ThinkBook 13S, si mungil dengan kemampuan ThinkPad
Selain kecil, ringan, dan bertenaga, ThinkBook 13S memiliki hampir semua keunggulan yang dimiliki oleh ThinkPad.
Jika mendengar kata ThinkPad, pasti yang pertama kali terlintas di pikiran adalah sebuah laptop premium yang didesain sangat tangguh untuk digunakan untuk bekerja. Tentu saja, untuk mengakomodir semua hal tersebut, pengguna akan mendapatkan sebuah laptop yang besar, tebal, dan berat.
Tapi, bagaimana jika Anda bisa mendapatkan sebuah laptop setangguh ThinkPad, namun dalam bentuk yang kecil. Ya, pada akhirnya Lenovo secara resmi meluncurkan ThinkBook 13S, versi mini dari laptop legendaris tersebut.
Ada banyak hal yang sangat saya sukai dari keluarga ThinkPad. Salah satu dan terpenting adalah keyboardnya yang sangat nyaman. Dan jangan lupakan hadirnya sebuah ‘bulatan merah’ atau TrackPoint yang sangat ikonik yang ada di tengah keyboard. Saya pun mengharapkan kehadiran dua fitur tersebut ada di Thinkbook 13S.
Pertama kali saya melihat laptop ini, saya seperti menatap miniatur ThinkPad kebanyakan. Layarnya yang hanya sebesar 13 inci menjadikan laptop ini menjadi salah satu laptop terkecil dan bertenaga yang ada di pasaran.
Kotak. Ini adalah desain yang telah selama belasan tahun saya lihat. Semenjak zaman SMP hingga sekira empat tahun lalu, laptop saya selalu ThinkPad. Mulai dari ThinkPad yang diproduksi oleh IBM hingga versi yang dibuat oleh Lenovo.
Belum puas saya melihat bagian luar, saya terkejut dengan betapa ringannya ThinkBook 13S ini. Saya pun mengambil timbangan, memastikan angka 1,3Kg yang tertulis di situs Lenovo benar. Mengejutkan, berat dari laptop ini benar-benar 1,3Kg.
Saya pun kemudian melihat port I/O yang ada di laptop ini, berharap mendapatkan banyak port. Setelah menjamah sekeliling laptop ini, saya cukup kecewa. Di sebelah kiri, terdapat total empat port, yakni port pengisi daya, HDMI, USB Type-C, dan headphone mic combo jack 3,5mm.
Sedangkan di sebelah kanan, hanya terdapat dua USB 3.0.
Oke, setelah puas melihat bagian luar dari laptop ini, saya pun membuka laptop ini. Rasa penasaran saya pun berganti dengan kekecewaan setelah melihat tidak ada sebuah ‘bulatan merah’ di keyboard dari ThinkBook 13S.
Tapi, saya melihat ada sebuah kelebihan dari laptop ini. Meski memiliki dimensi yang mungil, Lenovo menyematkan sebuah touchpad yang sangat besar, tidak seperti di beberapa produk laptop mungil lain yang pernah saya pegang sebelumnya.
Sebelum saya menjamah bagaimana rasanya menggunakan laptop ini, saya akan memberikan spesifikasi dari laptop tersebut. ThinkBook 13S dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-8265U, yang memiliki IGP Intel(R) UHD Graphics 620.
RAM yang dimiliki juga cukup besar, yakni 8GB. Sedangkan untuk penyimpanan pengguna akan mendapatkan SSD M.2 NVMe sebesar 256GB. Dengan konfigurasi ini pengguna akan mendapatkan pengalaman penggunaan yang sangat baik.
Sekarang saatnya saya menceritakan bagaimana pengalaman saya menggunakan ThinkBook 13S ini. Tadi di awal, saya sempat kecewa karena tidak mendapati TrackPointer yang khas dari varian ThinkPad, tapi setidaknya keyboard yang ada di laptop ini sama seperti yang ada di ThinkPad. Pengalaman mengetiknya pun sangat nyaman. Inilah yang saya harapkan dari laptop yang berbasis laptop bisnis .
Sedangkan untuk tingkat responsif dari ThinkBook 13S ini, dikarenakan spesifikasinya sangat tinggi, sangat nyaman digunakan. Apa lagi saat membuka aplikasi. Sangat cepat karena menggunakan SSD M.2 NVMe.
Berikut ini adalah hasil benchmark dari ThinkBook 13S.
Selama menggunakan laptop ini, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang saya rasakan. Beberapa hal yang saya suka adalah pilihan yang ditawarkan untuk menggunakan laptop ini. Saya bisa menggunakan Windows Hello sebagai sisi keamanan dan cara yang mudah untuk masuk ke home screen. Ya, laptop ini sudah memiliki pemindai infra merah di kameranya, yang bisa ditutupi dengan sebuah sliding panel.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh pengguna adalah dengan menggunakan sidik jari mereka. Yang sangat saya suka dari fitur ini adalah saat menyalakan laptop, sidik jari yang berada di tombol power langsung melakukan verifikasi sehingga perangkat ini bisa langsung masuk ke Windows.
Selain itu, saya juga sangat menyukai daya tahan baterai dari laptop ini. Untuk sebuah laptop berukuran mungil, saya bisa melakukan pekerjaan saya dalam waktu 6 jam saat terhubung di jaringan. Sedangkan saat saya menonton film offline, baterainya dapat tahan selama 7 hingga 8 jam, tergantung dari tingkat cahaya layarnya.
Oh iya, berbicara mengenai suara, ThinkBook 13S ini memiliki speaker yang sangat lantang. Apa lagi, speaker ini mendapatkan sertifikasi dari Harman Kardon.
Suaranya cukup baik, meski kurang enak didengarkan saat laptop ini ada di atas kasur atau bahan kain lainnya, karena speakernya berada di bawah perangkat.
Hal yang paling saya tak suka dari laptop ini adalah absennya USB standar di bagian kiri. Saya pun harus mencolok mouse saya di bagian kanan perangkat. Hal ini sangat mengganggu mengingat kabel dari mouse saya sering kali mengganggu pergerakan mouse. Jadi, pengguna dipaksa menggunakan mouse nirkabel jika tak nyaman dengan trackpadnya.
So, apakah ThinkBook 13S layak untuk Anda beli? Jika Anda menganggap Rp16 juta adalah harga yang murah untuk sebuah laptop berukuran 13 inci yang ringan dan bertenaga, maka laptop ini sangat cocok bagi Anda.
Apa lagi, hampir semua keunggulan dari ThinkPad normal dibawa ke laptop tersebut. Selain kecil, ringan, dan bertenaga, keyboard dari ThinkBook 13S ini sangat nyaman digunakan Sangat cocok bagi Anda yang ingin memiliki ThinkPad berukuran mini.