sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Rabu, 18 Jan 2023 12:03 WIB

Review Sharp Aquos V6 5G: baterai irit, kamera bagus

Seperti namanya, Sharp Aquos V6 5G memiliki konektivitas jaringan cepat 5G. Ini diperkuat dengan prosesor Qualcomm Dimensity 700.

Review Sharp Aquos V6 5G: baterai irit, kamera bagus

Performa

Sharp membekali ponsel Aquos V6 5G dengan prosesor MediaTek Dimensity 700. Dari segi spesifikasi, prosesor ini hadir dengan dua Cortex-A76 yang berjalan di kecepatan 2,2 GHz. Ini sudah lebih cepat dari apa yang ditawarkan di Dimensity 720. Terdapat juga enam Cortex-A55 dengan kecepatan 2,0 GHz.

System on Chip (SoC) tersebut dipadukan dengan RAM berkapasitas 4 GB. Untuk memori penyimpanan internal, ponsel dengan konsep Jepang itu memiliki kapasitas 128 GB. Dalam hal sistem operasi, perangkat ini berjalan di atas Android 12.

Agar dapat mengetahui performanya, saya menjalankan beberapa benchmark. Pertama, untuk mengetahui kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), saya menjalankan benchmark 3Dmark. Pengukuran ini juga akan sangat berguna untuk menilai, apakah ponsel akan enak dipakai untuk bermain atau tidak.

Dalam benchmark tersebut, Aquos V6 5G mencatat 3Dmark Sling Shot dengan 3553 poin. Sedangkan untuk pengujian Sling Shot Unlimited, ponsel tersebut mampu mengumpulkan nilai 3546 poin. Sebagai acuan, Sharp Aquos Sense4 Plus dengan prosesor Snapdragon 720G dan RAM 8 GB masing-masing memiliki nilai 3587 poin dan 3705 poin pada benchmark yang sama.

Pengujian sintetis berikutnya adalah PCMark. Benchmark ini digunakan untuk menilai seberapa andal perangkat untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Setelah menjalani PCMark, nilai keseluruhan yang didapatkan Aquos V6 5G adalah 11504 poin. Sedangkan Aquos Sense4 Plus mencatat skor 8020 poin.

Seperti yang telah diketahui penyimpanan Aquos V6 5G adalah 128 GB. Untuk mengetahui performanya, saya menjalankan aplikasi PCMark Storage. Benchmark ini menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya. Secara keseluruhan, Aquos V6 5G mampu menoreh nilai 18606 poin. Pada kapasitas yang sama, Aquos Sense4 Plus mencatat nilai 13965 poin.

Keandalan prosesor ponsel dengan dimensi 164,46 x 75,5 x 8,9 mm tersebut diuji ketika menjalani benchmark Geekbench. Pada percobaan Single Core, prosesor mobile MediaTek Dimensity 700 mampu meraih skor 554 poin. Sedangkan untuk percobaan Multi Core, prosesor itu mendapatkan nilai sebanyak 1650 poin. Sebagai perbandingan, ponsel Aquos Sense4 Plus dengan prosesor mobile Qualcomm Snapdragon 720G masing-masing meraih angka 571 poin dan 1820 poin pada pengujian yang sama di Geekbench.

Tidak lupa saya juga menguji ketahanan baterainya saat ponsel menjalani berbagai macam kegiatan. Pertama, Aquos V6 5G diuji baterainya ketika digunakan untuk menonton secara streaming. Ketika saya menonton film streaming selama 30 menit, maka baterainya berkurang sebesar 4%. Sedangkan ketika saya menonton online selama 1 jam, maka energi baterai yang digunakannya adalah 7%,

Setelah menguji baterai dengan cara menonton streaming, sekarang saya ingin mengetahui seberapa besar daya yang diperlukan untuk ponsel merekam video. Seperti yang telah diketahui, saat ini banyak orang sering merekam video untuk keperluan konten di media sosial. Untuk 30 menit perekaman, Aquos V6 5G memerlukan baterai sebanyak 8%. Beralih ke 1 jam perekaman video, maka baterai yang terkuras adalah sebanyak 15%.

Tidak ketinggalan pula saya melakukan pengujian sintetis pada baterai Aquos V6 5G menggunakan PCMark Battery. Dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, ponsel ini mampu bertahan selama 12 jam 55 menit pada benchmark tersebut. Sebagai catatan, Sharp Aquos Sense4 Plus dengan baterai 4.120 mAh mampu bertahan selama 16 jam 52 menit.

Setelah baterainya benar-benar habis, ini saatnya saja mencatat seberapa cepat pengisian daya baterai Aquos V6 5G. Sebagai informasi, ponsel ini hadir dengan kelengkapan charger berdaya 15 watt pada paket penjualannya.

Dari keadaan 0%, baterai ponsel ini terisi sebanyak 9% untuk pengisian selama 10 menit. Berlanjut ke pengisian selama 30 menit, ponsel ini terisi sebanyak 15%. Selang durasi 1 jam, maka baterai yang terisi adalah 28%. Berdasarkan catatan saya, baterai dari keadaan kosong menjadi 100% memerlukan pengisian selama 4 jam 27 menit. Artinya, proses pengisian baterai ponsel ini tidak terlalu cepat.

Kesimpulan

Sharp Aquos V6 5G bisa menjadi pilihan kamu ketika ingin membeli ponsel 5G, dan tentu saja untuk menikmati 5G yang optimal bergantung juga pada operator yang kamu gunakan. Ada pula beberapa fitur yang berguna pada ponsel ini, salah satunya adalah NFC. Ini memudahkan kamu mengisi uang elektronik di mana pun dan kapan pun secara mudah. Selain itu, NFC juga memungkinkan untuk memeriksa saldo di uang elektronik.

Di sisi lain, ponsel ini juga menawarkan warna yang bagus untuk hasil fotonya. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh AI yang akurat, meskipun ketika malam hari, AI ini memerlukan waktu sedikit lebih banyak untuk mendeteksi skema. Berbicara memotret malam hari, hasil yang diberikannya cukup terang dan minim noise.

Pada pengujian sintetis, baterai ponsel ini memang lebih cepat habis jika dibandingkan dengan kapasitas di bawahnya. Namun, pada penggunaan non-benchmark, baterainya cukup irit. Sayangnya Aquos V6 5G tidak dapat mengisi baterai dengan lebih cepat, jadi saya sarankan untuk tidak mengisinya ketika baterainya benar-benar habis. Harga untuk Sharp Aquos V6 5G adalah Rp3.499.000.

75
Sharp Aquos V6 5G
 
Keunggulan
  • Desain menarik
  • Kamera bagus
  • Baterai irit
 
Kekurangan
  • Isi ulang baterai lama
  • Mode Portrait seharusnya lebih rapi lagi
Share
×
tekid
back to top