Review vivo V21, performa fotografi makin kece
Saya menyukai desain yang ditampilkan oleh model warna Diamond Flare juga kemampuan fotografi siang maupun malam hari.
Vivo V21 merupakan ponsel vivo yang masuk ke dalam seri-V. Terdapat dua model warna untuk ponsel kelas menengah tersebut, yakni Diamond Flare dan Roman Black. Kebetulan unit V21 yang saya ulas di sini memiliki warna Diamond Flare yang sangat menarik perhatian.
Chipset di dalamnya menggunakan Qualcomm Snapdragon 720G yang dipadukan dengan RAM berkapasitas 8 GB. Terdapat dua varian kapasitas penyimpanan vivo V21, yakni 128 GB dan 256 GB. Kedua varian ini dapat ditingkatkan hingga 1 TB via slot microSD. Kebetulan unit yang saya uji menggunakan internal 128 GB, berikut hasil ulasannya.
Desain menarik
Tipe layar yang digunakan untuk V21 adalah teknologi AMOLED dengan ukuran 6,44 inci. Sifat dari jenis layar ini memiliki masing-masing piksel yang dapat berpendar sendiri, artinya tidak memerlukan tambahan penerangan di baliknya (biasanya LED). Dengan demikian, memungkinkan bodi ponsel tipis dengan hanya 7,38 mm.
Resolusi pada layar tersebut adalah 2.400 x 1.080 piksel atau Full HD+. Resolusi ini sama seperti kebanyakan ponsel di kelasnya. Hal yang menjadikan layar V21 unik adalah bahwa ia hadir dengan lapisan AG Matte Glass yang menjadikannya sidik jari tidak membekas ketika mengaksesnya. Lokasi layar depan ada di bagian tengah.
Saya menyukai desain yang ditampilkan oleh model warna Diamond Flare. Sesuai namanya, rancangan corak pada bodi belakang menggambarkan sekumpulan berlian mengkilap ketika terkena pantulan cahaya. Tidak akan ada noda sidik jari ketika memegang ponsel tersebut, tetapi saya merasa bodi ini cukup licin ketika berada di genggaman tangan.
Licin pada bodi V21 tidak terlalu menjadi masalah yang besar. Ini dapat diatasi dengan memasangkan softcase yang tersedia di dalam paket penjualannya. Sebagai catatan, bodi V21 akan terasa lebih tebal ketika dipasangkan casing. Namun akan tetap nyaman di genggaman tangan.
Kamu masih dapat menghubungkan earphone dengan jack 3.5 mm. Pasalnya, port tersebut tersedia di bagian sisi bawah yang berdekatan dengan mikrofon, port USB-C, dan lubang speaker. Sisi kanan terdapat tombol daya dan volume. Jarak antara kedua tombol ini tidak terlalu dekat sehingga relatif dapat menghindari kesalahan penekanan.
Beralih ke sisi kanan, di sini hanya terdapat tray untuk slot kartu SIM dan microSD. Tray kartu SIM dan micro SD di sini dirancang hibrida, jadi kamu tidak dapat memasukkan micro SD ketika sedang menggunakan kartu SIM 2. Sedangkan bagian atas hanya terdapat mikrofon, tidak ada lubang speaker. Artinya V21 tidak menyuguhkan tata suara stereo.
Kamera
Dalam hal fotografi, V21 diperkuat dengan konfigurasi 3 kamera di belakangnya. Kamera utama dilengkapi dengan lensa lebar serta sensor beresolusi 64 MP. Selanjutnya, kamera kedua dipadukan dengan lensa ultra lebar dengan sensor gambar beresolusi 8 MP. Sedangkan kamera terakhir memiliki lensa super makro untuk memotret subjek dari dekat.
Pengujian pertama pada sektor imaji saya lakukan pada kamera utama. Saya dapat katakan bahwa warna yang diberikannya cukup alami. Tidak menampilkan under-exposure yang terlalu mengganggu pada bagian celah batang di pohon berjarak jauh. Secara keseluruhan exposure menampilkan hasil yang seimbang, seperti pada area langit (tekstur awan terlihat jelas) dan subjek di bawahnya. Bahkan, tekstur pada gedung yang berjarak sangat jauh masih dapat ditampilkan dengan jelas.
