Zephyrus S GX701 refresh, performa baru tapi lupa ganti baju
Selama pengujian, saya mendapatkan peningkatan performa dari Zephyrus GX701 refresh jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya hanya dengan mengganti prosesor saja.
April lalu, Asus baru saja memboyong laptop gaming tertipis mereka, yakni Zephyrus S GX701 ke Indonesia. Kala itu, mereka masih menggunakan prosesor Intel generasi kedelapan, meski sudah menggunakan GPU seri RTX milik Nvidia.
Namun, karena mereka selalu ingin memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya, mereka pun melakukan penyegaran pada seri tersebut. Mereka pun meluncurkan seri penyegaran dari Zephyrus S GX701.
Apakah penggantian prosesor ini merupakan sebuah pilihan tepat bagi Asus? Kalau penasaran, yuk kita simak bersama-sama ulasan dari Zephyrus S GX701 refresh berikut ini.
Lupa ganti baju
Pertama kali saya menerima laptop ini, satu hal yang ada di benak saya. Asus seakan lupa mengganti baju Zephyrus S GX701 refresh. Tapi, menurut saya ini bukan sebuah hal yang buruk.
Desainnya masih terlihat elegan dan tidak kaku seperti laptop gaming lainnya. Para penggunanya masih bisa percaya diri menenteng laptop ini masuk ke dalam ruangan rapat.
Hal ini dikarenakan laptop tersebut menggunakan kelir berwarna hitam, dengan sentuhan ‘brushed steel’ yang memberikan tekstur di casing laptop tersebut. Aksen merah yang mengelilingi laptop ini pun menambah kesan elegan.
Ketebalan dari laptop ini pun masih belum berubah yakni, hanya 18mm saja. Hal ini membuat Zephyrus S GX701 refresh menjadi laptop gaming tertipis di dunia.
Di bagian samping kiri, kita akan mendapati sebuah port pengisian daya, HDMI, USB 3.0, USB Type-C 3.1, dan jack audio 3.5mm. Jangan salah sahabat Tek, port Type-C ini bukan untuk mentransfer data, melainkan port untuk mengisi daya. Menarik bukan?
Sedangkan di bagian samping kanan, terdapat dua USB 3.0 dan satu USB Type-C 3.1. Nah, port Type-C ini lah yang bisa digunakan oleh para pengguna untuk mengisi daya perangkat lain atau melakukan transfer data.
Beralih ke bagian dalam, desain keyboard di bagian bawah masih menjadi andalan mereka. Hal ini membuat Asus dapat menyematkan desain motherboard, dimana prosesor dan GPU berada di bagian atas.
Kedua komponen tersebut juga mendapatkan sistem pendinginan yang jauh lebih baik karena mereka dapat menyematkan heat-pipe yang tebal untuk mengantisipasi panas. Dua kipas yang cukup besar pun dapat masuk karena tak terganggu oleh keyboard.
Ada satu sentuhan baru di Zephyrus S GX701 refresh, yakni hadirnya pengontrol volume berbentuk silinder. Hadirnya pengatur volume ini pun sangat membantu saya untuk mendapatkan volume yang tepat tanpa harus memencet kombinasi CTRL + F2/F3, seperti di versi sebelumnya.
Posisi trackpad pun masih ada di bagian kanan bawah laptop. Sama seperti seri sebelumnya, Zephyrus S GX701 refresh juga menggunakan teknologi yang mereka sebut sebagai Numberpad.
Teknologi ini dapat merubah trackpad menjadi numpad, hanya dengan menekan satu tombol saja. Sayang, di versi pembaruan ini, Asus masih belum memberikan haptic feedback di Numberpad mereka sehingga saya masih insecure mengetik di numberpad tanpa melihatnya.
Selain itu, pengalaman penggunaan laptop ini tidak ada yang berubah sama sekali. Jika Anda penasaran, Anda dapat membaca pengalaman penggunaan saya di sini.
Semua tentang peningkatan performa
Seperti yang sudah saya bahas di bagian awal, Zephyrus S GX701 refresh lebih menekankan mengenai peningkatan performa. Hal ini dikarenakan laptop ini kini sudah menggunakan prosesor Intel Core i7-9750H yang memiliki konfigurasi 6 core dan 12 thread dengan kecepatan clock hingga 4,5GHz.
Sayang, untuk GPU, Zephyrus S GX701 refresh masih menggunakan lini RTX, bukan RTX Super. Mungkin, mereka akan melakukan pembaruan lagi saat Nvidia meluncurkan seri mobile dari jajaran RTX Super mereka.
Lantas, bagaimana prosesor ini dapat menyaingi kemampuan prosesor di Zephyrus S GX701 generasi sebelumnya?
Seperti yang dapat Anda lihat di grafik di atas, performa dari prosesor Intel generasi 9 berhasil mengalahkan versi sebelumnya dalam pengujian Cinebench R15 dan Cinebench R20. Jadi, Anda akan mendapatkan peningkatan performa jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Begitu juga dengan hasil benchmark di tiga software benchmark populer yakni, 3DMark Time Spy, 3DMark Fire Strike, dan 3DMark Port Royale. Skornya pun terlihat sangat menggiurkan.
Oh iya, versi Zephyrus S GX701 refresh yang saya miliki adalah versi yang menggunakan RTX 2080 Max-Q. Sebelumnya, saya menguji Zephyrus S GX701 yang menggunakan GPU RTX 2070 Max-Q.
Beralih ke benchmark gim, Zephyrus S GX701 refresh juga dapat menghadirkan performa gaming yang sangat tinggi. Para pengguna pun dapat memainkan gim di pengaturan grafis tertinggi tanpa harus khawatir apapun.