sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Jumat, 06 Okt 2023 07:04 WIB

Review Xiaomi 13T co-engineered with Leica, penantian yang terbayarkan!

Xiaomi 13T patut bikin pasar smartphone mid-range ketar-ketir kalau performa kamera yang ditawarkan benar-benar rasa kamera “Jerman” dan kinerja secara keseluruhannya mumpuni.

Review Xiaomi 13T co-engineered with Leica,  penantian yang terbayarkan!

Fitur OIS dan HDR-nya juga berfungsi dengan baik, sehingga dapat menghasilkan foto yang minim blur dan pencahayaan yang baik di kondisi backlight ataupun minim cahaya.Sementara untuk mode Portraitnya, Xiaomi 13T menawarkan tiga jenis foto dengan focal length yang berbeda. Berikut ini hasil fotonya:

Fitur lain yang ada di kamera Xiaomi 13T adalah mode pro, documents, night, 50MP, panorama, slow-mo, short film, time-lapse, dan long exposure. Untuk perekaman videonya sendiri, ponsel mendukung resolusi tertinggi 4K 30 fps dengan HDR aktif. Terdapat fitur Teleprompter dan Steady Video untuk hasil video yang stabil. 

Steady Pro tersedia untuk perekaman video dengan resolusi di bawah 4K, salah satunya 1080p 30fps. Hasil videonya stabil walaupun diambil sambil berlari, tidak ada jitter yang mengganggu, white balance-nya cukup mumpuni dan detailnya terbilang baik meskipun terlalu istimewa.

Sementara itu, hasil video resolusi 4K masih stabil meskipun tidak menggunakan fitur Steady dan warna yang dihasilkan pun masih oke. Detail dalam video tampak lebih tajam daripada resolusi 1080p. Namun untuk video malam dengan resolusi 4K banyak terjadi jitter.

Performa dan layar

Xiaomi 13T ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra. Ini merupakan chipset penerus dari yang digunakan Xiaomi 12T, yakni Dimensity 8100. Sebagai generasi terbaru, Dimensity 8200 Ultra diklaim mengalami peningkatan kinerja CPU dan GPU masing-masing 10%. Prosesor dipadukan dengan RAM LPDDR5 12GB dan penyimpanan internal 256 GB UFS 3.1.

Berdasarkan pengujian benchmark di Geekbench 6, Xiaomi 13T mendapatkan skor 1138 untuk single-core dan 3358 untuk multi-core. Dibandingkan pendahulunya, terdapat peningkatan signifikan untuk skor multi-core, namun tidak untuk skor single-core. 

Sebagai informasi, Geekbench 6 menguji kinerja prosesor secara menyeluruh. Peningkatan juga ditunjukkan pada pengujian PCMark 3.0, yang juga menunjukkan kinerja ponsel untuk aktivitas sehari-hari.

Perbandingan hasil pengujian Geekbench Xiaomi 13T dan Xiaomi 12T

Perbandingan hasil pengujian PCMark Work Xiaomi 13T dan Xiaomi 12T

Anehnya, hasil pengujian 3DMark, yang berguna untuk mengetahui kemampuan gaming pada ponsel, menunjukkan nilai yang sedikit lebih rendah dari pendahulunya. Kendati demikian, pengalaman bermain gim pada Xiaomi 13T masih terbilang mumpuni. 

Gim Mobile Legend dapat dimainkan dengan pengaturan grafis tertinggi Ultra - Ultra. Namun untuk permainan yang lebih stabil, akan lebih baik dengan pengaturan grafis yang lebih rendah. Peningkatan suhu juga terjadi pada ponsel setelah durasi bermain gim hampir mencapai satu jam. 

Meskipun masih terbilang normal, namun peningkatan suhu yang terjadi mungkin juga dipengaruhi oleh material vegan leather yang ada pada varian Alpine Blue ini. Seperti diketahui, material jenis ini bukanlah penghantar panas yang baik. Jadi jika Sahabat Tek lebih doyan mobile gaming, mungkin akan lebih baik memilih varian Black atau Meadow Green.

Perbandingan hasil pengujian 3DMark Xiaomi 13T dan Xiaomi 12T

Layar Xiaomi 13T memiliki kecepatan refresh 144Hz. Ini tentunya lebih dari cukup untuk scrolling layar dan mobile gaming. Sementara touch sampling rate-nya mencapai 480Hz. 

Ditambah lagi, tingkat kecerahan maksimum pada layar diklaim dapat mencapai 2600 nits, memungkinkan layar terlihat jelas meski berada di luar ruangan dengan kondisi terang.

Baterai dan IP68

Baterai Xiaomi 13T berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 67W. Sayangnya daya tahan baterai ponsel ini kurang maksimal dan peningkatan suhunya cukup terasa. Namun, kemungkinan ini karena bahan vegan leather yang digunakan pada varian Alpine Blue.

Sementara itu, pengisi daya 67W Turbo Charge dapat mengisi penuh daya kurang dari satu jam saja. Mengisi singkat 10 menit, dapat menambah 25% daya baterai. 

Tidak ketinggalan, Xiaomi 13T dibekali fitur flagship IP68. Ini berarti, ponsel dapat bertahan di kedalaman air 1,5 meter selama 30 menit. Tapi, kami tidak menyarankan ponsel secara sengaja dibawa berenang atau berendam yaa.

Kesimpulan

Xiaomi 13T dibanderol Rp6.499.000, harga yang cukup mengejutkan untuk ponsel yang dibekali sistem kamera Leica. Kalau boleh kita kilas balik, dukungan kamera leica hanya hadir di jajaran ponsel flagship Xiaomi dan merek sebelah yang harganya diatas Rp7 jutaan.

Jadi, dengan budget Rp6 jutaan, pengguna sudah bisa merasakan pengalaman mobile fotografi dengan Leica dan fitur flagship IP68. Meski ada kekurangan seperti jitter dan shutter lag, tetapi kembali lagi ke harga yang ditawarkan, masalah tersebut seharusnya tidak perlu diambil pusing. 

Sayangnya, kinerja ponsel berdasarkan pengujian sintetis kami menunjukkan skor yang lebih rendah dari pendahulunya, Xiaomi 12T. Masih harus dilihat lebih lanjut untuk mengetahui kinerja CPU maupun GPU secara detail dari ponsel ini.

80
Xiaomi 13T
 
Keunggulan
  • Hasil kamera konsisten
  • Aura Leica kental banget
  • Ada IP68
 
Kekurangan
  • Baterai boros
  • Terjadi shutter lag
  •  
Share
×
tekid
back to top