sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
Senin, 14 Mei 2018 11:39 WIB

Saat kamera smartphone tidak kalah dengan mirrorless ataupun DSLR

Tiga minggu di tangan admin medsos Tek.id, Nokia 8 mampu hasilkan rekaman video yang tidak kalah dari DSLR maupun mirrorless

Tren konsumsi konten video di media sosial, meningkat dari tahun ke tahun. Berkaca pada data We Are Social, Januari 2018, 21 persen pengguna internet Indonesia menonton konten video setiap hari. Data ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya di angka 11 persen.

Media sosial menjadi platform penyebaran konten video di internet. Tidak ayal media sosial dengan pengguna teraktif di Indonesia periode 2017-2018 adalah Youtube. Belum lagi platform seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp, makin mendorong penggunanya untuk berbagi konten video berdurasi pendek di fitur “Stories” di dalamnya.

Dalam mengambil konten video live maupun Instagram Stories kita tidak bisa terlalu bergantung pada kamera DSLR atau mirrorless, karena kurang praktis. Pada umumnya para admin medsos yang mengelola akun bisnis biasanya berbekal ponsel pintar kelas premium berkamera canggih seperti iPhone dan Samsung Galaxy seri S untuk merekam momen.

Kali ini, tim medsos Tek.id mencoba membekali diri dengan Nokia 8. Berikut hasil rekaman gambar dan review Nokia 8 di tangan admin medsos Tek.id.

Kamera

Berbekal Nokia 8 yang dipasangkan dengan gimbal tiga axis, DJI Osmo Mobile, admin medsos Tek.id merayap ke kerumunan penonton. Hal itu ia lakukan demi mendapatkan posisi yang paling strategis untuk merekam konser Tulus secara live di dalam fitur Instagram Stories.

Benda kecil hitam itu jadi tumpuan sang admin, karena tidak mungkin ia merekam menggunakan kamera DSLR, atau mirrorless kalau ingin langsung tayang di Instagram. Aktivitas ini membutuhkan kamera ponsel pintar berkualitas di atas rata-rata. Belum lagi sumber cahaya semuanya meredup dan menyisakan lampu-lampu sorot yang menembak panggung. Kondisi yang rentan menurunkan kualitas gambar ini harus ditanggung kamera mungil Nokia 8.

Tiga hari berturut-turut Nokia 8 diandalkan menjadi alat rekam untuk keperluan IG Stories dan Live. Hasilnya tidak mengecewakan sang admin. Cahaya panggung konser sedikit redup, tapi kamera Nokia 8 mampu mengetasinya dengan baik.

Melihat hasilnya yang tidak mengecewakan, videographer tek.id yang membutuhkan backup alat yang praktis untuk kebutuhan liputan dan meminta izin meminjam Nokia 8. Kamera utama Nokia 8 memang layak disandingkan dengan ponsel pintar kelas atas. Hasil rekaman videonya tidak terlalu jomplang dengan mirrorless yang dipakai untuk membuat konten video di Tek.id. Berikut hasil rekaman video lainnya.

 

Nokia 8 footage,,, smartphone testing. @tekdotid #gadgets #nokia #review #teknologi #tekdotid

Sebuah kiriman dibagikan oleh Lalu Ahmad Hamdani (@hamdanilalu) pada

Secara teknis, Nokia 8 membenamkan dua kamera utama beresolusi 13 MP buatan Carl Zeiss. Satu lensa menggunakan sensor RGB dan satu lagi bersensor monochrome. Memiliki Optical Image Stabilization (OIS) membuat kamera Nokia 8 jadi lebih stabil merekam gambar.

Warna yang dihasilkan kamera utamanya pun selaras dengan warna asli objek yang dibidik. Hal itu pun tidak berubah ketika gambar masuk ke proses editing dan bercampur dengan hasil rekaman video menggunakan mirrorless.

Hasil gambarnya juga sangat baik. Kami membidik objek dalam kotak yang memiliki cahaya kuat, hasilnya gambar objek terlihat sama persis seperti aslinya. Mode hitam putih di dalam kameranya juga mampu menciptakan kesan dramatis.

Berbeda dengan kamera belakang, kamera depannya tidak berbekal fitur auto fokus sebaik kamera belakang. Tampak dalam beberapa kali jepretan, muka saya blur. Akan tetapi tidak terlalu membuat gambar selfie saya hancur-hancur banget.

Satu fitur yang kurang bisa saya maksimalkan dalam Nokia 8, yakni fitur boothie. Boothie merupakan fitur untuk mengaktifkan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Boothie membuat layar terbagi menjadi dua, atas dan bawah. Secara estetika, untuk mengambil sudut pandang gambar yang indah dengan fitur Boothie ini memang agak sulit.

    Share
    ×
    tekid
    back to top