sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 17 Jul 2018 16:44 WIB

Ini bohlam sok pintar atau memang pintar beneran?

Ga perlu dinyalain atau dimatiin, dia bisa mati dan hidup sendiri, dia bisa menguning juga bisa kebiruan

Ini bohlam sok pintar atau memang pintar beneran?

Sampai rumah tepat waktu adalah hal yang gampang-gampang susah, terlebih bagi pekerja di kota besar seperti Jakarta. Kemacetan menjadi momok dan panganan rutin setiap harinya. Seringkali hunian terabaikan, karena sekadar menyalakan lampu tepat waktu rasanya susah sekali.

Kondisi hunian yang gelap bisa menjadi indikasi tidak ada orang dirumah. Inilah yang sering memancing niat jahat dari pelaku-pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

Untungnya perkembangan teknologi membawa solusi bagi pekerja yang kerap telat pulang ke rumah. Teknologi pintar yang berkembang cukup pesat belakangan ini sudah sampai pada sebuah bohlam pintar, disebut juga Smart Bulb. Sepintar apa sih?

Bentuk sih biasa aja, malah sedikit lebih besar

Secara fisik Smart Bulb buatan TP-Link ini memiliki desain yang menyerupai bohlam LED yang umum dijual toko elektronik, hanya saja LB 120 tampak sedikit lebih panjang dari bohlam kebanyakan. Materi yang dipakai TP-Link bukanlah kaca melainkan plastik.

Smart Bulb milik TP-Link ini hadir dengan dimensi 5,138 x 2,560 inci dengan berat 175 gram. Jadi masih bisa terpasang dengan baik pada fiting lampu yang banyak dijual di pasar.

Saya suka proses instalasinya

Awalnya saya cukup bingung bagaimana caranya agar bisa mengontrol bohlam pintar ini, karena tidak ada tombol apapun pada bodinya. Namun disinilah TP-Link menawarkan proses installasi yang ternyata sangat mudah dan cepat.

Langkah pertama untuk menghubungkan smartphone dengan Smart Bulb LB 120 yakni Anda harus mengunduh aplikasi TP-Link Kasa terlebih dahulu di Google Play Store (berhubung saya menggunakan smartphone berbasis Android). Kemudian pastikan sudah ada jaringan Wi-Fi pada ruangan dimana bohlam tersebut ditempatkan.

Begini prosesnya …

Seperti saya sebutkan sebelumnya, proses instalasi Smart Bulb LB 120 sangat mudah dan singkat. Ketika Lampu sudah dimasukan ke soket lampu, proses intallasi pun dimulai.

Buka aplikasi Kasa lalu pilih jenis seri perangkat, pilih Smart Bulb LB 100 Series. Hidup dan matikan saklar lampu tiga kali, tunggu sampai LB 120 berkedip tiga kali. Saat ini aplikasi Kasa akan mendeteksi bohlam LB 120. Kemudian beri nama.

Ketika smartphone dan bohlam sudah terhubung bisa diketahui dari aktivitas bohlam yang berpijar terang kemudian meredup kembali sebelum standby ke konfigurasi awal. Jika sudah sampai tahap ini, tampilan Kasa juga akan berubah dan menampilkan pengaturan Smart Bulb LB 120.

Terlihat simpel namun sarat fitur

Idenya sebenarnya cukup menarik, mengubah bohlam biasa menjadi perangkat pintar. Mungkin ini perkembangan ide dari Smart Plug yang bisa mengontrol perangkat elektronik, hanya saja Smart Bulb LB 120 berdiri sendiri tanpa perlu tambahan Smart Plug lagi.

Karena sudah mengadopsi teknologi LED, hal ini kemudian membuat Smart Bulb LB 120 mampu memancarkan tingkatan cahaya yang berbeda-beda. Mulai dari cahaya yang lembut (2700K) hingga cahaya yang cukup kuat (6500K). Selain itu, Smart Bulb LB 120 mampu memijarkan cahaya kebiruan begitu pula cahaya kekuningan yang hangat untuk mata.

Selain memiliki konfigurasi bawaan 7 jenis warna cahaya, bohlam ini juga menawarkan konfigurasi tingkat keterangannya. Ya, hanya dengan menggeser tombol slider dibawahnya, Anda dapat mengubah tingkat kecerahan pijar bohlam melalui smartphone Anda. Simple!

Hal yang menarik, bohlam ini tidak selalu membutuhkan campur tangan pengguna. Bohlam ini memiliki fitur schedule yang asyik banget. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa membuat kapan bohlam ini menyala dan kapan ia harus mati dengan sendirinya, plus jenis cahaya yang dipijarkan kebiruan atau kekuningan.

Sebagai tambahan, Smart Bulb LB 120 sudah dilengkapi dengan menu Circadian. Menu ini erat kaitannya dengan ritme biologis tubuh yang berpatokan pada siklus 24 jam atau siklus pagi-malam. Ritme ini sangat mempengaruhi sistem fungsional tubuh manusia dengan mengubah warna cahaya sehingga tetap menjaga keseimbangan biologis tubuh. Mudahnya bohlam ini dapat mengubah warnanya sendiri ketika hari sudah mulai gelap, Menguning ketika malam hari namun tetap putih kebiruan saat siang hari.

Kesimpulan

Pasang di soket, hubungkan dengan smartphone, optimalkan pengaturan, lalu tinggalkan. Anda punya lampu yang bisa menyala dan mati sendiri, ia juga bisa dibuat kebiruan atau kekuningan. Berguna? Untuk saya jelas iya, toh saya bekerja menghabiskan banyak waktu diluar rumah dan pulang larut malam. Lampu seperti ini bisa menjadi perangkat yang tepat untuk saya.

Lampu ini bisa menjadi alarm ketika saya harus bekerja dikala weekend. Saat lampu menguning itu tandanya waktu sudah menjelang malam, saatnya mengurangi aktivitas di depan komputer dan bersiap untuk beristirahat.

Mungkin bohlam ini dibanderol cukup tinggi, jadi rasanya agak susah mengaplikasikan lampu ini di seluruh ruangan. Andai TP-Link membanderolnya jauh lebih murah, mungkin saya akan memasangnya diseluruh bagian rumah.

 
TP-Link Smart Bulb LB 120
Bagus ...
  • Instalasi mudah
  • Dilengkapi aplikasi khusus
  • Memiliki fitur Circadian
Kurang ...
  • Harga mahal
Tag
Share
×
tekid
back to top