Review Samsung Galaxy S23 Ultra 5G, performa cepat dengan prosesor khusus dan kamera andal berkat sensor canggih

Kita semua tahu kalau belum lama ini Samsung telah meluncurkan ponsel flagship terbaru mereka, yaitu seri Galaxy S23 5G. Seri ponsel ini terdiri dari Galaxy S23 5G, Galaxy S23+ 5G, dan Galaxy S23 Ultra 5G. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengulas ponsel seri Galaxy S23 5G versi teratasnya, yaitu Samsung Galaxy S23 Ultra 5G.

Model Galaxy S23 Ultra 5G yang ada di tangan saya adalah versi dengan RAM 12 GB dengan penyimpanan internal 256 GB. Dalam hal prosesor, ponsel ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Sedangkan untuk sistem operasinya adalah Android 13 dengan antarmuka pengguna One IU 5.1. Berikut adalah hasil ulasan yang saya lakukan.

Desain

Saya memulai dari membicarakan desainnya terlebih dahulu. Samsung Galaxy S23 Ultra berukuran cukup besar sehingga cocok bagi kamu yang memiliki telapak tangan yang besar. Ya, ini sama seperti kebanyakan model Ultra pada seri Samsung Galaxy S.

Menilik bagian belakangnya, pengguna Samsung Galaxy S22 Ultra 5G pasti tidak asing dengan desain ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. Pasalnya, ponsel terbaru dari Samsung ini sangat mirip dengan desain pendahulunya. Terdapat 5 lingkaran di pojok kiri atas, yang terdiri dari 4 kamera dan 1 sensor autofocus (AF) berbasis laser. Ada pula lampu flash LED di bawah sensor AF laser.

Pada bagian sisi kiri dan kanan, Galaxy S23 Ultra 5G dibuat agak melengkung sehingga sangat nyaman ketika saya pegang. Namun, saya merasa bodi ponsel ini agak licin sehingga harus berhati-hati saat mengoperasikannya. Meski demikian, rasa licin kemungkinan akan hilang ketika kamu menggunakan casing yang sudah tersedia banyak di toko-toko resmi atau lainnya.

Untuk tepi sisi bagian atas dan bawah dibuat rata sehingga terlihat lebih mewah. Dan karena ini adalah model Galaxy S23 Ultra, maka terdapat kelengkapan S Pen yang terletak di sisi kiri bawah. Selanjutnya di sisi bawah terdapat lubang speaker, lubang mikrofon, port USB, dan slot kartu SIM. Kemudian, tombol volume dan tombol daya terletak di sisi kanan.

Samsung mendesain bodi Galaxy S23 Ultra 5G dengan sertifikasi IP68. Dengan demikian, ponsel ini tahan terhadap air dan debu. Sebelumnya telah disampaikan bahwa ponsel ini hadir dengan stylus yang diberi nama oleh Samsung sebagai S Pen. Ini berguna untuk kenyamanan produktivitas. Ketika dikeluarkan dari port-nya, maka akan keluar (pop-up) berbagai menu penunjang S Pen yang diberi nama sebagai Air Command.

Layar Samsung Galaxy S23 Ultra 5G berukuran besar 6,8 inci beresolusi tinggi 1.440 x 3.088 piksel. Karena masuk ke dalam kelas flagship, tidak heran jika ponsel ini mengusung layar Dynamic AMOLED 2X yang menampilkan warna dan kontras sangat baik. Untuk perlindungannya, layar ini menggunakan lapisan Corning Gorilla Glass Victus 2. Ada punch-hole di tengah atas layar sebagai tempat kamera depan.

Saya pribadi sangat menyukai layar Galaxy S23 Ultra 5G. Pasalnya, panel ini punya refresh rate 120 Hz yang menjadikan scrolling mulus. Kecerahan layar ini juga sangat tinggi pada 1.750 nit sehingga sangat asyik ketika kamu menggunakannya di luar ruangan, salah satunya adalah ketika melakukan komposisi saat memotret. Sensor sidik jari ponsel ini juga terdapat di layarnya.

Kamera

Kamera utama Samsung Galaxy S23 Ultra 5G memiliki resolusi sangat tinggi yaitu 200 MP. Meskipun bukan yang pertama mengusung resolusi 200 MP, tetapi ponsel ini sudah menggunakan sensor ISOCELL HP2 terbaru buatan Samsung. Sensor ini memiliki ukuran 1/1,3 inci dengan ukuran piksel 0,6 mikrometer sehingga dapat memuat resolusi tinggi pada ukuran sensor yang sama seperti 108 MP. Hasilnya? Resolusi yang lebih tajam tanpa membuat desain ponsel terlalu besar.

