ROG Strix Hero Edition GL503VD, buat MOBA doang mah enteng
ROG Strix Hero Edition dirancang khusus buat gamer yang MOBA banget
Spesifikasi premium untuk kelas mid-range
Kembali pada awal bulan Februari kemarin dimana Asus meluncurkan dua varian ROG Strix terbaru yakni Scar dan Hero. Meski keduanya terlihat identik, namun baik Scar dan Hero dirancang untuk tipikal gamer yang berbeda. Scar lebih ditujukan untuk gamer FPS sedangkan Hero lebih ditujukan untuk gamer MOBA.
Asus ROG Strix Hero Edition GL503VD dibekali prosesor Intel Core i7-7700HQ, RAM DDR4 2400MHz SDRAM 8GB, grafis NVIDIA GeForce GTX 1050 (factory-overclocked by 100MHz) 4GB GDDR5 VRAM serta dukungan storage M.2 SATA3 128GB. Lantas bagaimana performanya? Berikut beberapa pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark yang meliputi:
- 3DMark
- PCMark
- Cinebench R15
- Geekbench 3
- CrystalDiskMark
Hasilnya bisa dilihat dalam bentuk grafis dibawah ini:
Dota, Dota, Dota ...
Sesuai peruntukkannya, ROG Strix Hero Edition dirancang untuk memberikan pengalaman gim MOBA seperti Dota 2, RTS, juga RPG. Hal ini sudah cukup tercerminkan dari hiasan pada keycap yang dikelir berbeda pada tombol QWER yang memang menjadi ciri khas dari tombol untuk mengaktifkan skill di hero-hero Dota 2.
Dari pengalaman yang gak bisa dibilang singkat dengan beberapa round Dota 2, saya sempat menjajal beberapa tingkatan video dari yang paling rendah hingga pentok kanan. Hasilnya yah bisa dibilang nikmat banget.
Sedari awal saya langsung menjajal settingan Ultra menggunakan dukungan baterai, oh iya sebelumnya saya lupa menceritakan bahwa notebook ini ketika dihubungkan pada soket listrik maka ia akan otomatis masuk pada mode Extreme. Namun jika ia hanya mengandalkan daya baterai saja defaultnya akan berganti menjadi Standard.
Kembali pada setting pentok kanan atau Ultra, kami mendapati pengalaman bermain yang sedap-sedap nikmat. Selama beberapa kali bermain, kami hampir tidak mendapati gejala layar patah-patah. Rerata framerate-nya tercatat pada kisaran 87,49 fps dengan nilai framerate minimum dan maksimum pada 77 fps dan 93 fps.
Begitu juga ketika kami mencoba memainkan The Witcher 3 dengan pengaturan grafis tertingginya. Hasilnya memang tidak senikmat bermain Dota 2, karena kami mulai merasakan gejala layar yang tidak selancar ketika memainkan Dota 2. Rerata framerate yang kami dapatkan pun jauh dibawah taraf standar yakni 20,909 fps saja.
Cakep sih, tapi kok loyo
Bagaimanapun Asus ROG Strix Hero Edition menjadi mesin gim yang hebat dari Asus untuk awal tahun 2018 ini. Ia dirancang lebih dinamis untuk memenuhi kebutuhan gamer pada segmen mid-range yang membutuhkan notebook gaming yang mewakili gamer muda. Selain desainnya yang tampil kece, notebook ini juga memberikan kinerja yang cukup oke.
Berkat dukungan monitor dengan refresh rate 120 Hz pengalaman bermain gim memang terasa seru. Ini terbukti dari pengalaman kami memainkan gim MOBA populer yang terasa sangat lancar tanpa kendala. Selain itu dukungan sensasi surround dari speaker di sisi kanan dan kiri juga menambah seru pengalaman selama bermain gim meski tanpa bantuan headphone.
Namun dari semua keunggulan itu, notebook gaming tetaplah notebook gaming. Ia tidak akan bertahan lama jika hanya mengandalkan kekuatan baterainya saja. Pengalaman yang kami dapatkan, notebook ini hanya mampu bertahan pada kisaran angka 1 jam lebih beberapa menit saja. Baiknya tidak jauh-jauh dari soket listrik untuk benar-benar merasakan pengalaman yang paling seru.