sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Rabu, 20 Jul 2022 16:13 WIB

Review Xiaomi TV Q1E 55: warna cerah berkat teknologi QLED

Xiaomi TV Q1E 55 adalah televisi pintar (smart TV) yang hadir dengan berbagai fitur. Panel layarnya memiliki teknologi QLED. Ada pula dukungan Dolby Vision dan HDR10+.

Review Xiaomi TV Q1E 55: warna cerah berkat teknologi QLED

Kita semua sudah mengetahui bahwa Xiaomi memiliki banyak produk yang dihadirkannya. Selain ponsel, perusahaan ini juga menawarkan produk elektronik lainnya, salah satunya adalah televisi pintar (smart TV). Perangkat smart TV yang belum lama ini dihadirkan datang dari seri Q dengan model Q1E. Unit yang akan saya ulas di sini memiliki ukuran layar 55 inci.

Teknologi layar ini memiliki basis Quantum Dot (QLED) dengan resolusi 4K. Ada pula fitur seperti HDR10+ dan Dolby Vision sebagai format HDR yang didukungnya. hal yang tidak kalah menarik adalah bahwa smart TV dari Xiaomi ini sudah dapat menangkap siaran digital.

Desain

Xiaomi TV Q1E 55 inci memiliki desain dengan bezel tipis pada ketiga pinggirannya; yaitu sisi kiri, atas dan kanan. Bezel bawah dibuat agak tebal dibandingkan bezel lainnya. Meski demikian, ini masih terlihat ramping dan tidak terlalu mengganggu saat melihat layarnya.

Pada sisi bawah TV, terdapat satu tombol yang hanya berfungsi sebagai tombol daya. Di dekat tombol daya, terdapat lampu LED berwarna putih yang menyala saat TV dalam keadaan standby. Keempat bezel pada Xiaomi TV Q1E 55 inci memiliki material berwarna silver yang menjadikannya dapat meningkatkan estetika ruangan tempat ia diletakkan.

Terdapat sepasang kaki penyangga yang ditempatkan pada kiri dan kanan TV. Bentuk dari penyangga kaki ini sama seperti kebanyakan perangkat smart TV Xiaomi lainnya. Pijakan kaki ini sangat kokoh dan mampu menopang bobot TV sekitar 17 kg. Sebab, kaki penyangga ini terbuat dari bahan logam yang sangat kuat. Cara memasang pijakan kaki ini juga cukup mudah.

Pada bagian belakang smart TV ini, sekitar 60% bahannya menggunakan bahan logam. Dengan ini menambah kesan kokoh pada TV. Ada juga pada bagian yang menggunakan bahan plastik, yaitu bagian yang tebal pada area tengah dan bawah. Bahan plastik ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan serat karbon.

Ada aneka antarmuka port pada bagian belakang Xiaomi TV Q1E 55. Pada bagian yang menghadap ke samping, terdapat 2 port USB, 1 port earphone 3,5mm, dan 3 port HDMI 2.1 (salah satunya mendukung eARC). Pada area yang menghadap ke bawah, terdapat port Ethernet, Optical, AV Input, dan antena.

Tentu saja selain menggunakan port Ethernet, TV ini masih dapat terhubung ke internet secara nirkabel berkat dukungan Wi-Fi dual-band (2.4 GHz dan 5 GHz). Konektivitas nirkabel lainnya adalah Bluetooth dengan versi 5.0. Konektivitas Bluetooth berguna untuk menghubungkan remote kontrol dan perangkat mendukung lainnya seperti speaker eksternal.

Pengoperasian

Sistem operasi yang digunakan pada Xiaomi TV Q1E 55 adalah versi Android TV10. Tidak ketinggalan pula smart TV ini dilengkapi dengan platform PatchWall 3.0 yang sudah disesuaikan dengan konten beresolusi 4K. PatchWall sendiri merupakan antarmuka khas smart TV Xiaomi untuk fokus ke konten, bukan aplikasi.

