Xiaomi Redmi 5A, sulit disaingi

Pada 20 Desember lalu, Xiaomi merilis ponsel pintar entry-level terbarunya, yakni Redmi 5A. Harganya fantastis di kelasnya, hanya Rp999.000. Sejauh penelusuran kami, ponsel pintar terbaru dengan spesifikasi serupa Redmi 5A, sangat jarang memiliki harga jual semurah itu. Tidak heran bila Redmi 5A susah dicari penggemar. Pasalnya, permintaan sangat tinggi membuatnya menjadi barang langka di pasar. Stoknya cepat sekali habis.

Apakah memang pantas Redmi 5A menjadi primadona baru di pasar ponsel Indonesia? Berikut ulasan kami.

Desain

Xiaomi Redmi 5A menghadirkan empat varian warna, yakni Gold, Dark Gray, Rose Gold, dan Blue. Layarnya berukuran 5 inci dan berat 137 gram. Jadi, ia nyaman dan ringan digenggam dengan satu tangan.

Seperti ponsel Xiaomi lainnya, Redmi 5A tak menggunakan tombol navigasi fisik, namun digital. Sayangnya, Xiaomi tidak menempatkan pemindai sidik jari pada Redmi 5A. Hal itu sangat wajar mengingat harganya sangat terjangkau.

Berbalut bodi alumunium, ponsel pintar ini cukup menampilkan desain yang mewah dan kece, meski di kelas entry-level. Secara keseluruhan, kami menyukai ponsel pintar ini karena cukup tipis, ringan, mewah, tidak licin, dan nyaman saat kami genggam dengan satu tangan.

Sayangnya, Redmi 5A tergolong mudah panas, jadi kami enggan menggunakannya dalam jangka waktu yang sangat lama.

Untuk bagian depan, Anda bisa menemukan kamera beresolusi 5MP, speaker, dan led notifikasi di bawah tombol Home. Sedangkan di bagian belakang, Anda bisa menemukan kamera beresolusi 13MP, LED Flash, dan speaker. Sementara, Xiaomi menempatkan jack headphone pada bagian atas, dan port Micro USB pada bagian bawah ponsel.

Pada bagian kanan, Anda bisa menemukan tombol volume dan tombol kunci. Sedangkan di bagian kiri, Anda bisa menemukan slot kartu SIM dan satu slot terpisah microSD untuk memperluas ruang penyimpanan.

Kinerja

Xiaomi Redmi 5A dibekali chipset quad-core Qualcomm Snapdragon 425 berkecepatan 1.4 GHz yang juga menggunakan GPU Adreno 308. Ia menjalankan Android 7.1.2 Nougat dengan bekalRAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Spesifikasinya cukup memuaskan kami.

Kami bisa meggunakannya untuk bermain Asphalt 8, Mobile Legends: Bang Bang, Injustice 2, dan Dead Trigger 2. Sayangnya, saat kami bermain semua gim ini, beberapa kali mengalami lag. Meskipun begitu, lagging-nya masih bisa ditoleransi. Berikut perbandingan hasil benchmark Redmi 5 dengan beberapa ponsel lain:

Kamera

Redmi 5A berbekal kamera belakang beresolusi 13MP dengan bukaan f/2.2, yang dilengkapi dengan LED Flash dan phase detection autofocus. Menurut kami, gambarnya cukup tajam dan jernih saat di luar ruangan. Sayangnya, hasil yang sama tak kita peroleh dalam ruangan dengan pencahayaan minim.

Xiaomi Redmi 5A membekali kamera belakangnya dengan berbagai fitur. Seperti HDR, Panorama, Manual, Beautify, HHT, Scene, dan Tilt-shift. Terdapat juga berbagai macam filter dan efek kamera. Misalnya, Mirror, Fisheye, Mosaic, dan Tunnel.

Saat diuji menggunakan lightbox dalam kondisi cahaya yang terkontrol, kamera Redmi 5A tergolong biasa saja. Tidak buruk, tapi juga tidak istimewa. Kamera belakangnya mampu menangkap detail objek dengan cukup baik dan bisa menghasilkan warna yang cukup akurat. Namun kontras warnanya terlihat kurang terlihat sehingga warna foto tampak kurang mencolok. Lain ceritanya jika Anda mengambil foto outdoor. Hasilnya secara mengejutkan sangat baik untuk smartphone di kelas harganya.

Berbeda dengan hasil foto kamera utama, hasil foto kamera depannya terlihat lebih kontras. Kamera depannya beresolusi 5MP dengan bukaan f/2.0 dan dilengkapi fitur Beautification. Selain itu, ponsel pintar ini juga menghadirkan berbagai filter, yaitu Lomo, Color Pop, Matte, Vivid, dan B&W.

Baterai

Redmi 5A dibekali dengan baterai 3.000 mAh, yang mampu bertahan hingga 11 jam 24 menit. Jadi, kami bisa menggunakan ponsel pintar ini dari pagi hingga sore dengan penggunaan intensif.

Redmi 5A ini belum mendukung fast charging. Walau begitu, proses pengisian baterai dari kosong hingga penuh hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.

Sulit Disaingi

Melihat spesifikasi dan keseluruhan performanya, Xiaomi Redmi 5A memang bukan ponsel pintar yang istimewa. Namun yang membuat Redmi 5A bersinar adalah banderol harganya. Di Indonesia, smartphone ini dibanderol seharga Rp999.000 melalui program Flash Sale. Ada 2 hal yang menjadi fokus kami terhadap harga tersebut.

Pertama, banderol harga Redmi 5A di Indonesia ternyata merupakan yang paling murah. Bahkan, harganya lebih murah dibandingkan di negara asalnya, yaitu China, serta India yang merupakan pasar terbesar kedua Xiaomi. Meski selisihnya tidak berbeda jauh, terlihat jelas bahwa Xiaomi ingin menarik hati masyarakat Indonesia melalui Redmi 5A.

Berikut adalah daftar harga Xiaomi Redmi 5A di mancanegara:

Kedua, untuk kelas harga tersebut, Redmi 5A merupakan yang paling unggul. Smartphone di kelas setara, seperti Mito A19 Sprint Pro 4G dan Advan Vandroid I5C Plus 4G memiliki spesifikasi yang lebih rendah. Sementara smartphone yang spesifikasinya setara, seperti Samsung Galaxy J3 Pro, harganya berada di kisaran Rp2 juta.

Anda bisa lihat perbandingannya melalui tabel berikut ini:

Kesimpulan

Melihat Xiaomi Redmi 5A memang tidak bisa hanya sekilas atau sekadar mengintip spesifikasinya di atas kertas. Smartphone ini memang tergolong biasa saja karena memang ia bukan perangkat kelas premium. Redmi 5A hanya sebuah smartphone kelas menengah bawah jika melihat hanya dari spesifikasinya saja. Yang membuatnya istimewa adalah banderol harga.

Di harga Rp999.000, Redmi 5A belum ada tandingannya. Untuk kesekian kalinya, Xiaomi berhasil menghadirkan smartphone dengan nilai perbandingan harga dan performa yang sangat baik. Redmi 5A boleh tidak menang di performa atau fitur, mengingat ia tidak memiliki sensor sidik jari. Tapi smartphone ini jelas menang di harga.