Review TP Link Archer Air R5, Router bentuk tablet paket komplit

Sebagai produsen yang cukup dikenal dengan perangkat networkingnya, TP-Link menawarkan jajaran router dengan desain dan fitur yang cukup beragam. Salah satu model yang cukup menarik perhatian kami adalah Archer Air R5. Router ini hadir tidak biasa dengan bentuk minimalis, namun diklaim mengemas berbagai fitur modern. 

Seperti apa kemampuan router ini, berikut ulasannya:

Desain - Router tapi kayak tablet

Tidak seperti kebanyakan router miliknya, Archer Air R5 bisa dikatakan yang pertama hadir dengan desain layaknya tablet. Yap, tablet tanpa layar dan antena eksternal. Sangat simpel dan minimalis.

Archer Air R5 memiliki panjang berkisar 8,3 inci dengan lebar 5,5 inci dan tebal 0,4 inci. Sangat ringkas dan tipis. Dengan desain yang ringkas ini, TP-Link  memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk menempatkan router ini dimana saja tanpa khawatir akan merusak estetika ruangan.

Pada perangkatnya sendiri hanya terdapat satu tombol dengan logo TP-Link di bagian depan. Tombol ini merupakan tombol untuk mengaktifkan fitur WPS yang menawarkan kemudahan untuk menghubungkan Archer Air R5 pada perangkat yang juga mendukung teknologi tersebut. 

Di bagian bawah terdapat 1 port LAN, 1 port WAN, dan port USB type-C untuk daya. Sementara di bagian belakang Archer Air R5 menyediakan metode pemasangan, yang pertama menggunakan double tape 3M atau menggunakan braket yang sudah disiapkan dalam paket penjualan termasuk baut, skrup anchor juga waterpass. 

Instalasi - Prosesnya mudah

Seperti router modern kebanyakan, untuk mengoperasikan router Archer Air R5 prosesnya tergolong mudah dan simpel. Itupun juga berlaku untuk TP-Link Archer Air R5, proses menyiapkan hingga perangkat ini siap digunakan tergolong mudah. 

Pertama kita bisa mengunduh aplikasi TP-Link Tether di Google Play Store maupun Apple Store pada smartphone atau tablet. Kemudian hubungkan kabel LAN dari modem ISP ke port WAN pada Archer Air R5, tunggu sampai SSD default terdeteksi (TP-Link_8C9C), lalu hubungkan perangkat pada SSID tersebut dengan memasukan password yang tertera pada kartu info WiFi.

Setelah terhubung kita tinggal membuka aplikasi Tp-Link Tether, tambahkan perangkat Archer Air R5, ikuti intruksinya, buat SSID serta passwordnya, tunggu hingga proses finalisasinya selesai. Archer Air R5 sudah beroperasi.

Kalian juga bisa melakukan setup menggunakan kabel LAN yang tersedia dalam kotak penjualan. Hubungkan kabel LAN ke PC, ketikkan 192.168.0.1 pada URL, buat password untuk admin, kemudian ikuti intruksi hingga selesai.

Fitur - WiFi6, EasyMesh, dan masih banyak lagi

Hal yang membuat router ini menarik adalah dibalik desainnya yang minimalis, TP-Link membekali router ini dengan teknologi-teknologi canggih seperti WiFi 6, EasyMesh, Smart Antennas, dan banyak lagi. Dengan jajaran teknologi canggih tadi, Archer Air R5 siap mendukung banyak perangkat sekaligus, baik untuk streaming, browsing dan juga penghobi gim.

Saya sendiri menggunakan Archer Air R5 dikantor. Terhitung ada kurang lebih 10 - 15 perangkat terhubung setiap harinya. Jika di cek pada aplikasi TP-Link Tether, router milik TP-Link ini memiliki 2 band yakni 2.4GHz dan 5GHz, dan router ini akan mengklasifikasikan perangkat yang terhubung. Kita dapat melihat perangkat apa saja yang terhubung pada tiap band beserta penggunaan datanya. Jadi, kita bisa memantau perangkat mana yang menggunakan data paling besar setiap harinya. 

