sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Rabu, 24 Jan 2024 12:00 WIB

Review Sony Inzone Buds, main game lebih imersif tanpa gangguan bising

Sony Inzone Buds adalah earbud nirkabel gaming yang dirancang khusus untuk para gamer yang menginginkan suara berkualitas tinggi dan kenyamanan. Bagaimana dengan ulasannya?

Review Sony Inzone Buds, main game lebih imersif tanpa gangguan bising

Sony mulai merilis perlengkapan gaming lewat brand Inzone pada tahun 2022. Sesuai klaim perusahaan asal Jepang tersebut, Inzone dirancang untuk menjanjikan pengalaman bermain game yang luar biasa. Brand ini memiliki beberapa jenis produk seperti headset, monitor, dan earbuds; yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis game dan platform.

Perangkat Sony Inzone yang belum lama ini hadir di Indonesia adalah Inzone Buds. Ini adalah sebuah earbud nirkabel dengan form factor TWS (true wireless stereo), yang juga merupakan earbud pertama mereka yang rilis sebagai bagian dari lini Inzone. Sebagai Informasi, Sony Inzone Buds yang akan saya ulas di sini memiliki model WF-G700N.

Desain dan fitur

Karena memiliki form factor layaknya TWS, Sony Inzone Buds mengusung desain yang ramping dan ringan di masing-masing earbud. Terdapat dua warna untuk perangkat gaming audio ini, yaitu hitam dan putih. Kebetulan unit Inzone Buds yang saya coba memiliki warna hitam dengan lapisan doff sehingga terlihat lebih tegas.

Masing-masing earbud memiliki bentuk yang melengkung dan ergonomis. TWS ini dirancang sedemikian rupa sehingga mengurangi kontak telinga yang dapat mengurangi risiko iritasi atau kelelahan akibat terlalu lama menggunakannya. Pengalaman saya menggunakan Inzone Buds tidak terasa pegal pada telinga meski dalam waktu lama.

Di dalam kemasannya, perangkat tersebut juga dilengkapi dengan ear tip silikon berbeda ukuran. Dengan demikian, kamu dapat menyesuaikannya dengan ukuran lubang telinga sehingga terasa lebih nyaman. Selain itu, ear tip yang pas di lubang telinga berfungsi pula sebagai pemblokir bising pasif yang berefek pada kualitas suara.

Baik earbud kiri dan kanan, keduanya terintegrasi dengan sensor kapasitif. Artinya, kamu bisa mengontrol volume suara, playback, panggilan, ANC, dan sebagainya dengan mudah. Saya merasa sensor sentuh kapasitif ini cukup responsif sehingga dapat mendeteksi gestur tangan secara akurat.

Tentu saja TWS gaming ini dilengkapi dengan casing pengisi daya. Memang, ukuran casing Inzone Buds tidak terlalu kecil jika dibandingkan dengan TWS konvensional. Namun casing ini menampilkan rancang bangun yang elegan sehingga terkesan premiumnya. Ukurannya yang lumayan besar kemungkinan dikarenakan olah casing tersebut menampung juga dongle USB-C.

Dongle tersebut berfungsi untuk menghubungkan earbud dengan PC atau PlayStation 5 dengan koneksi 2,4 GHz secara nirkabel. Ini memberikan latensi yang rendah kurang dari 30 ms sehingga meminimalisir latensi agar bermain game terasa lebih optimal tanpa jeda suara. Inzone Buds juga bisa terhubung melalui ponsel tanpa menggunakan dongle menggunakan konektivitas Bluetooth LE Audio.

Baterai Sony Inzone bertahan hingga 24 jam yang dipadukan dengan casing-nya. Casing ini dapat diisi ulang lewat port USB-C yang ada di belakangnya. Ini juga dilengkapi dengan lampu LED yang menunjukkan status baterai earbud dan casing itu sendiri.

Bisa dibilang Sony adalah perusahaan yang ahli dalam bidang teknologi ANC pada earbud. Oleh karena itu, teknologi peredam bising aktif ini diintegrasikan juga pada Inzone Buds. ANC pada TWS gaming ini dapat memberikan pengalaman bermain game yang lebih imersif dan nyaman lantaran tidak terganggu oleh suara bising di sekitar.

Performa

Sejumlah TWS hadir dengan aplikasi pendamping, tidak terkecuali Sony Inzone Hub. Aplikasi ini hadir untuk PC dan dapat diunduh secara gratis dari situs web Sony. Perangkat lunak ini berguna untuk menyesuaikan berbagai pengaturan dan menyimpannya untuk setiap game.

