Review Samsung Galaxy Fit3: teman olahraga praktis dan bergaya
Smartband adalah perangkat wearable yang dirancang untuk menjadi “asisten” kesehatan dan kebugaran pribadi. Sekarang saya ingin mengulas smartband Samsung Galaxy Fit3 yang memiliki layar AMOLED lebih besar dari pendahulunya.
Smartband adalah perangkat wearable yang dirancang untuk menjadi “asisten” kesehatan dan kebugaran pribadi. Dengan sensor yang canggih, perangkat ini mampu memantau berbagai aspek kesehatan seperti detak jantung, kualitas tidur, dan kadar oksigen dalam darah. Beberapa fitur yang ada di smartband ini memungkinkan kamu mendapatkan gambaran lebih baik tentang kondisi kesehatan secara real-time.
Selain fungsi kesehatan, smartband juga menawarkan kemudahan dalam konektivitas dan notifikasi. Perangkat ini dapat terhubung ke ponsel melalui Bluetooth, memungkinkan kamu untuk menerima notifikasi panggilan, pesan, dan aplikasi langsung di pergelangan tangan.
Beberapa model bahkan dilengkapi dengan fitur kontrol media dan kamera, memudahkan pengguna untuk mengontrol pemutar musik atau mengambil foto dari jarak jauh. Berbicara seputar smartband, belum lama ini Samsung meluncurkan smartband terbarunya lewat Galaxy Fit3. Wearable ini muncul sebagai jawaban bagi mereka yang mencari smartband yang tidak hanya fungsional tetapi juga bergaya.
Desain dan fitur
Dengan layar AMOLED 1,6 inci yang lebih besar dari pendahulunya, Galaxy Fit3 menawarkan tampilan yang lebih luas dan jernih untuk interaksi sehari-hari. Saya pribadi menyukai layar ini karena sangat pas untuk ukuran smartband, serta respons yang akurat ketika memilih menu di layar.
Selain itu, desainnya yang elegan dengan frame logam premium dan tali band silikon yang nyaman, menambahkan sentuhan kelas pada aksesori ini. Fitur quick release pada tali band memudahkan kamu untuk mengganti tali sesuai dengan gaya atau kebutuhan mereka. Terdapat dua pilihan warna untuk Galaxy Fit3, yaitu Gray Silver dan Pink Gold.
Tali silikon tersebut memang nyaman dan lentur sehingga dapat beradaptasi dengan anatomi pergelangan tangan masing-masing pengguna. Namun hal yang menjadi catatan saya adalah cara memakainya yang agak terasa sulit. Alih-alih menggunakan holder seperti jam tangan konvensional, smartband ini menggunakan buckle berlubang ganda untuk menyelipkan tali band silikon di dari dalam.
Di bagian bawah, sensor detak jantung yang menonjol merupakan simbol dari komitmen Samsung terhadap kesehatan pengguna. Meski sengaja dibuat menonjol, smartband ini tetap menghadirkan kenyamanan tersendiri selama saya pakai.
Hal yang menjadikannya unik dan praktis, Galaxy Fit3 tidak hanya dapat dipakai di tangan kiri atau kanan, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan posisi tombol melalui aplikasi, menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa. Sekali lagi, fitur quick release dapat membantu orientasi pengguna saat menggunakan smartband di takan kiri atau kanan beserta lokasi tombolnya.
Tombol yang ada di Galaxy Fit3 bisa dibilang adalah tombol Home. Ini memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai aksi dengan mudah. Misalnya, tekan sekali memungkinkan kamu kembali ke layar utama, di manapun posisi tampilan layar berada. Atau kamu dapat langsung mengakses aktivitas olahraga dengan menekan tombol dua kali.
Tentu saja, selain akses tombol, ia juga menyajikan layar sentuh dengan fungsi multi-gestur. Geser layar ke kanan untuk menampilkan notifikasi, geser layar ke kiri untuk mengakses Tiles (yang merupakan pintasan untuk fitur-fitur tertentu), geser layar ke bawah untuk tampilkan Quick Panel agar bisa memilih setingan secara instan, dan kamu dapat geser ke atas untuk membuka daftar aplikasi di dalam smartband.
Performa
Dalam hal performa, Galaxy Fit3 terkoneksi dengan aplikasi Samsung Wearable dan Samsung Health, memberikan pengalaman yang terintegrasi dengan ekosistem Samsung. Aplikasi Samsung Wearable memungkinkan kamu mengelola dan memantau fitur serta aplikasi yang telah terinstal melalui Galaxy Apps. Ini juga berguna untuk melakukan update perangkat lunak, pengaturan jam, pengaturan notifikasi, dan sebagainya.
Untuk aplikasi Samsung Heath, ini merupakan pusat kebugaran digital yang membantu kamu melacak dan mengelola berbagai aspek kesehatan dan kebugaran. Aplikasi ini mendukung lebih dari 100 jenis latihan dan memanfaatkan pelacakan GPS dan sensor lainnya untuk memberikan analisis yang mendalam tentang kemajuan kebugaran, termasuk langkah harian, jarak yang ditempuh, kalori yang terbakar, dan lain-lain.
Sebelumnya sudah saya katakan bahwa perangkat wearable terbaru dari Samsung ini nyaman dikenakan sepanjang hari, termasuk saat tidur. Ketika dibawa tidur, Galaxy Fit3 menyediakan informasi tentang kualitas tidur dan deteksi dengkuran. Semua data ini dikumpulkan untuk digunakan demi menciptakan kebiasaan tidur yang sehat.