Setelah utama, kini saatnya saya menguji kamera lensa ultra lebar. Seperti ponsel pintar modern di kelasnya, kamera lensa ultra lebar V21 tidak menunjukkan gejala gangguan distorsi pada pinggiran frame gambar. Hasil warnanya sama seperti kamera utama, tetapi jika diperhatikan lebih seksama, terjadi under-exposure pada celah batang pohon di sebelah kanan gedung terdekat. Meski demikian exposure yang diberikannya tertata cukup rapi. Meski tidak terlalu istimewa, tekstur gedung terdekat masih terlihat cukup jelas.
Kualitas zoom 2x pada V21 terlihat unggul meskipun menggunakan metode pembesaran digital. Meskipun ada sedikit detail yang menurun, tetapi secara keseluruhan hasilnya bagus. Dan, tentu saja masih menampilkan warna yang cerah seperti ketika tidak menggunakan zoom.
Sedangkan memotret zoom sebanyak 5x pada V21 menghasilkan ketajaman yang menurun. mamang, tekstur pada dedaunan masih terlihat jelas, warnanya juga tidak terlalu menurun drastis. Namun, ada banyak gangguan noise pada gedung di kejauhan.
Warna dan exposure ketika saya memotret subjek yang membelakangi cahaya tetap pada porsinya. Fitur HDR akan secara otomatis ketika kamu memotret dalam kondisi backlight. Seluruh subjek di foro terlihat jelas, bahkan bentuk awan tipis.
Meskipun tidak dilengkapi dengan kamera depth sensor, V21 masih dapat menghasilkan fotografi dengan efek bokeh di belakang subjek. Cara menggunakannya adalah dengan menekan ikon ‘Lens’ di sudut kanan bawah dan pilih ‘Bokeh’. Separasi pinggiran subjek dapat terdeteksi dengan baik sehingga bokeh terlihat cukup alami.
Namun, terkadang separasi antara pinggiran subjek dan latar belakang tidak dapat dipisahkan dengan baik. Ini dapat diatasi dengan mengatur bukaan aperture (digital) sedikit lebih kecil. Aperture yang dapat diaturnya adalah dari f/0.95 hingga f/16.
Jika kamu ingin berfokus ke subjek lebih dekat sehingga hasilnya lebih besar, ini berarti harus menggunakan lensa makro. Warna yang dihasilkannya cukup baik untuk seukuran makro ponsel. Minimnya shutter lag memungkinkan foto yang tajam meski sedang ada angin yang berhembus pelan.
Mode malam (Night Mode) pada V21 menghasilkan foto yang terang ketika saya memotret malam hari dengan hanya beberapa lampu di kejauhan. Tidak ada noise yang terlalu mengganggu, dan pohon di balik tembok sebelah kiri masih terlihat cukup jelas. Secara keseluruhan white balance terlihat akurat.
Kamera depan merupakan salah satu yang diandalkan vivo V21. Ini menggunakan kamera beresolusi 44 MP dengan berbagai fitur yang meningkatkan pengalaman pengguna saat melakukan fotografi selfie. Ada pula fitur Eye Autofocus di kamera depan. Ini memungkinkan ponsel mendeteksi AF pada mata salah satu mata kamu sehingga titik fokus akan tetap akurat, meski menggunakan aperture (digital) besar.
Seluruh warna terlihat cerah ketika saya melakukan selfie menggunakan kamera depan meski membelakangi cahaya. Bentuk awan di atas terlihat sangat jelas. Begitu juga dengan wajah, tidak ada gangguan over-exposure. Tekstur garis-garis pada gedung pun masih terlihat jelas.
Performa kamera depan ketika memotret dalam kondisi malam hari sangat memuaskan. Pasalnya, hasil yang diberikannya menjadi terang meski saat saya memotret hanya terdapat satu lampu. Gangguan noise pada sebelah kiri atas tidak terlalu mengganggu. Namun sayangnya, terjadi pergeseran warna pada kemeja yang saya kenakan yang seharusnya berwarna biru, kini malah terlihat agak ke arah putih.
Performa
Vivo V21 yang saya ulas di sini adalah versi 4G. Varian ini menggunakan prosesor Snapdragon 720G. System-on-chip (SoC) tersebut memiliki fitur Qualcomm Snapdragon Elite Gaming. Tidak ketinggalan pula dukungan gaming HDR, Qualcomm aptX Adaptive, dan ISP Spectra 350L yang memungkinkan resolusi foto sangat tinggi.
