Review Samsung Galaxy S9+ sebulan kemudian
Galaxy S9+ merupakan smartphone Samsung paling canggih saat ini, tapi apakah smartphone ini bisa tampil sempurna?
Apa itu smartphone flagship?
Smartphone flagship memang bisa diartikan sebagai perangkat unggulan. Yang namanya unggulan, smartphone flagship tidak mungkin dirilis dalam tenggang waktu yang singkat. Biasanya smartphone flagship dirilis setahun sekali dan dilengkapi dengan berbagai fitur dan teknologi terkini. Bisa dikatakan smartphone flagship merupakan perangkat paling cangih yang dirilis pada masanya.
Sebagai salah satu smartphone flasghip, Samsung Galaxy S9+ memang tampil dengan berbagai teknologi terkini. Sebut saja kameranya. Smartphone ini merupakan perangkat pertama yang tampil dengan aperture kamera yang bisa berubah. Ya, kamera di Galaxy S9+ punya aperture ganda f/1.5 dan f/2.4.
Selain punya aperture ganda, Galaxy S9+ juga hadir dengan fitur perekaman video super slow motion. Fitur ini memungkinkan Anda untuk merekam video hingga 960 fps. Fitur unik lainnya adalah smartphone ini punya fitur My Emoji yang bisa menghadirkan wajah Anda dalam bentuk animasi.
Soal performa, Galaxy S9+ hadir dengan chipset Exynos 9810 yang merupakan chipset premium buatan Samsung. Di Indonesia Galaxy S9+ memang tidak tampil dengan chipset Snapdragon 845. Hanya Amerika Serikat dan China yang dikabarkan menggunakan chipset tersebut. Untuk memorinya, Galaxy S9+ dibekali RAM 4GB dan 6GB. Sementara penyimpanan internalnya hadir dengan kapasitas 64GB.
Pertanyaannya, apakah dengan fitur-fitur "premium" tersebut Galaxy S9+ bisa menghadirkan pengalaman penggunaan yang sangat baik? Selama sebulan menguji dan menggunakan smartphone ini, ternyata kami masih menemukan beberapa kekurangan. Penasaran? Silahkan simak review selengkapnya di video berikut ini.