Uji Redmi Note 5, kameranya itu lho!

Xiaomi Redmi Note 5 baru saja mendarat bulan lalu di Indonesia. Ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 636, Redmi Note 5 juga dilengkapi dengan penyimpanan internal sebesar 64 GB serta RAM 4 GB. Di sisi lain, Xiaomi juga menghadirkan versi Redmi Note 5 dengan penyimpanan internal sebesar 32 GB dan RAM 3 GB. Dalam pengujian ini, saya menggunakan Redmi Note 5 dengan versi penyimpanan internal 64 GB dengan dukungan RAM 4 GB. Berikut pengalaman saya selama menggunakan smartphone ini.

Desain nyaman di genggaman

Meski tidak signifikan, Redmi Note 5 memiliki profil bodi yang agak lebih tipis dibandingkan dengan pendahulunya (Redmi Note 4). Perbedaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh kapasitas baterai yang diusungnya, yang mana Redmi Note 5 dilengkapi dengan kapasitas baterai 4.000 mAh sedangkan Redmi Note 4 mengusung baterai berkapasitas 4.100 mAh.

Salah satu perbedaan desain yang mencolok dibandingkan dengan pendahulunya adalah Redmi Note 5 kini ditopang oleh layar yang berukuran 5,99 inci, sementara Redmi Note 4 menggunakan layar 5,5 inci. Namun, kedua smartphone tersebut memiliki ukuran bodi yang tidak terlalu berbeda dalam hal ukuran. Artinya, meski memiliki layar yang lebih besar, Redmi Note 5 masih mudah dioperasikan menggunakan satu tangan karena ukuran bodinya masih sama dengan Redmi Note 4.

Rahasia kenyamanan penggunaannya salah satunya ada di layar dengan aspect ratio 18:9 ketimbang aspect ratio 16:9 konvensional. Bezel yang dipakai smartphone tersebut juga sangat ramping sehingga memungkinkan mengakomodasi layar lebih banyak. Oh iya, satu lagi  perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan pendahulunya adalah kini Redmi Note 5 tidak lagi dilengkapi dengan tiga tombol kapasitif di bagian dagu. Ya, kini smartphone anyar dari pabrikan China tersebut menggunakan tiga tombol navigasi khas Android (Menu, Home, Back) pada layarnya, alias menggunakan tombol virtual. Bagi Anda yang terbiasa menggunakan tombol kapasitif pada Xiaomi, saya jamin Anda tidak akan kesulitan beradaptasi dengan tombol virtual pada Redmi Note 5.

Pengoperasian

Xiaomi melengkapi bodi Redmi Note 5 menggunakan material alumunium yang menjadikannya terasa nyaman di genggaman tangan dan tentu saja membuat smartphone ini memiliki nuansa premium. Keuntungan lain menggunakan bahwa alumunium adalah logam ini tidak mudah terkena noda sidik jari. Tetapi, saya merasa bodi Redmi Note 5 terasa agak licin ketika dipegang. Untuk masalah tersebut, saya mengganjal smartphone dengan jari kelingking ketika sedang mengoperasikannya.

Meski bukan termasuk kekurangan, saya kurang suka jika Xiaomi meletakkan tombol daya dan tombol volume pada Redmi Note 5 di satu sisi yang sama (sebelah kanan). Penempatan tombol seperti itu agak menyusakan saya ketika mengakses tombol volume saat smartphone berada di dalam kantung karena membutuhkan waktu agar tidak salah tekan dengan tombol daya.

Di tepi bawah, Anda akan melihat port USB yang berguna untuk pengisian baterai dan transfer data serta port jack 3,5 mm. Nah, kalau penggabungan seperti ini malah saya suka lantaran saya tidak akan merasa kerepotan dengan juntaian kabel-kabel ketika mendengarkan musik via earphone sambil mengisi daya baterai. Di sisi kiri, ada slot kartu SIM dan microSD. Sebagai catatan, jika ingin mengaktifkan dua kartu sekaligus di Redmi Note 5, Anda tidak dapat menggunakan microSD sebagai penyimpanan eksternal.  Beralih ke bagian belakang, di sini Anda akan melihat sensor sidik jari dan kamera belakang. Supaya kekinian, Xiaomi melengkapi kamera belakang Redmi Note 5 dengan konfigurasi kamera ganda.