Selain kamera utama beresolusi 200 MP, di belakang ponsel ini ada kamera lensa ultra lebar beresolusi 12 MP, kamera telefoto zoom optik 3x beresolusi 10 MP, kemudian terdapat kamera periskop zoom optik 10x beresolusi 10 MP. Selanjutnya terdapat pula sistem stabilisasi berbasis optik atau OIS sehingga menampilkan hasil tajam.

Pertama-tama saya memotret menggunakan kamera ultra lebar. Meski ini menggunakan focal length pendek, tidak ada gangguan distorsi pada pinggiran frame. Warna yang dihasilkannya terlihat baik untuk ukuran lensa ultra lebar pada ponsel. Detail setiap daun tampil tajam meski di area jarak yang jauh. Tekstur awan di langit pun terlihat jelas. Untuk bagian shadow pada daun terlihat dengan porsi yang pas.

Percobaan kedua adalah memotret menggunakan kamera utama. Hasil yang diberikannya memiliki warna lebih cerah daripada kamera lensa ultra lebar. Dan jika diperhatikan dengan seksama, detail yang diberikannya pun tampil lebih tajam. Dalam hal exposure, hasil kamera S23 Ultra menampilkan porsi yang teratur. Artinya, tidak terjadi tumpang tindih atau saling dominasi antara area shadow dan highlight. Contohnya adalah daun-daun yang masih terlihat hijau di bagian atas. Detail juga masih terlihat jelas pada bagunan berjarak jauh di sebelah kiri, di balik beberapa pohon-pohon.

Ketika ingin memotret subjek berjarak jauh, kamu dapat memilih mode zoom 3x. Zoom ini berbasis optik sehingga memiliki kualitas yang lebih baik daripada zoom digital. Dengan focal length agak panjang, OIS yang diusungnya terbilang andal sehingga getaran tangan saya dapat diredam dengan baik yang berujung pada hasil foto yang tajam. Warna yang ditampilkannya terlihat alami dengan porsi exposure yang apik.

Zoom optik Galaxy S23 Ultra tidak berhenti di 3x saja. Ada juga zoom optik yang lebih jauh pada 10x yang menggunakan kamera lensa periskop. Meskipun focal length kamera ini lebih panjang dari zoom 3x, tetapi stabilisasi yang saya rasakan berperforma sangat baik sehingga foto tidak buram gara-gara goyangan tangan. Hasilnya memuaskan ketika kamu sedang ingin memotret jarak jauh. Warna, detail, exposure, semuanya terlihat sangat baik untuk tingkat zoom 10x.

Hasil foto berikutnya adalah memotret menggunakan zoom 30x. Meskipun pembesaran ini tidak sepenuhnya optik, tetapi hasil fotonya terlihat seolah-olah menggunakan zoom optik. Pasalnya, hasil yang diperlihatkannya memiliki detail tajam. Tekstur pada alat berat pada foto terlihat sangat baik. Bahkan, rantai roda di alat berat ini tampil tanpa gangguan artefak. Untuk warna, tidak ada penurunan kualitas sehingga sangat disarankan jika kamu ingin memotret menggunakan zoom 30x.

Seperti yang kita ketahui, kamera Galaxy S23 Ultra 5G menawarkan zoom maksimal hingga 100x. Pada titik ini, meski porsi pembesaran digital sudah terlihat, tetapi hasil warna yang dihasilkannya tetap cerah. Ini dapat dibuktikan pada warna biru di alat berat dan warna rumput di belakangnya. Bahkan tekstur rumput masih terlihat lumayan jelas. Tulisan pada alat berat yang berjarak sangat jauh pun dapat dengan mudah terbaca.

Mau foto subjek dari jarak dekat? Tentu bisa. Meskipun tidak dilengkapi dengan lensa makro, tetapi kamera ponsel ini bisa melakukan fokus subjek berjarak sangat dekat. Ada fitur Focus Enhancer yang membuat fotografi makro menjadi lebih tajam. Hasilnya sangat memuaskan dengan detail tinggi.

Subjek yang membelakangi cahaya masih dapat terlihat dengan baik jika difoto dengan Galaxy S23 Ultra 5G. Pada bagian langit, tidak ada gangguan over-exposure. Bahkan tekstur pada awan pun terlihat sangat jelas. Pada bagian bawah, warna hijau daun terlihat cerah tanpa gangguan under-exposure.

Untuk kamera depan, ponsel ini memiliki resolusi 12 MP. Hasil yang diberikannya sangat memuaskan. Warna yang ada di foto terlihat cerah pada semua bagian. Detailnya pun juga tajam yang dibuktikan pada pohon dan daun di belakang subjek. Di sisi lain, kamu juga tidak perlu khawatir ketika melakukan selfie saat membelakangi cahaya. Pasalnya, area highlight tidak terpapar exposure yang berlebihan.