Android TV 10

Ada beberapa mitra konten PatchWall, di antaranya adalah Amazon Prime Video, Netflix, Vidio, CatchPlay, HBO dan masih banyak lagi. Agar lebih mudah mencari konten film favorit, PatchWall dilengkapi dengan tab kategori di bagian atas. Beberapa dari kategori tersebut adalah Movies, TV Shows, Kids, Music, dan Sports.

Kamu juga dapat menikmati tontonan yang dihadirkan stasiun televisi lokal dengan memilih tab kategori Live TV di dalam platform PatchWall. Tentu saja sajian tontonan ini mengandalkan layanan internet alias streaming, dan tanpa mengandalkan antena.

Antarmuka PatchWall 3.0

Dari sisi perangkat keras, smart TV ini diperkuat dengan prosesor quad-core Cortex-A55. Prosesor ini dikombinasikan dengan RAM berkapasitas 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Penyimpanan ini termasuk lega untuk smart TV sehingga dapat mengunduh banyak aplikasi dan gim dari Google Play Store.

Remote control yang hadir bersama TV ini berbentuk minimalis seperti kebanyakan smart TV dan Mi TV Stick dari Xiaomi lainnya. Tombol yang ada pada remote control ini hanya 14 buah. Beberapa dari tombol tersebut adalah akses volume, jalan pintas langsung ke platform Netflix atau Amazon Prime Video, dan tombol Google Assistant untuk mengakses smart TV via suara.

Dengan akses perintah suara, berarti remote control ini terintegrasi dengan mikrofon. Performa mikrofon ini cukup responsif ketika mendengarkan perintah suara sehingga hasil yang diberikannya akurat. Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, remote control ini terhubung ke TV via konektivitas Bluetooth. Jadi kamu tidak perlu mengarahkan remote control ini ke arah TV saat mengendalikannya.

Terdapat dua tombol Home pada remote control. Pertama adalah tombol Home yang mengarahkan kepada antarmuka Android TV standar (ditandai dengan bentuk lingkaran), dan tombol Home PatchWall (ditandai dengan tombol berlogo ‘Mi’). Jika menekan lama tombol Home antarmuka Android TV, maka akan menampilkan aplikasi yang sudah diunduh dalam TV ini.

Meskipun tombolnya tidak banyak, cukup mudah untuk melakukan navigasi langsung untuk mengakses fungsi yang ada pada TV ini. Ketika sedang menonton konten film sumber dari apapun (antena, HDMI, streaming) cukup tekan dan tahan tombol PatchWall. Aksi ini akan langsung memungkinkan untuk mengakses pengaturan Picture, Sound, Input, TV Lock, dan lainnya.

Ketika memilih pengaturan Picture, maka akan menampilkan serangkaian setingan gambar. Jika kamu sedang memutar konten dengan dukungan HDR, maka Picture Mode yang dapat dipilih adalah HDR Standard, HDR Vivid, dan HDR Movie. Di sisi lain, ketika kamu sedang memutar konten dengan dukungan Dolby Vision, maka Picture mode yang tersedia adalah Dolby Vision Bright dan Dolby Vision Dark.

Di sisi lain, jika kamu sedang memutar konten yang tidak mendukung HDR, maka Picture Mode yang dapat digunakan adalah Standard, Vivid, Sport, dan Movie. Masing-masing preset gambar tersebut memiliki pengaturan intensitas warna seperti Backlight, Brightness, Contrast, Saturation, Hue, Sharpness, Color Temperature, dan lainnya.

Dari sisi audio, Xiaomi TV Q1E 55 memiliki dukungan untuk Dolby Audio dan DTS. Speaker pada unit TV ini terdapat pada bagian bawah (menghadap ke bawah). Jumlah keseluruhan dari speaker yang digunakannya adalah 6 buah dengan tata suara stereo. Keenam speaker ini terdiri dari 4 driver full-range dan 2 tweeter.

Terdapat preset suara untuk menyesuaikan kualitas audio dari masing-masing konten yang ditonton. Preset ini terdiri dari Standard, Movie, News, Game, dan Custom. Khusus pilihan Custom, ini menawarkan equalizer yang terdiri dari 7 frekuensi, dari 100 Hz hingga 12 kHz.

