tiga kamera yang ditata secara vertikal. Masing-masing kamera ini terdiri dari lensa lebar (utama) beresolusi 50 MP dengan OIS dan PDAF, kamera kedua dibekali dengan lensa ultra lebar beresolusi 8 MP, dan kamera ketiga menampilkan lensa makro beresolusi 5 MP. Untuk mengetahui performa dari masing-masing kamera, saya mengujinya dengan berbagai skenario.

Pengujian saya mulai dengan kamera utama di pinggir pantai ketika sore hari dan dalam keadaan agak mendung. Warna awan terlihat alami yang membuktikan bahwa ponsel memiliki performa auto white balance yang sangat baik. Selain itu, tekstur awan juga terlihat jelas, baik di bagian putih maupun di bagian yang mendung, yang berarti bahwa performa auto exposure yang tepat pada setiap porsinya masing-masing. Meskipun dalam kondisi mendung, tidak ada gangguan noise yang berarti di area shadow perahu atau bagian latar. Secara keseluruhan, saya menyukai hasil kamera utama Galaxy A35 5G.

Kamera utama

 

Kemudian saya memotret menggunakan kamera ultra lebar pada subjek dan kondisi yang sama. Kamera ini menampilkan auto white balance yang seharusnya lebih akurat lagi pada bagian langit. Selain itu, ada beberapa area yang terlihat agak sedikit under-exposure di area shadow dan latar. Kabar baiknya adalah detail yang ditawarkannya cukup tinggi untuk sebuah kamera ultra lebar, yang dapat dilihat pada bagian langit, perahu, dan air laut. Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk menggunakan kamera ultra lebar untuk memotret pemandangan yang lebih luas.

Ultra lebar

 

Pengujian berlanjut dengan memotret menggunakan kamera lensa makro. Lensa ini memungkinkan kamu tetap fokus pada subjek meskipun jaraknya dekat hingga 3 meter. Hasilnya cukup memuaskan, gurat-gurat pada cangkang yang saya foto di pinggir pantai terlihat jelas, berikut dengan pasirnya. Secara keseluruhan warnanya terlihat bagus dengan white balance yang pas.

Makro

 

Setelah makro, saya memotret subjek dengan menggunakan zoom 2x. Lantaran Galaxy A35 5G tidak dibekali dengan zoom optik, ini berarti besaran zoom tersebut dilakukan secara digital. Hasil yang diberikannya menampilkan warna yang apik serta exposure yang terjaga di setiap area. Memang, ada sedikit tampilan noise, tetapi gangguan ini masih dalam taraf yang wajar untuk

Zoom 2x

 

Seperti ponsel-ponsel modern saat ini, tentu saja Galaxy A35 5G dilengkapi dengan mode portrait di kameranya untuk menampilkan efek bokeh. Saya pun menyempatkan diri untuk mengujinya. Hasil yang diberikannya terlihat memuaskan dengan perpisahan antara subjek dan layar belakang yang rapi di tepinya. Intensitas bokeh dapat diatur layaknya kamera profesional, dan kamu dapat mengatur ulang tingkat bokeh ketika foto telah diambil.

Portrait

 

Dalam menangkap gambar di kondisi pencahayaan yang sulit, kamera ponsel buatan Samsung itu masih dapat diandalkan berkat mode HDR yang dimilikinya. Ketika saya mencoba keandalan HDR, pencahayaan yang dihadapi Galaxy A35 5G menampilkan sisi terang di sebelah kanan dan sisi agak gelap di sebelah kiri, serta di tengah-tengahnya ada subjek perahu penuh warna. Hasil yang diberikannya terlihat baik dengan exposure yang andal. Detail dan warna pun terlihat jelas.

HDR

 

Kamera depan Galaxy A35 5G memiliki sensor beresolusi 13 MP. Saya menyukai hasilnya karena warna terlihat cerah tetapi tidak menampilkan saturasi yang terlalu tegas (over-saturated). Kamera depan juga memungkinkan kita mengambil foto selfie dengan efek bokeh di latar belakang.

