Review Sharp Aquos V6 & V6 Plus, serupa tapi tak sama
Dua model, V6 dan V6 Plus, yang diluncurkan Sharp Aquos kali ini tidak banyak berbeda, malah hampir seperti kembar.
Jika sebelumnya Sharp meramaikan pasar smartphone high end di Indonesia, kini perusahaan ikut berkecimpung dalam pasar entri, dengan meluncurkan Aquos V6 dan V6 Plus pada 15 Februari lalu. Meski masuk ke dalam segmen entri, namun kedua smartphone hadir dengan fitur unggulan, NFC.
Menurut Head of Marketing AUVI Product Strategy Group PT Sharp Electronics Indonesia Ardy, perusahaan perlu menghadirkan perangkat penunjang yang dapat menjangkau semua kalangan, seiring dengan banyaknya perangkat AIoT keluaran pabrikan asal Jepang itu.
Dua model yang diluncurkan kali ini tidak banyak berbeda, malah hampir seperti kembar. Pasalnya, perbedaan hanya diberikan pada kamera utama dan RAM. Nah, untuk tahu bagaimana performa dari dua smartphone serupa tapi tak sama ini, simak artikel ini sampai selesai ya!
Desain & layar
Dari segi desain, tidak ada yang membedakan antara V6 dan V6 Plus. Bahkan ketika menerima smartphone ini, Saya tidak bisa membedakan mana yang Plus mana yang bukan. Untungnya, keterangan di luar boks dapat membantu membedakan kedua smartphone ini dan warna dari masing-masing perangkat juga berbeda.
Untuk diketahui, keduanya memiliki dua varian warna yang sama, yaitu Grey Sand (abu-abu) Deep Blue Sea (biru tua). Tapi kebetulan yang Saya ulas kali ini antara lain Aquos V6 dengan warna Grey Sand dan V6 Plus berwarna Deep Blue Sea.
Desain dari back cover-nya sendiri cukup mewah karena menggunakan finishing metalik. Namun, material yang digunakan ini tampaknya mudah menimbulkan baret-baret tipis dan bekas sidik jari yang tidak enak dipandang seiring smartphone digunakan. Jadi, sebaiknya gunakan silicon case atau pelindung agar visualnya dapat terjaga dalam waktu yang lama.
Selain itu, ada housing kamera belakang berbentuk persegi panjang di pojok kiri atas dan sensor sidik jari di tengah. Smartphone mengusung frame datar di bagian atas, namun melengkung di bagian bawah, memberikan bantalan tangan yang lebih nyaman di genggaman.
Layar Aquos V6 dan V6 Plus sama-sama mengusung desain v notch untuk housing kamera depan. Ukuran layarnya 6,5 inci dengan resolusi yang sama pula, yaitu HD+ dan refresh rate 60Hz. Untuk kebutuhan sekolah anak, mungkin konfigurasi layar ini tidak terlalu bermasalah. Tapi untuk pekerja dengan produktivitas tinggi di smartphone, tampaknya agak sedikit kurang memumpuni.
Fitur unggulan: NFC
Salah satu fitur yang paling diunggulkan Sharp pada kedua smartphone ini adalah NFC. Sebab, jarang ponsel yang dibanderol mulai dari Rp1,9 jutaan memiliki teknologi tersebut. Ini memungkinkan pengguna mengisi ulang uang elektronik mereka atau melakukan pembayaran tanpa sentuh lewat aplikasi pihak ketiga.
Ketika ditempelkan e-money, NFC berfungsi dengan baik membaca isi saldo kartu melalui aplikasi. Karena Saya hanya mengunduh aplikasi Tokopedia pada smartphone, jadi NFC langsung beralih ke halaman cek saldo uang elektronik di Tokopedia. Namun, jika ada aplikasi pihak ketiga lainnya, maka akan tampil opsi dimana pengguna dapat memilih salah satu aplikasi untuk mengakses uang elektroniknya.
Meskipun tidak banyak opsi yang ditawarkan pada fitur NFC ini, namun keberadaannya saja sudah sangat bermanfaat di waktu-waktu genting, seperti ketika kita kehabisan saldo e-toll di tengah jalan tol.
Kamera
Terkait fotografi, Sharp menyematkan spesifikasi kamera utama yang berbeda. Aquos V6 menampung kamera utama 13MP, sedangkan model Plus menampung resolusi yang cukup besar, yaitu 50MP. Keduanya memiliki fitur HDR dan pengaturan dua kamera lainnya, yaitu 2MP kamera makro dan 2MP kamera depth.
Jika dibandingkan, kamera Aquos V6 Plus tentu dapat mengambil gambar dengan kualitas yang lebih baik daripada V6 biasa. Seperti gambar di bawah ini. Jika di-zoom, warna wajah laki-laki berkacamata yang ada di belakang tampak lebih jelas, dibanding pada foto hasil jepretan Aquos V6.
Fitur HDR pada kedua kamera dapat berfungsi dengan baik, meskipun V6 Plus memberikan kualitas yang jauh lebih baik lagi. Warna hijau pada rumput di gambar cukup mencolok. Batang pohonnya juga terang dan dapat menangkap lanskap awan dengan baik. Wajah objek dalam gambar juga masih bisa terlihat.
Aquos V6 dan V6 Plus memang tidak dibekali Night Mode. Tapi untuk V6 Plus dapat memanfaatkan mode Pro yang dapat mengatur ISO, white balance, dan lainnya sehingga foto malam dapat ditangkap dengan baik. Untuk kamera depan, V6 dibekali 5MP sedangkan V6 Plus 8MP. Menurut Saya, keduanya cukup mumpuni untuk kebutuhan video conference, seperti sekolah online anak.
Selain itu, fitur video yang ada di V6 dan V6 Plus mencakup opsi zoom 1x, 2x, dan 4x, filter, dan stop motion. Kualitas video paling tinggi adalah 1080p 30fps, dengan dua opsi lainnya yaitu 720p 30fps dan 480p 30fps.