Performa

Panel layar yang dimiliki oleh Xiaomi TV Q1E 55 adalah LCD dengan lampu latar LED. Meski demikian, tipe LCD ini dilengkapi dengan lapisan quantum dot. Oleh karena itu, TV ini memiliki teknologi QLED sehingga memiliki layar yang lebih cerah dan alami jika dibandingkan dengan layar LCD konvensional.

Agar dapat melihat performanya, pertama-tama saya mengujinya dengan menjalankan benchmark HD HQV. Dalam benchmark ini awal pengujian yang diberikannya adalah HD Noise test. Smart TV Xiaomi ini memiliki fungsi yang bernama Noise Reduction, yang terdiri dari tingkat Low, Medium dan Strong.

Pada pilihan Noise Reduction ‘Low’, gangguan grain pada HD Noise Test dapat sedikit dihilangkan tetapi masih menyisakan gangguan noise. Setelah pengaturan saya tingkatkan ke tingkat ‘Medium’, gangguan noise secara efektif dapat dihilangkan dengan baik.

Pengujian Noise Reduction

Namun, ketika saya mencoba mengubah pengaturan Noise Reduction ke tingkat ‘Strong’, maka opsi ini terlalu agresif menghilangkan noise sehingga detailnya pun agak berkurang. Meski demikian, tidak ada gangguan smearing pada pilihan ini. Intinya, saya rekomendasikan untuk mengaktifkan Noise Reduction pada opsi ‘Medium’.

Uji coba kedua pada benchmark tersebut adalah Video Resolution Loss Test. Pengujian ini berguna untuk mengetahui ketika TV menampilkan konten dengan frame rate 30 fps atau kelipatannya. Hasilnya adalah bahwa Xiaomi TV Q1E 55 mampu menampilkan gambar yang stabil tanpa gangguan flicker.

Video Resolution Loss test

Percobaan selanjutnya dari benchmark HD HQV adalah Diagonal Filtering Test, yang berfungsi seberapa baik prosesor layar untuk menampilkan objek yang berorientasi diagonal. Dengan video prosesing yang bagus dan resolusi yang tinggi (4K) smart TV ini mampu menyodorkan garis miring yang mulus tanpa gangguan jagged atau berkerut pada sisi-sisinya. Bagusnya lagi, performa ini sangat unggul pada setiap derajat sudut kemiringan.

Diagonal Filter Test

Percobaan terakhir yang ada di benchmark HD HQV adalah Film Resolution Loss Test. Ini berguna untuk mencari tahu apakah Xiaomi TV Q1E 55 mampu menjalankan konten dengan frame rate 24 fps atau kelipatannya. Sayangnya, smart TV ini tidak berhasil menjalankan pengujian tersebut karena menampilkan gangguan flicker.

Film Resolution Loss test

Sebagai informasi, benchmark HD HQV hadir dalam bentuk kepingan Blu-ray. Dengan demikian, saya menjalankannya di perangkat pemutar Blu-ray via HDMI. Pemutar Blu-ray ini sebelumnya sudah saya atur dengan keluaran (output) interlace, bukan progresif. Tujuannya adalah agar proses pengujian yang ada benar-benar dilakukan oleh prosesor TV, bukan dari prosesor pemutar Blu-ray.

Selain menggunakan benchmark, saya juga memutar konten non-benchmark untuk mengetahui kualitas gambar dari Xiaomi TV Q1E 55. Salah satu film yang saya putar adalah Cars, warna yang dihasilkan sangat baik bagus. Warna ini terlihat cerah tanpa gangguan saturasi berlebih sehingga detailnya masih dapat terlihat.

Film animasi tersebut ada beberapa kali menampilkan adegan cepat saat balapan. TV ini cukup andal menangani adegan cepat meski tidak terlalu istimewa. Fitur MEMC (Motion Estimation, Motion Compensation) dapat mengendalikan adegan cepat cukup baik.