Fitur tracking kesehatan pada Samsung Galaxy Fit 3 menawarkan berbagai fungsi untuk memantau dan meningkatkan kesehatan pengguna. Fungsi ini salah satunya adalah monitor detak jantung yang terus-menerus memantau dan merekam detak jantung sehingga memberikan pemaparan kepentingan akan kesehatan jantung kita.
Dalam fitur tersebut ada juga pemantauan kadar oksigen darah, memungkinkan kamu memeriksa tingkat oksigen dalam darah. Ini sangat berguna saat melakukan aktivitas fisik atau memantau kondisi kesehatan umum.
Fit3 juga dilengkapi dengan Media Control untuk mengakses musik. Ini memungkinkan kamu untuk mengontrol pemutaran media pada perangkat terhubung, seperti ponsel. Dengan Media Control, kamu dapat memutar dan menjeda musik, mengganti lagu, dan mengatur volume langsung di pergelangan tangan, sangat praktis ketika sedang beraktivitas.
Samsung tidak lupa menjejalkan fitur Camera Control di Galaxy Fit3 yang memungkinkannya berfungsi sebagai remote control untuk kamera ponsel. Dengan demikian, kamu dapat menggunakan smartband untuk mengambil foto dari kamera ponsel yang terhubung, atau melakukan selfie tanpa perlu menyentuh ponsel. Ini sangat praktis ketika kamu harus memotret komposisi sudut tinggi, rendah, atau kondisi menantang lainnya.
Ketika beraktivitas di luar ruangan, ada kalanya kita menghadapi dengan kondisi yang kurang menguntungkan seperti hujan dan lainnya. Untuk itu, Galaxy Fit3 memiliki durabilitas cukup tinggi dengan sertifikasi IP68 agar tahan air dan debu. Perangkat ini juga dapat dibawa ke kolam renang karena tahan air hingga 5 ATM atau 50 meter.
Layarnya memang bagus dan responsif, serta terang untuk kebutuhan outdoor. Namun berdasarkan pengalaman saya saat mengujinya, layar Galaxy Fit3 terkadang agak kurang responsif terhadap sentuhan tangan ketika basah. Meski demikian, dengan sekali usapan dengan kain kering, layarnya akan kembali responsif.
Tersedia 101 Workout Mode yang berarti kamu dapat memiliki segudang pilihan opsi olahraga untuk dipantau dan disimpan datanya. Ini terdiri dari Walking, Running, Bike, Running coach, Track run, dan masih banyak lagi. Ada pula fitur Auto Workout Detection yang secara otomatis mendeteksi dan merekam aktivitas fisik tanpa perlu input manual dari pengguna. Selama mengujinya, saya mendapatkan bahwa mode otomatis ini secara akurat mendeteksi aktivitas yang saya lakukan seperti berjalan dan bersepeda.
Baterai adalah salah satu hal yang krusial bagi smartband. Samsung Galaxy Fit3 menampilkan daya tahan baterai yang cukup andal. Ketika digunakan dalam penggunaan sehari-hari yang tidak terlalu intens dan tidak selalu terkoneksi dengan ponsel dan jarang digunakan untuk memonitor pola tidur, wearable ini bertahan selama sekitar 12 hari.
Di sisi lain, ketika digunakan secara intens yang terus-menerus terhubung ke ponsel via Bluetooth serta mengaktifkan notifikasi masuk dan fitur always-on display (AOD), serta digunakan untuk memantau pola tidur setiap malam, daya tahan baterainya agak berbeda.
Dengan skenario penggunaan tersebut, sesuai perhitungan saya, dari keadaan 100% baterai Galaxy Fit3 akan berkurang menjadi 74% setelah pemakaian selama 24 jam (1 hari). Selanjutnya, setelah penggunaan selama 48 jam (2 hari), baterainya menjadi 62% dan menjadi 47% ketika digunakan selama 72 jam (3 hari). Untuk penggunaan selama 96 jam (4 hari) dan 120 jam (5 hari), masing-masing daya baterai tersisa 20% dan 3%. Intinya, cukup irit untuk pemakaian dengan pengukuran 24 jam non-stop ditambah dengan aktivasi AOD.
Isi ulang baterai Galaxy Fit3 menggunakan charger khusus dengan pogo pin serta mekanisme magnet. Charger ini memerlukan adaptor (tidak tersedia dalam paket penjualan) dengan port USB-C. Artinya, kamu dapat dengan mudah menggunakan charger ponsel Samsung yang kini kebanyakan dengan port USB-C. Bagi kamu yang tidak memiliki charger dengan port USB-C, maka dapat menggunakan adaptor atau menghubungkannya ke PC/laptop dengan port USB-C. Durasi pengisian baterai dari 0% hingga 100% menurut perhitungan saya adalah sekitar 1 jam 9 menit.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Fit3 adalah perangkat yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. Dari desain yang elegan hingga fitur kesehatan yang komprehensif, smartband ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara fungsionalitas dan gaya. Kemampuan baterainya yang tahan lama dan integrasi yang mulus dengan aplikasi Samsung menjadikannya pilihan yang tepat bagi kamu yang mencari smartband yang dapat diandalkan dan bergaya.
Dengan kemampuan untuk menyesuaikan pengalaman pengguna, baik dalam hal desain maupun fungsi, Galaxy Fit3 menetapkan standar baru dalam kategori wearable. Baik kamu seorang atlet profesional, penggemar kebugaran, atau hanya seseorang yang ingin menjaga kesehatan, Samsung Galaxy Fit3 adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Harga untuk Samsung Galaxy Fit3 adalah Rp799.000.