Selfie portrait

 

Sekarang saatnya saya menguji kamera ponsel pada malam hari. Dalam keadaan yang minim cahaya dengan sedikit lampu, Galaxy A35 5G mampu menampilkan foto yang terang tetapi dengan exposure yang tetap terjaga sehingga terlihat alami. Lampu-lampu warna-warni di pinggir laut terlihat jelas tanpa gangguan blooming. Gangguan noise dapat teredam sehingga tidak terlalu agresif.

Kamera utama

 

Untuk kualitas kamera ultra lebar malam, hasilnya terang seperti ketika saya memotret menggunakan kamera utama pada malam hari. Tetapi terdapat gangguan noise yang agak mengurangi ketajaman detail yang berada di jarak yang jauh, yang mana ini sebuah kewajaran untuk kamera ultra lebar.

Ultra lebar

 

Performa malam kamera depan ponsel berbobot 209 gram ini juga patut diperhitungkan. Dengan hanya beberapa penerangan di malam hari, hasilnya terlihat terang dengan warna yang cerah. Meskipun latar belakang ada beberapa noise, ini tidak terlalu mengganggu.

Selfie

Performa

Samsung mempersenjatai Galaxy A35 5G dengan prosesor Exynos 1380. Prosesor ini hadir untuk ponsel kelas menengah yang dikembangkan oleh Samsung sendiri. Ini menggunakan teknologi fabrikasi 5nm dan terdiri dari delapan core CPU: 4 buah ARM Cortex-A78 dan 4 buah ARM Cortex-A55 yang dapat beroperasi hingga kecepatan 2,4 GHz. GPU yang terintegrasi adalah ARM Mali-G68 MP5, yang mendukung grafis tingkat tinggi.

Dari segi performa, Exynos 1380 menawarkan peningkatan yang signifikan dibandingkan pendahulunya, Exynos 1280, dengan kecepatan eksekusi yang 40% lebih cepat, loading game 20% lebih cepat, dan kinerja multi-core yang lebih bertenaga. Chipset ini juga setara dengan beberapa chipset menengah hingga atas lainnya di pasaran, seperti Qualcomm Snapdragon 855, Snapdragon 782G, Snapdragon 778G, MediaTek Dimensity 1080, dan MediaTek Dimensity 9201.

Terdapat fitur RAM Plus di Galaxy A35 5G. Ini adalah teknologi perangkat lunak yang memungkinkan ponsel mendapatkan kapasitas RAM secara virtual. Ini dilakukan dengan menggunakan sebagian dari penyimpanan internal perangkat sebagai RAM tambahan, yang membantu dalam menjalankan aplikasi dan tugas-tugas secara lebih lancar, terutama ketika banyak aplikasi atau proses yang berjalan secara bersamaan.

Di awal artikel sudah saya jelaskan bahwa Galaxy A45 5G memiliki dua versi storage, yaitu 128 GB dan 256 GB. Kebetulan versi yang saya uji di sini memiliki kapasitas 256 GB. Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 14 dengan antarmuka pengguna One UI 6.1.

Fitur yang tidak kalah penting adalah bahwa ponsel ini menampilkan keamanan Samsung Knox. Ini adalah platform keamanan berlapis dari Galaxy. Samsung Knox adalah salah satu platform keamanan paling terpercaya di dunia. Ia dapat melindungi informasi penting dan mengamankan dari kerentanan melalui perangkat keras yang aman secara end-to-end, deteksi ancaman real-time, dan perlindungan kolaboratif, dengan pendekatan holistik di seluruh ekosistem Galaxy.

Benchmark pertama yang saya gunakan untuk menguji performa Galaxy A35 5G adalah 3DMark. Ini adalah tool benchmark untuk menguji performa grafis ketika ponsel sedang mengolah grafis berat seperti ketika bermain game. Selain itu, 3DMark juga dirancang untuk mengukur seberapa stabil dan tahan Galaxy A35 5G saat menjalankan komputasi berat.