MEMC pada TV ini dapat ditemukan pada Motion Smooth, yang terdiri dari opsi Off, Clear, Standard dan Smooth. Ketika Motion Smooth dimatikan, maka pergerakan pada film akan terlihat tidak mulus dan agak blur. Tetapi dengan mengaktifkan Motion Smooth, maka pergerakannya akan terlihat lebih mulus. Meski demikian, ada sesekali gangguan judder meskipun fungsi tersebut telah diaktifkan, apa pun jenis opsinya.

Ketika saya menonton film Avengers: Endgame pada TV ini, warna yang dihasilkannya cukup memuaskan. Dan sekali lagi, dapat meminimalisir adegan cepat sehingga minim gangguan blur. Berkat dukungan Dolby Vision, kontras yang ditawarkannya sangat baik. Di sisi lain, performa warna hitam yang ditampilkannya juga cukup bagus untuk seukuran TV yang tidak mengusung local dimming.

Kualitas adegan malam atau gelap dapat ditampilkan dengan baik, hal ini terjadi karena adanya fitur Global Dimming. Fitur ini akan meredupkan lampu LED di balik layar ketika TV mendeteksi sedang menampilkan adegan gelap. Sayangnya agar sedikit terjadi gangguan black crush sehingga menyebabkan sedikit hilangnya detail pada adegan gelap. Meski demikian, kekurangan tersebut secara keseluruhan tidak terlalu mengganggu. Hal yang bagus dari layar TV ini adalah tidak ada gangguan luberan cahaya TV ketika menampilkan adegan gelap atau warna hitam.

Dalam hal suara, enam speaker yang ada di smart TV Xiaomi ini bukan sekadar kuantitas, tetapi juga memiliki kualitas yang cukup bagus. Pasalnya, suara yang diberikannya terdengar baik di segala frekuensi. Performanya terdengar dalam serta frekuensi yang lainnya terdengar lantang. Namun jika mendengarkan pada volume yang tinggi, suara bass agak terdominasi oleh frekuensi menengah. Meski demikian, pada titik tersebut, tidak ada gangguan distorsi yang terdengar.

Separasi suara terdengar cukup jelas meski saya menonton film dari agak jauh dari TV. Hal yang seharusnya lebih baik lagi adalah simulasi surround. Pasalnya saya merasa efek surround kurang terdengar secara apik ketika saya menonton beberapa film.

Kesimpulan

Smart TV Xiaomi Q1E 55 memberikan kualitas warna yang bagus berkat teknologi dan fitur yang dimilikinya seperti panel QLED, HDR10+ dan Dolby Vision. Tentu saja, untuk menikmati dukungan HDR pada TV ini, kamu harus memerlukan konten yang juga mendukungnya.

Resolusi tinggi pada TV ini memberikan kepuasan saat menonton berbagai konten. Sebagai informasi, saat ini sudah banyak konten 4K yang dapat dinikmati, contohnya adalah dari aplikasi video-on-demand (VoD) seperti Netflix, Disney+ Hotstar dan masih banyak lagi.

Jika konten film yang kamu putar belum 4K (seperti Full HD), maka TV ini masih menampilkan kualitas yang sangat baik. Gangguan visual yang ada di perangkat ini tidak akan mengganggu secara keseluruhan. Lagipula, gangguan tersebut tidak akan terlihat jika kamu tidak memperhatikannya dengan seksama.

Sebagai smart TV, Xiaomi Q1E 55 juga dapat diandalkan sebagai hiburan di rumah. Kamu dapat mengunduh ribuan aplikasi dari Google Play Store. Selain itu, akses penggunaan pada TV ini juga mudah digunakan. Harga untuk Xiaomi TV Q1E 55 adalah Rp8.499.000.

80
Xiaomi TV Q1E 55
 
Keunggulan
  • Warna cerah
  • Detail suara bagus
  • Fitur banyak
 
Kekurangan
  • Tampilan terkadang ada gangguan judder
  • Efek surround seharusnya lebih baik
Share
×
tekid
back to top