Untuk stabilisasi video, Galaxy S23 Ultra 5G adalah salah satu ponsel flagship yang menawarkan performa OIS yang sangat unggul. Video ini adalah hasil dari perekaman kamera ponsel tersebut. Meskipun saya dengan sengaja menggoyang-goyangkan tangan saat merekam, hasilnya tetap terlihat stabil. Bagusnya lagi, kestabilan video dapat dinikmati dalam segala cakupan zoom.

Sekarang saya ingin menjajal kamera Galaxy S23 Ultra 5G untuk mengambil gambar pada malam hari. Menggunakan kamera ultra lebar, ponsel ini menampilkan hasil yang terang. Bahkan, awan pada langit dengan mudah terlihat beserta teksturnya. Memang, ada sedikit gangguan noise di beberapa area. Namun ini tidak mengganggu performa keseluruhan kamera ultra lebar.

Untuk kamera utama, hasil yang diberikannya memiliki detail yang baik meski tidak terlalu istimewa. Lampu-lampu pada wahana pasar malam yang ada di foto terlihat jelas tanpa gangguan blooming. Selain itu, tulisan di tengah wahana permainan masih dengan mudah terbaca. Secara keseluruhan, tidak ada gangguan flare pada lampu warna-warni maupun lampu berwarna putih.

Selanjutnya saya mencoba zoom optikal 3x pada malam hari. Hasil dari kamera lensa ini cukup bagus dengan detail yang lumayan terjaga sehingga tidak terjadi gangguan blooming pada lampu warna-warni di wahana bermain. Gangguan noise juga tidak terlalu banyak yang tampak.

Setelah zoom 3x, kini saatnya saya mencoba memotret menggunakan kamera zoom optik 10x di malam hari. Meskipun ada beberapa noise, tetapi warna yang diberikannya tetap cerah dan konsisten. Masing-masing lampu berwarna-warni terlihat cukup jelas meski sedikit menampilkan flare. Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk memotret dengan zoom 10x pada malam hari di Galaxy S23 Ultra 5G. Sekali lagi, fitur OIS-nya sangat membantu menstabilkan ketika shutter speed rendah sedang digunakan.

Zoom 30x saat malam hari menghasilkan foto yang cukup bagus. Balon boneka yang saya foto dari jauh terlihat jelas dengan beberapa tekstur yang masih terlihat. Namun, gangguan noise paling terlihat di bagian atas subjek.

Memang paling mengasyikan ketika malam hari menggunakan zoom 100x untuk memotret Bulan. Namun sayangnya ketika saya menguji kamera Galaxy S23 Ultra 5G saat malam hari, sang Bulan tidak menampakkan dirinya. Oleh karena itu, saya memotret subjek lain, yaitu gedung yang berada sangat jauh. Hasilnya adalah tulisan yang cukup jelas untuk zoom 100x. Pinggirannya terlihat cukup mulus ditambah dengan warna yang cerah.

Galaxy S23 Ultra 5G memiliki teknologi pixel binning bernama Tetra2pixel. Ini mensimulasikan ukuran piksel yang berbeda demi menghadapi berbagai tingkat pencahayaan. Oleh karena itu, saya memotret resolusi 200 MP pada malam hari yang berarti tidak menggunakan fitur Tetra2Pixel. Meskipun setiap pikselnya berukuran sangat kecil, kamu masih bisa untuk memotret resolusi 200 MP malam hari dengan catatan area sekitarnya punya pencahayaan cukup.

(VO) Tidak lupa saya melakukan selfie agar dapat mengetahui performanya di malam hari. Meski tidak setajam kamera belakang, kamera depan S23 Ultra masih menampilkan hasil yang terang pada malam hari. Meski ada gangguan noise, ini sangat dapat dimaklumi untuk ukuran kamera depan. Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk berselfie ria ketika malam hari menggunakan kamera depan Samsung S23 Ultra.

Performa

Setelah membahas lengkap kamera, sekarang saya ingin menguji performa dari Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. Sebelumnya saya telah mengatakan bahwa prosesor yang digunakan dalam ponsel tersebut adalah Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Untuk lunak, dia memiliki sistem operasi Android 13 dengan lapisan antarmuka pengguna One UI 5.1.

Untuk diketahui, perbedaan antara prosesor Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy dengan Snapdragon 8 Gen 2 versi ‘reguler adalah terdapat pada frekuensi clock-nya. Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy punya inti CPU Kryo 3,36 GHz, sedangkan Snapdragon 8 Gen 2 reguler punya inti CPU Kryo 3,2 GHz. Selanjutnya, Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy punya clock GPU Adreno 719 MHz, sedangkan GPU Snapdragon 8 Gen 2 reguler memiliki clock GPU Adreno 680 MHz. Jadi, intinya Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy mempunyai performa yang sedikit lebih cepat.