Inzone Hub berguna pula untuk mengatur Spatial Audio yang disesuaikan dengan bentuk telinga, sehingga kamu dapat mendengar suara yang lebih optimal. ANC juga bisa diatur menggunakan aplikasi tersebut agar kamu dapat berfokus pada game. Mikrofon yang berbasis AI dari Inzone Hub juga dapat diatur menggunakan Inzone Hub.

Salah satu fitur yang ditonjolkan oleh Sony Inzone Buds adalah ANC. Ketika saya mencoba fitur ini, ia secara efektif memblokir suara bising di sekitar. Hal ini memungkinkan saya lebih fokus ke dalam game tanpa gangguan suara sekitar. Suara bising kipas laptop yang cukup kencang dapat diredam dengan sangat baik.

Ada juga Ambient Mode yang memungkinkan saya mendengar suara sekitar tanpa melepas earbud. Ini dapat dilakukan berkat mikrofon yang terintegrasi di Inzone Hub. Berkat kecerdasan buatan (AI), Ambient Mode dapat diatur hanya menangkap suara orang tanpa mendengar suara bising sekitar.

Tentu saja saja menguji TWS gaming buatan Sony ini dengan memainkan game. Game yang saya jalankan adalah ‘Shadow of the Tomb Raider’. Performa Spatial Sound yang diberikannya terdengar cukup bagus tetapi bukan yang paling istimewa. Ketika Lara Croft berjalan menuju air terjun di awal-awal game dimulai. Namun ketika air terjun sudah mulai dekat, suara surround seharusnya direpresentasikan lebih baik lagi. Meski demikian, pengalaman game secara keseluruhan masih terasa imersif.

Kabar baiknya adalah detail suara terdengar berkualitas. Dari frekuensi rendah hingga tinggi, Sony Inzone Buds terasa andal. Ini dibuktikan saat Lara Lara Croft sedang menjelajah di dalam gua dan terdengar suara tetesan air di hampir seluruh langit-langit gua yang terdengar sangat alami dan terasa benar-benar menyebar.

Selain untuk bermain game, ada kalanya kita mendengarkan TWS gaming untuk menonton film. Oleh karena itu, saya mencoba Inzone Buds untuk menonton film yang penuh adegan aksi. Performa efek surround seharusnya lebih bagus lagi, tetapi masih terdengar secara sinematis yang andal. Intinya, masih sangat layak jika kamu ingin menggunakan Sony Inzone Buds untuk menonton film.

Dalam hal kualitas suara dari driver yang dimilikinya, Inzone Buds menampilkan kinerja yang apik di berbagai frekuensi. Ini tidak menampilkan gangguan distorsi saat volume tinggi. Dialog dalam film Extraction terdengar dengan jelas meski sedang menampilkan adegan tembak-tembakan dan ledakan granat.

Tidak lupa juga saya mendengarkan musik untuk menguji perangkat audio dari Sony tersebut. Meskipun kualitas soundstage tidak terlalu bagus, separasi stereo yang saya rasakan masih terbilang aman. Bagi penyuka bass, mungkin harus menambahkan beberapa dB di equalizer dalam aplikasi Inzone Hub pada frekuensi antara 32,5 Hz, 63 Hz, dan 125 Hz. Musik yang saya dengarkan berasal dari aplikasi Spotify dengan kualitas teratas atau ‘Very High’ dan sudah diunduh sebelumnya.

Kesimpulan

Untuk bermain game, Sony Inzone Buds sudah cukup untuk digunakan sebagai pelengkap untuk kebutuhan audio. Ini memberikan surround yang cukup agar dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Jika kamu salah satu orang yang bermain game berjam-jam menggunakan audio secara personal, desain TWS tersebut tidak akan terlalu membuat telinga pegal.

Earbud ini memiliki fitur-fitur yang menarik, seperti dongle USB-C yang memberikan koneksi nirkabel 2,4 GHz yang rendah latensi sehingga tidak ada gangguan jeda suara saat bermain game atau menonton film. Sayangnya dongle ini tidak mendukung semua konsol game.

Kualitas suara yang dihasilkan terbilang bagus dari frekuensi rendah hingga tinggi. Ini memungkinkan kamu menikmati adegan letakan yang menderu hingga desingan peluru secara jelas. Dialog pada film dan game pun terdengar jelas tanpa saling terdominasi meski pada volume tinggi.

Jadi, jika kamu sedang mencari earbud yang benar-benar nirkabel untuk bermain game agar tidak terganggu oleh juntaian kabel, Sony Inzone Buds bisa dijadikan salah satu pilihan. Harga perangkat gaming ini adalah Rp3.299.000.

 

 

80
Sony Inzone Buds
 
Keunggulan
  • Detail frekuensi bagus
  • ANC mantap
  • Desain nyaman
 
Kekurangan
  • Tidak kompatibel dengan Bluetooth standar
  • Dongle tidak bisa untuk semua konsol
Share
×
tekid
back to top