Dari segi kapasitas RAM, vivo membekali ponsel V21 dengan RAM sebesar 8 GB. Menariknya, kapasitas RAM ini dapat ditingkatkan hingga 3 GB. Ekspansi RAM ini dapat dimungkinkan dengan memanfaatkan ruang memori internal. Cara memperluas RAM ini adalah dengan mengakses Settings > RAM and storage space > RAM > Extended RAM.
Pengujian pertama saya menjalankan benchmark 3DMark. Ponsel ini mampu meraih 3.691 poin dan 3.806 poin masing-masing untuk Sling Shot dan Sling Shot Unlimited. Sedangkan Vulkan dapat diraih dengan angka 2.465 poin.
Percobaan berikutnya adalah 3DMark Wild Life Stress. Nilai yang dicapai untuk Best Loop adalah sebanyak 371 poin, sedangkan Lowest Loop meninggalkan angka 315 poin. Dengan demikian stabilitas performa V21 adalah 99,4%, yang mana sangat baik.
Sekarang saatnya menjalankan PCMark Work. Nilai keseluruhan dari ponsel terbaru vivo ini adalah sebanyak 7.934. Video Editing dan Photo Editing masing-masing bernilai 5.358 poin dan 17.158 poin.
Terdapat 2 varian penyimpanan internal vivo V21, yauti 128 GB dan 256 GB. Kebetulan saya menguji dengan versi 128 GB. Performa penyimpanan ini saya uji menggunakan PCMark Storage, dengan nilai keseluruhan 11.485 poin.
Kini saatnya saya menjajal kinerja baterai V21. Ponsel ini dibekali dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Pengujian pertama saya menjalankan perekaman non-stop untuk merekam video. Untuk 30 menit merekam, maka akan memerlukan kapasitas baterai 14%. Sedangkan 1 jam proses perekaman video memerlukan baterai sebanyak 29%.
Setelah merekam video, sekarang saya ingin menginformasikan penggunaan baterai saat merekam menggunakan time-lapse dengan kecepatan 30x. dalam tempo 30 menit, maka pemakaian baterainya adalah 10%. Untuk merekam time-lapse 1 jam maka memerlukan energi baterai sebanyak 20%.
Kegiatan di rumah kadang-kadang dilakukan untuk menonton film . Jadi saya tidak lupa menghitung penggunaan baterai untuk menonton film secara online. Untuk streaming 30 menit, maka baterai yang berkurang adalah hanya 3%. Dan untuk 1 jam menonton secara streaming memerlukan baterai sebanyak 6%.
Vivo V21 hadir dengan sistem pengisian cepat berdaya 33W (charger dan kabel tersedia dalam paket penjualan). Dari keadaan kosong, mengisi selama 10 menit akan menghasilkan daya baterai 19%. Untuk pengisian 30 menit maka akan terisi sebanyak 52%. Selanjutnya 1 jam pengisian akan menghasilkan daya 94%. Secara keseluruhan, V21 memerlukan waktu 1 jam 11 menit untuk mengisi penuh dari keadaan baterai kosong.
Kesimpulan
Kamera depan dan belakang vivo cukup dapat diandalkan untuk seukuran ponsel. Kualitas fotografi malamnya bisa diandalkan dalam segala kondisi pencahayaan, white balance yang diberikannya cukup akurat serta minim noise dan minim flare. Secara umum ketika memotret malam akan menggunakan shutter speed yang rendah, ini bukan masalah bagi V21 karena memiliki stabilisasi yang andal agar hasil foto tidak berbayang.
Pada pencahayaan yang cukup terang kamera depan ponsel ini sangat bagus, terlebih lagi memiliki Eye AF sehingga titik fokus akan selalu berada di pusat wajah ketika memotret menggunakan aperture (digital) yang sempit. Namun, terjadi sedikit pergeseran warna ketika menggunakannya pada malam hari. Walau demikian, hasilnya sangat terang dengan warna wajah yang natural.
Bagi kamu yang menyukai ponsel dengan desain bergaya estetika tinggi, maka tidak ada salahnya menjadikan vivo V21 sebagai salah satu pilihan yang ada di pasar. Harga untuk vivo V21 di Indonesia adalah Rp4.399.000 untuk RAM 8 GB / ROM 128 GB, dan Rp4.999.000 untuk RAM 8 GB / ROM 256 GB.