sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Rabu, 08 Feb 2023 12:06 WIB

1300 karyawan Zoom di-PHK usai pandemi mereda

CEO Zoom Eric Yuan mengutip perekrutan cepat perusahaan selama pandemi serta "ketidakpastian ekonomi global" sebagai faktor dalam keputusan ini.

1300 karyawan Zoom di-PHK usai pandemi mereda
Source: Unsplash/Compare Fibre

Zoom, raksasa konferensi video yang tumbuh pesat selama pandemi, memberhentikan 15% tenaga kerjanya. Pemecatan ini mengakibatkan sekitar 1.300 karyawan mereka saat ini kehilangan pekerjaan, yang dikeluarkan akibat alasan kekhawatiran ekonomi di tahun 2023. 

CEO Zoom Eric Yuan mengutip perekrutan cepat perusahaan selama pandemi serta "ketidakpastian ekonomi global" sebagai faktor dalam keputusan ini. Seperti diketahui, pengguna Zoom meningkat pesat sejak pandemi Covid-19 melanda, yang mengharuskan orang-orang untuk bekerja dari rumah.

“Kami bekerja tanpa lelah dan menjadikan Zoom lebih baik untuk pelanggan dan pengguna kami,” tulisnya dalam postingan blog di situs web perusahaan. "Tapi kami juga membuat kesalahan."

Tenaga kerja Zoom tumbuh lebih dari 275% pada Juli 2019-Oktober 2022, menjadi 8.422 karyawan, menurut pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC). Namun seperti perusahaan lain, pertumbuhan Zoom menurun sejak pandemi mereda dan protokol kesehatan seperti lockdown dan sebagainya dihentikan. 

Nilai pasar Zoom melonjak pada akhir tahun 2020, mencapai USD150 miliar, tetapi dengan para pekerja yang secara bertahap kembali ke kantor, nilai perusahaan menyusut. Dikutip dari The Seattle Times (8/2), perusahaan sekarang bernilai sekitar USD24 miliar, tidak lebih dari bulan-bulan menjelang pandemi.

Yuan mengatakan akan mengurangi gajinya sebesar 98% untuk tahun fiskal mendatang dan akan melepaskan bonusnya. Gaji pokok eksekutif Zoom lainnyna juga akan dikurangi 20% untuk tahun fiskanl 2023 serta kehilangan bonus perusahaan. 

Karyawan yang terkena PHK akan menerima gaji dan jaminan perawatan kesehatan selama 16 minggu, bonus masing-masing untuk tahun fiskal 2023, dan membantu menemukan posisi baru, menurut postingan blog tersebut.

Adapun sejumlah perusahaan teknologi besar, yang khawatir dengan perlambatan ekonomi yang lebih luas, juga baru-baru ini mengumumkan pengurangan staf setelah perekrutan berlebihan selama pandemi. Microsoft memberhentikan 10.000 pekerja pada bulan Januari dan Alphabet memangkas 12.000 pekerjaan. 

Salesforce, Meta, Amazon, dan PayPal juga telah mengurangi tenaga kerja mereka. Minggu ini, Dell mengatakan akan memberhentikan lebih dari 6.500 karyawan. Selain itu, perusahaan media, termasuk Vox Media dan The Washington Post, telah melakukan pemutusan hubungan kerja.

Tag
Share
×
tekid
back to top