Review Sapphire RX 5500 XT Nitro+, cocok bagi gamer on-budget
Bagi mereka yang tidak masalah bermain gim di resolusi 1080p, Sapphire RX 5500 XT Nitro merupakan salah satu GPU terjangkau untuk kalian.
Saat ini semakin banyak gamer yang mencari sebuah GPU terjangkau dengan VRAM besar dan dapat memainkan gim di resolusi 1080p dengan lancar. Hal ini wajar, mengingat rekomendasi gim saat ini membutuhkan baik RAM dan VRAM yang cukup besar.
Ada banyak GPU di pasaran saat ini yang menawarkan ketiga keinginan para gamer tersebut. Salah satunya adalah Sapphire, yang baru saja resmi memboyong RX 5500 XT Nitro+ ke Indonesia.
GPU ini dipersenjatai dengan kecepatan boost 1845 MHz di Gaming Mode dan hingga 1737 MHz di Boost Clock. Selain itu, GPU berbasis RDNA dengan teknologi fabrikasi 7nm tersebut akan memiliki total 1408 Stream Processors.
Seperti dapat kalian lihat, versi Nitro + ini tidak memiliki perbedaan performa dari RX 5700 XT lainnya. Hanya saja, perbedaan terlihat dari kipas yang mereka gunakan dan skema warna yang berbeda dari versi Pulse milik mereka.
Sapphire menggunakan kipas transparan untuk varian Nitro + ini. Hal ini membuat lampu LED dapat bersinar menembus kipas tersebut dan memberikan efek estetika tambahan bagi komputer pengguna.
Perbedaan lain adalah penggunaan skema warna silver, dan bukan hitam. Ditambah lagi desain backplate dari RX 5500 XT Nitro + ini cukup radikal, namun kurang praktis. Hal ini dikarenakan ada lubang di bagian backplate, yang bisa membahayakan GPU jika terdapat kasus kebocoran custom loop dari pendingin air pengguna.Tapi, berbicara mengenai pendinginan, Sapphire ingin memastikan pendinginan optimal untuk GPU tersebut. Hal ini dapat terlihat di bagian belakang, heatpipe dan heatsink dari GPU ini lebih panjang dari PCB-nya.
Sedangkan untuk daya, GPU ini menggunakan satu 8 pin PSU untuk memberikan daya maksimal. Seharusnya, dengan perpaduan semua hal tersebut, pengguna dapat mendapatkan hasil overclock yang maksimal.
Untuk I/O, GPU ini bisa dibilang cukup standar. Mereka menggunakan dua HDMI dan dua Display Port untuk terhubung dengan layar atau monitor.
Oh iya, pengguna juga akan mendapatkan lampu LED di bagian samping, tepat di logo Sapphire. Pengguna dapat memilih skema warna yang mereka inginkan menggunakan software bawaan Sapphire.
Untuk menguji GPU kali ini, saya akan menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
CPU : AMD Ryzen 9 9900X
Motherboard : ASUS Crosshair VIII Hero WiFi
RAM : Corsair Vengeance LPX 3000 16GB
Storage : SSD WD Blue 1TB SATA
PSU : Seasonic Focus 850W Gold
CPU Cooler : Corsair iCUE H115i RXB Pro XT
Casing : ASUS TUF Gaming GT501
Monitor : ASUS Designo MZ27AQ
Saya akan melakukan pengujian benchmark sintetis berupa 3DMark dan menggunakan benchmark gim seperti Shadow of the Tomb Raider dan beberapa gim lainnya. Berikut ini hasil pengujian yang telah saya lakukan :
Seperti yang kalian dapat lihat dari skor di atas, GPU ini memang ditujukan bagi para gamer yang ingin bermain gim di resolusi 1080p. Di beberapa gim AAA yang membutuhkan VRAM yang besar, terlihat bahwa GPU ini tidak menyentuh FPS di bawah 30 fps dalam pengaturan grafis tertinggi.
Jika kalian ingin mendapatkan FPS yang lebih tinggi, kalian dapat mengubah pengaturan grafis dari GPU ini ke pengaturan yang lebih rendah, seperti di medium. Kalian akan mendapatkan pengalaman bermain gim di atas 60 fps.
Lantas, apakah saya akan merekomendasikan Sapphire RX 5500 XT Nitro+ ? Memiliki harga di angka Rp3,6 juta-an, sebenarnya GPU ini memiliki performa yang cukup baik. Namun, beberapa versi lain, seperti Pulse series memiliki harga antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu lebih murah.
Tapi, dengan membeli seri Nitro ini, kalian akan mendapatkan sebuah GPU dengan kipas yang dapat berubah warna sesuka hati kalian. Selain itu, kalian juga akan mendapatkan GPU dengan estetika lebih baik dan skema warna yang lebih cerah dari versi biasa.