sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Rabu, 29 Apr 2020 10:20 WIB

Ryzen 5 3500, cocok buat gaming dan produktivitas

Meski kehilangan fitur hyper-threading dan tampil hanya dengan 6 core dan 6 thread, Ryzen 5 3500 menunjukkan performa luar biasa dengan harga yang menawan.

Ryzen 5 3500, cocok buat gaming dan produktivitas
AMD Ryzen 5 3500

AMD saat ini memiliki banyak pilihan prosesor untuk merakit komputer PC gaming budget. Namun sayang, untuk seri Ryzen 3, kemampuan produktivitasnya cukup terbatas dikarenakan hanya memiliki 4 core dan 4 thread saja.

Jika ingin masuk ke seri Ryzen 5, saat ini pengguna dihadapkan dengan prosesor dengan harga hampir Rp3 juta. Meski begitu, AMD tampaknya melihat adanya banyak permintaan untuk membawa prosesor dengan core count yang tinggi ke Indonesia.

Nah untuk menjawab pertanyaan ini, AMD Indonesia pun membawa prosesor baru yakni Ryzen 5 3500. Prosesor ini memiliki harga di angka Rp2 jutaan saja. Karena murah, AMD pun memutuskan untuk menghilangkan multi-threading, sehingga prosesor ini hanya mengandalkan 6 core dan 6 thread saja.

Pada kesempatan kali ini, tim Tek.id akan melakukan review AMD Ryzen 5 3500. Dari pengalaman kami melakukan pengujian, prosesor ini memiliki performa yang cukup baik untuk harga yang ditawarkan.

Kecepatan dasar prosesor ini mencapai 3.6GHz, dengan max boost clock hingga 4.1GHz. Dan dikarenakan didasarkan prosesor Ryzen generasi ketiga, prosesor ini juga sudah mendukung PCIe gen 4.0.

Review AMD Ryzen 5 3500

Untuk melakukan pengujian kali ini, saya menggunakan PC testbed dengan spesifikasi sebagai berikut : 

- Motherboard : ASUS ROG Crosshair VIII Hero WiFi
- RAM : 2x8GB Corsair LPX 3600MHz
- Storage : WD Blue 1TB
- GPU : Sapphire RX 5700 XT Nitro Special Edition
- PSU :  Seasonic Focus Plus Gold FX-650
- Cooler : Stock
- Casing : Corsair 220T RGB
- Monitor :  Asus Designo M27A

Untuk pengujian kali ini, saya tidak akan memfokuskan untuk melakukan overclock, melainkan lebih fokus untuk melakukan pengujian dasar. Namun, selama pengujian, saya dapat melakukan overclock ke angka 4,6GHz untuk harian dengan stabil.

Seperti biasa, saya akan melakukan pengujian dengan benchmark sintetis dan menggunakan gim sebagai patokan. Berikut ini hasil pengujian yang telah saya lakukan terhadap AMD Ryzen 5 3500 berikut ini.

 

 

 

 

 

 

Seperti yang kalian dapat lihat, performa dari prosesor ini cukup baik. Meski tidak memiliki kemampuan hyper-threading, namun performa yang dimiliki prosesor tersebut bisa dibilang cukup solid.

 

 

Sedangkan untuk gim, performa dari Ryzen 5 3500 dapat bersaing dengan beberapa prosesor yang memiliki kemampuan hyper-hreading. Selain itu, prosesor ini juga dapat mempertahankan kecepatan boost di 4,1GHz tanpa ada kendala sedikitpun.

Menariknya, suhu yang didapatkan dengan pendingin bawaan tidak pernah melebihi 80 derajat celcius. Jika kalian menggunakan pendingin yang lebih baik, saya yakin prosesor ini akan dapat berjalan lebih kencang meski hanya menggunakan aplikasi AMD Precision Boost saja.

So, apakah saya akan merekomendasikan Ryzen 5 3500? Memiliki harga yang cukup terjangkau, prosesor ini menawarkan kemampuan prosesor 6 core yang cukup baik. Meskipun begitu, kita akan kehilangan hyper-threading.

Tapi, jika kalian ingin menggunakan prosesor ini untuk bermain gim serta untuk melakukan editing video atau lainnya, saya rasa prosesor ini merupakan prosesor yang sangat cocok untuk kebutuhan kalian. Jika kalian ingin membelinya, kalian bisa cek di sini, AMD Ryzen 5 3500.

80
AMD Ryzen 5 3600
 
Keunggulan
  • Terjangkau
  • Performa Apik
  • Bisa Diajak OC
 
Kekurangan
  • Tidak Ada Hyper-threading
  •  
  •  
Share
×
tekid
back to top