Dalam benchmark tersebut, Galaxy A35 5G memiliki angka 5.736 poin untuk Sling Shot dan 6.206 poin untuk Sling Shot Unlimited. Sebagai acuan, nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan skor Galaxy A25 5G yang menggunakan prosesor Exynos 1280. Berikut adalah data tabel yang lebih lengkap:

Setelah 3DMark, saya menguji performa Galaxy A35 5G menggunakan aplikasi PCMark. Ini berguna untuk mengukur performa perangkat secara keseluruhan dengan menguji berbagai aktivitas sehari-hari, seperti menjelajahi web, mengedit video, bekerja dengan dokumen, dan mengedit foto. Oleh karena itu, PCMark memberikan gambaran yang lebih realistis tentang pengalaman pengguna sehari-hari. Secara keseluruhan, Galaxy A35 5G memberikan nilai sebanyak 13.161 poin.

PCMark juga mengukur kinerja storage ponsel. Pasalnya, benchmark ini memiliki tes khusus untuk mengukur penyimpanan internal maupun eksternal. Kinerja penyimpanan dapat memengaruhi kecepatan startup aplikasi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Nilai PCMark Storage untuk Galaxy A35 5G adalah sebesar 11.496 poin. Di sisi lain, Galaxy A25 5G memiliki skor sebanyak 17.494 poin.

Performa mentah prosesor Exynos 1380 saya uji menggunakan aplikasi Geekbench. Ini berguna untuk mengukur daya komputasi single-core dan multi-core dari prosesor. Ini mencakup segala hal mulai dari memeriksa email hingga mengambil foto, memutar musik, atau melakukan semuanya secara bersamaan. Prosesor Exynos 1380 yang ada di dalam Galaxy A35 5G mendapatkan skor 1.012 poin untuk single-core dan 2.846 poin untuk multi-core. Sebagai pembanding, prosesor Exynos 1280 yang ada di dalam Galaxy A25 5G memiliki nilai 966 poin dan 2.060 poin untuk pengujian single-core dan multi-core.

Untuk mengetahui kekuatan kecerdasan buatan (AI) ponsel, saya mengandalkan aplikasi AI Benchmark. Ini dapat menguji beberapa tugas utama AI pada ponsel dan secara profesional mengevaluasi performanya. Setelah menjalankannya, kekuatan AI pada Galaxy A35 5G adalah 109 poin, lebih tinggi daripada Galaxy A25 5G pada 60 poin.

Kesimpulan

Samsung Galaxy A35 5G memiliki desain yang cukup baik, dengan layar berkualitas tinggi sehingga hampir setara dengan ponsel kelas flagship dari Samsung. Layar yang bagus ini memiliki proteksi yang dapat diandalkan karena dilapisi oleh Corning Gorilla Glass Victus+ sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan gesekan yang terjadi secara tidak sengaja.

Masih dari desain, mungkin sebagian dari pengguna harus membiasakan diri dengan sedikit tonjolan di tepi ponsel lantaran seringkali tertukar oleh tombol daya. Audio pada ponsel ini didukung oleh sistem stereo untuk pengalaman mendengarkan musik atau menonton film yang lebih baik. Namun, salah satu speaker-nya menggunakan earpiece sehingga suaranya tidak terlalu simetris.

Kabar baiknya adalah Galaxy A35 5G memiliki performa yang mulus ketika digunakan untuk berbagai kegiatan. Soal kamera, setelah mengujinya dalam berbagai keadaan pencahayaan dan berbagai skenario, secara keseluruhan hasilnya menampilkan warna yang bagus meski dalam keadaan pencahayaan yang rumit seperti langit mendung dan HDR. Selain itu, data kamu dipastikan aman berkat fitur Samsung Knox.

Harga untuk Samsung Galaxy A35 5G adalah Rp4.999.000 (128 GB), dan Rp5.499.000 (256 GB).

85
Samsung Galaxy A35 5G
 
Keunggulan
  • Desain oke
  • Keamanan tinggi dengan Samsung Knox
  • Performa lancar
 
Kekurangan
  • Posisi speaker stereo tidak simetris
  • Hasil malam kamera ultra lebar seharusnya lebih baik lagi
Share
×
tekid
back to top