Archer Air R5 juga sudah mendukung WiFi 6, ini artinya perangkat-perangkat seperti smartphone, tablet, laptop yang sudah mendukung teknologi yang sama akan mendapatkan keuntungan pada kecepatan transfer yang jauh lebih cepat hingga 3Gbps. 2402 Mbps pada jaringan 5GHz dan 574 Mbps pada jaringan 2.4GHz. Ini artinya kita bisa menikmati konten-konten berkualitas tinggi kapan saja dalam resolusi terbaiknya.

Fitur selanjutnya yang menurut saya perlu di highlight adalah Archer Air R5 sudah dibekali fitur EasyMesh, yang menawarkan koneksi seamless saat berpindah koneksi antar router.  Umumnya, kita menambahkan AP (Access Point) atau extender untuk memperluas jangkauan WiFi pada area dead zone di rumah atau kantor. Nah, setiap perangkat kita menjauh dari router atau AP yang terhubung, perangkat secara otomatis akan mencari jaringan WiFi dengan kualitas yang lebih baik, dalam hal ini router atau AP yang terdeteksi dengan kekuatan jaringan lebih kuat dan stabil. Proses pergantian koneksi dari router satu ke router lainnya ini membutuhkan proses beberapa detik. 

Pada perangkat yang tidak mendukung teknologi mesh, seringkali konten yang tengah diputar akan terhenti sebentar sebelum terkoneksi ke AP atau extender. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika kita menggunakan perangkat yang sudah mendukung teknologi mesh, seperti fitur EasyMesh pada TP-Link Archer Air R5. Jadi perpindahan jaringan WiFi bisa terjadi dengan mulus (seamless), tanpa mengganggu konten yang sedang kita putar.

Untuk membangun jaringan mesh memang diperlukan perangkat yang mendukung teknologi tersebut. Untungnya TP-Link juga memiliki Archer Air E5 yang merupakan Range Extender dan mendukung teknologi EasyMesh. 

Dengan menambah Archer Air E5 kita bisa mendapatkan cakupan WiFi yang jauh lebih luas, seperti yang saya aplikasikan di kantor. Dengan kombinasi Archer Air R5 dan Archer Air E5, kantor saya sudah minim dead zone, serta memiliki keunggulan dari sisi koneksi yang seamless saat streaming atau juga bermain gim.

Belum selesai, tak hanya itu, router dengan wujud minimalis ini juga dibekali dengan berbagai fitur mumpuni. Seperti Parental Control untuk memfilter berbagai konten atau memblokir website tertentu. Juga fitur QoS yang bisa digunakan untuk memprioritaskan bandwith pada perangkat tertentu.

Kesimpulan - Archer Air R5 AX300 

TP-Link kembali menawarkan sebuah router dengan desain minimalis tetapi sarat fitur dalam wujud Archer Air R5 AX3000. Meski tidak dibekali antena eksternal, kekuatan jangkauan sinyalnya tergolong cukup luas. Sehingga ideal digunakan untuk kantor kecil hingga rumahan. Desainnya yang enggak neko-neko juga fleksibel ditempakan dimana saja.

Hadirnya teknologi mesh pada router yang dibanderol sejutaan menjadi salah satu daya tariknya. Kehadiran fitur ini memberikan kita keleluasaan untuk membangun jaringan WiFi yang seamless untuk mendapatkan pengalaman menikmati konten tanpa jeda.

Router ini juga mengadopsi WiFi 6 yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dari model sebelumnya. Ini membuat router ini menjadi perangkat yang bisa diandalkan jika Anda ingin menghadirkan jaringan WiFi di kantor atau di rumah.Push rank seharian di kamar atau ngabisin akhir pekan dengan maraton drakor pastinya bakal lancar banget.

Untuk harganya sendiri, TP-Link Archer Air R5 dibanderol dikisaran Rp1,3 jutaan. Relatif terjangkau jika mengingat fitur-fitur canggih yang dibawanya serta kemampuannya yang bisa dipakai oleh banyak perangkat sekaligus.