Review Samsung Galaxy M02, baterainya tahan lama

Di tahun 2021 ini, Samsung tidak hanya meluncurkan smartphone di segmen flagship, tapi juga di kelas entry-level. Salah satunya yang baru dirilis pada bulan Februari lalu, yakni Galaxy M02. 

Smartphone yang dibanderol sejutaan ini hadir dengan spesifikasi yang umum di kelasnya. Namun, Samsung memperkuat smartphone entry-level ini dengan kapasitas baterai yang terbilang besar. Untuk mengetahui bagaimana performa serta kemampuan baterai dari smartphone ini, berikut ulasan pengalaman saya menggunakan Galaxy M02.

Desain

Smartphone ini memiliki dua varian warna, yakni biru dan merah. Kebetulan yang saya review kali ini berwarna biru yang memiliki finishing doff dan memberi kesan elegan sekaligus minimalis. 

Pada bodi belakang, terdapat desain garis-garis vertikal bertekstur. Desain ini mirip dengan yang dimiliki Galaxy M02. Meski memiliki bobot yang cukup berat 206 gram dan ketebalan 9,1 mm, namun adanya tekstur garis-garis ini membuat smartphone ini tidak licin saat digenggam.

Bagian depan Galaxy M02 tergolong cukup mainstream, seperti para pendahulunya. Ia mengusung konsep Infinity V, yakni poni berbentuk V untuk housing kamera depan. Layarnya yang membentang lebar, dikelilingi bezel yang cukup tebal, terutama di bagian bawah. 

Sisi atas smartphone dibiarkan kosong tanpa lubang ataupun tombol. Sementara di sisi kanan, semua tombol diletakkan di sana, mulai dari tombol volume dan tombol power. Pada sisi kiri, terdapat lubang untuk membuka slot kartu sim yang mendukung dua kartu dan satu slot microSD. Terakhir di sisi bawah, Saya melihat jack audio 3,5mm, port micro-USB untuk pengisian daya, microphone, dan speaker.

Performa

Untuk dapur pacunya, Galaxy M02 ditenagai prosesor MediaTek MT6739WW dengan dukungan RAM 2 GB, serta kapasitas penyimpanan internal 32 GB. Dengan konfigurasi seperti ini, Samsung Galaxy M02 tergolong mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berkomunikasi, juga dipakai untuk school from home. 

Pengguna juga dapat memaksimalkan jajaran aplikasi Google dan Microsoft Office untuk menunjang kegiatan belajar online atau kegiatan lainnya.

Dari pengalaman memakainya selama beberapa hari ini, saya mendapati perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya terbilang lancar. Bicara soal UI, tidak ada yang berbeda pada tampilan ikonnya, sama dengan smartphone Samsung pada umumnya. Smartphone juga memiliki fitur mode gelap yang dapat saya aktifkan kapan saja. Saya juga bisa mengatur mode ini agar aktif secara otomatis pada kondisi tertentu. Selain itu, saya juga bisa mengaktifkan mode Filter Cahaya Biru. Mode ini membantu merelaksasikan mata ketika memandang layar sebelum tidur. Sayangnya, UI tidak mendukung fitur split screen pada aplikasi, jadi saya tidak bisa membuka dua aplikasi secara bersamaan.

Lancar untuk harian, namun Sahabat Tek jangan mengharapkan Galaxy M02 dapat menjadi perangkat untuk memainkan gim-gim favorit kalian. Khususnya bermain gim-gim berat seperti PUBG. Hal ini dikarenakan spesifikasi yang dimiliki Galaxy M02 belum bisa memberikan pengalaman bermain gim yang lancar. Perangkat ini juga belum mendukung fitur gyroscope.

Meski begitu, Saya masih bisa memainkan gim-gim kasual dengan lancar, seperti Among Us, Subway Surfers, dan Pou. Ketiga ini adalah gim kasual yang bisa menjadi opsi untuk mengisi waktu luang.

Di samping itu, karena smartphone ini dibekali dengan kapasitas baterai sebesar 5.000 mAh, perangkat ini dapat menemani saya beraktivitas seharian. Seperti tagline yang diberikan perusahaan untuk smartphone ini, yaitu #SobatAntiLow. 

Berdasarkan pengalaman, saya melakukan streaming drama Korea dan menonton video YouTube selama lebih dari empat jam. Baterainya tersisa 66%, dari kondisi awal 100%. Ditambah lagi, smartphone ini tidak terasa panas walaupun layarnya tetap menyala selama berjam-jam. Seperti di beberapa smartphone, apabila layar terlalu lama menyala, biasanya perangkat tersebut akan menjadi panas. 

Saya cukup puas dengan ketahanan baterainya. Hal ini dikarenakan perangkat ini dapat dipakai seharian dan melakukan banyak aktivitas. Untuk pengisian ulang daya, saya perlu menunggu lebih dari 2,5 jam hingga baterai terisi penuh, dari kondisi baterai yang kosong. Ini bisa dibilang tertinggal dari smartphone kelas entry lainnya yang cenderung mengisi daya setengah jam lebih cepat.

Mungkin proses ini akan memakan waktu lebih singkat apabila Samsung memberikan pengisian daya dengan teknologi Type-C, yang sekarang menjadi standar bagi smartphone baru di era 2021.

Saya juga sudah melakukan pengujian beberapa aplikasi benchmark untuk mendapatkan gambaran skor performanya, di antaranya 3DMark, Geekbench, dan PCMark. Berikut hasilnya.

Kamera

Galaxy M02 dibekali teknologi Dual-Camera yang terdiri dari kamera Utama 13MP (f1.9) dan kamera Makro 2MP (f2.4) serta kamera selfie dengan resolusi 5 MP. Saya rasa, kamera yang ada di smartphone ini cukup mumpuni untuk kebutuhan panggilan video selama sekolah online. 

Oh Iya, ada juga aneka filter yang dapat digunakan di kamera belakang. Filter-filter ini bisa mempercantik dan memperhalus foto agar semakin bagus saat diunggah ke media sosial. 

Meski demikian, pencahayaan yang cukup juga akan mempengaruhi hasil gambar. Berikut foto yang saya ambil dan bandingkan apabila menggunakan cahaya eksternal tambahan dan tidak.

Dan berikut gambar yang diambil menggunakan cahaya, sekaligus filter-filter.

Kamera makronya juga mampu menangkap detail dan mampu memberikan efek bokeh.

Saya pun juga mencoba kemampuan kamera depan. Sama seperti kamera belakang, kamera depan juga dilengkapi filter. Filter-filter tersebut membuat gambar selfie lebih halus dan memainkan tone warna menjadi bervariasi. Seperti gambar di bawah ini, saya ambil menggunakan berbagai filter yang tersedia. 

Kesimpulan

Sebagai smartphone entry-level yang dibanderol Rp1,3 jutaan, smartphone ini menawarkan spesifikasi yang cukup untuk menunjang school from home anak-anak. Apalagi, smartphone ini dibekali kapasitas baterai 5.000 mAh yang bisa digunakan seharian tanpa khawatir baterai lowbatt. Sayangnya, smartphone ini belum didukung pengisian ulang daya type C, sehingga memakan waktu yang lama untuk mengisi penuh baterai. 

Dibanderol Rp1.349.000, Galaxy M02 cocok untuk jadi perangkat pendukung anak sekolah.