Untuk lebih jelasnya, saya menjalankan beberapa benchmark untuk menguji ponsel tersebut. Pertama-tama adalah 3DMark yang berguna untuk melakukan simulasi bermain gaming pada ponsel. Dalam benchmark ini, Galaxy S23 Ultra 5G menawarkan skor Sling Shot Unlimited sebanyak 15.561 poin dan skor Sling Shot Extreme Unlimited sebanyak 12.124 poin. Ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ponsel iQOO 11 dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2 reguler. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tablet berikut.

Benchmark selanjutnya adalah PCMark. Ini berfungsi untuk mengetahui seberapa andal Galaxy S23 Ultra 5G ketika digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti menjelajahi web, mengedit teks, mengedit video, dan mengedit gambar. Pada benchmark ini Galaxy S23 Ultra mendapatkan skor keseluruhan sebanyak 15.751 poin. Sebagai acuan, iQOO 11 punya skor 12.365 poin.

Versi Galaxy S23 Ultra 5G yang ada di tangan saya memiliki penyimpanan sebanyak 256 GB. Untuk menguji kecepatannya, saya menjalankan benchmark PCMark Storage. Nilai yang didapatkannya adalah 40.662 poin. Berikut detail dari pengujian ini.

Performa prosesor Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy di Samsung Galaxy S23 Ultra 5G saya uji juga menggunakan Geekbench. Setelah menjalankannya, prosesor tersebut berhasil meraih skor sebanyak 1.979 poin untuk Single Core dan sebanyak 5.107 poin untuk Multi Core. Sebagai gambaran, prosesor Snapdragon 8 Gen 2 reguler yang ada di iQOO 11 memiliki skor Single Core sebanyak 1.472 poin dan multi core sebanyak 4.869 poin. Intinya, sudah jelas prosesor yang ada di ponsel flagship Samsung tersebut memiliki performa lebih cepat.

Baterai S23 Ultra memiliki kapasitas baterai 5.000 mAh. Baterai ini saya uji dengan menjalankan beberapa skenario penggunaan. Pertama saya memutar film streaming berdurasi selama 2,5 jam, dan baterai ponsel ini memerlukan energi baterai sebanyak 12%. Kemudian saat saya merekam video berdurasi selama 1,5 jam, maka daya baterai yang terkuras adalah sebanyak 24%. Tidak lupa juga saya menjalankan PCMark Battery untuk menguji baterai Galaxy S23 Ultra 5G, hasilnya adalah ponsel mampu bertahan selama 14 jam 18 menit. Intinya, baterai ponsel ini cukup irit.

Seperti generasi sebelumnya, Galaxy S23 Ultra 5G tidak menyertakan charger dalam pembeliannya. Sebagai informasi, ponsel ini memiliki fast charging berdaya 45 watt. Ketika saya mencoba mengisi baterai menggunakan charger non-Samsung berdaya 33 watt. Ini menunjukkan bahwa ketika baterai tersisa sebanyak 20%, waktu estimasi yang diperlukannya untuk penuh adalah 1,5 jam. Tentu saja, proses pengisian akan jauh lebih cepat jika diisi menggunakan charger Samsung 45 watt.

Kesimpulan

Setelah menjalani beberapa pengujian, Samsung Galaxy S23 Ultra memiliki performa yang sangat unggul dengan prosesor khusus yang telah ditingkatkan atau di-overclock. Meski memiliki frekuensi CPU yang lebih tinggi dari prosesor sejenisnya, tetapi ponsel ini masih mampu menjaga efisiensi daya yang berujung pada penggunaan durasi baterai yang cukup lama.

Dalam hal kamera, performa yang dihasilkan sangat bagus di segala kondisi cahaya berkat sensor ISOCELL HP2 terbaru buatan Samsung. Bahkan, pada beberapa kesempatan ponsel ini berperforma bagus ketika memotret resolusi 200 MP pada malam hari. OIS yang dimilikinya juga bagus sehingga zoom dengan focal length panjang tetap terlihat sangat bagus.

Model Samsung Galaxy S23 Ultra 5G terdiri dari 3 versi. Versi pertama adalah dengan penyimpanan 256 GB yang dijual Rp19.999.000, versi kedua memiliki penyimpanan internal sebesar 512 GB dengan banderol harga Rp21.999.000, dan versi terakhir adalah 1 TB yang dijual seharga Rp25.999.000.