sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Jumat, 06 Okt 2023 07:04 WIB

Review Xiaomi 13T co-engineered with Leica, penantian yang terbayarkan!

Xiaomi 13T patut bikin pasar smartphone mid-range ketar-ketir kalau performa kamera yang ditawarkan benar-benar rasa kamera “Jerman” dan kinerja secara keseluruhannya mumpuni.

Review Xiaomi 13T co-engineered with Leica,  penantian yang terbayarkan!

Setelah diluncurkan secara global di Berlin, Jerman, Xiaomi 13T dipastikan akan mendarat di Indonesia pada 3 Oktober mendatang. Ponsel digadang-gadang akan menciptakan animo besar, khususnya dari pegiat mobile photography, karena dibekali oleh sistem kamera ternama, yakni Leica

Selama dua tahun terakhir, Xiaomi telah bermitra dengan Leica untuk menghadirkan pengalaman fotografi kelas atas pada jajaran ponsel flagship-nya. Namun, hadirnya Xiaomi 13T menandai seri T (yang diposisikan dalam segmen mid-range) pertama yang didukung oleh Leica.

Dengan perkiraan harga Rp6-8 jutaan, Xiaomi 13T patut bikin pasar smartphone ketar-ketir kalau performa kamera yang ditawarkan benar-benar rasa kamera “Jerman” dan kinerja secara keseluruhannya mumpuni. Untuk itu, baca ulasan lengkap kami berikut ini, setelah beberapa hari berkesempatan menggunakan Xiaomi 13T.

Desain

Xiaomi 13T terdiri dari tiga varian warna, yaitu Meadow Green, Black, dan Alpine Blue. Uniknya, varian warna terakhir memiliki material bodi belakang yang berbeda dari dua varian lainnya, yakni menggunakan vegan leather. Sementara warna hijau dan black menggunakan material dari kaca.

Secara visual, tentu saja Alpine Blue lebih menarik perhatian dan memiliki kesan yang lebih berkelas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, ketakutan akan kotor pada bodi kulit sintetis tersebut tentu ada. Kebetulan, varian yang kami coba adalah Alpine Blue. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, kami memanfaatkan casing yang terdapat dalam kotak penjualan.

Di bagian belakang Xiaomi 13T terdapat housing kamera yang terdiri dari tiga lensa dan satu lampu flash LED. Tidak ketinggalan, logo Leica untuk menandakan kamera ponsel tersebut dirancang oleh Xiaomi bersama Leica.

Dibandingkan dengan pendahulunya, bentuk housing kameranya berubah menjadi persegi. Ini lebih mirip dengan desain Xiaomi 13 yang juga didukung Leica, namun tidak masuk secara resmi ke pasar Tanah Air. 

Sisi kanan Xiaomi 13T diisi dengan tombol volume dan tombol daya, sedangkan sisi bawah terdapat port USB-C, speaker, mikrofon, serta SIM tray untuk dua Nano SIM. Ponsel dibekali dual speaker, di mana speaker lainnya diletakkan di sisi atas. Selain speaker, ada juga IR blaster dan mikrofon.

Beralih ke bagian depan, Xiaomi 13T mempunyai layar CrystalRes AMOLED 6,67 inci. Sementara sisi kanan dan kiri bodi belakangnya didesain curved, bagian layar ponsel ini flat atau rata. Secara dimensi, ponsel memiliki tinggi 162,2 mm, lebar 75,7 mm, tebal 8,62 mm dan berat 193 gram.

Kamera selfie diletakkan dalam punch hole yang ukurannya lumayan minimalis. Jadi, tidak terlalu merusak visual layar. Sementara bezelnya standar, tidak terlalu tebal, tidak juga terlalu tipis. 

Kamera

Kamera menjadi nilai jual utama pada Xiaomi 13T. Bagaimana tidak, dari luar kotaknya saja sudah ada logo Leica. Tetapi perlu diketahui, peran Leica di sini sebagai “penasehat” Xiaomi dalam merancang kamera Xiaomi 13T. Ada campur tangan Leica dalam perancangan kamera, namun Leica tidak menyematkan kameranya sendiri ke dalam ponsel ini.

Sebutan sistem kamera yang dirancang Xiaomi dan Leica untuk Xiaomi 13T adalah lensa Vario Summicron 1:1.9-2.2/15-50mm ASPH (Aspherical lens). Konfigurasi tiga kameranya terdiri dari Leica Ultra Wide Camera 12MP (15 mm) F/2.2, Leica Main Camera 50MP (24 mm) F/1.9 OIS, dan Leica Telephoto Camera 50MP (50 mm) F/1.9 2X optical zoom.

Menjawab pertanyaan di awal artikel ini, tampaknya ponsel merek lain sekelas Xiaomi 13T perlu waspada. Sebab, kamera ponsel dengan embel “Leica” ini memberikan pengalaman fotografi yang berbeda. Dua gaya fotografi khas Leica, yaitu Vibrant Look dan Authentic Look akan secara otomatis diaplikasikan pada setiap foto yang dijepret. 

Ditambah lagi, watermark Leica membuat foto lebih terlihat eksklusif. Watermark Leica memiliki beragam jenis yang juga bisa dipilih setelah foto diambil, melalui fitur edit di galeri. Selain itu, ada juga enam filter Leica yang juga bisa diaplikasikan setelah foto diambil.

Terkenal dengan hasil foto monokromnya, kamu wajib mencoba filter Leica BW NAT dan BW HC. Sebab, warna hitam yang dihasilkan sangat pekat, beda kelas dengan filter-filter BW yang ada di ponsel pada umumnya, yang tidak “co-engineered with Leica.”

 

    Share
    ×
    tekid
    back to top