2.500 developer aplikasi Indonesia bakal dapat beasiswa dari Facebook
Program beasiswa itu merupakan bagian dari program Facebook yang ditujukan bagi pengembang aplikasi baik global maupun di Indonesia.
Facebook akan menyediakan beasiswa bagi developer di Indonesia. 2.500 beasiswa telah disediakan Facebook, sehingga masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan pelatihan menjadi developer secara gratis.
Program beasiswa itu merupakan bagian dari program Facebook yang ditujukan bagi pengembang aplikasi baik global maupun di Indonesia. Program bagi pengembang sendiri dibagi kedalam dua program yaitu FbStart dan Facebook Developer Circles (DevC).
Untuk diketahui, FbStart merupakan sebuah program global yang dirancang oleh Facebook untuk memberdayakan startup agar mampu menciptakan dan mengembangkan produk yang luar biasa. Mereka yang mengikuti program ini akan menerima peralatan dan pelayanan gratis, bantuan, pelatihan serta kesempatan berkomunikasi bersama tim Facebook.
Sementara Developer Circles merupakan program berbasis komunitas pengembang aplikasi global dimana mereka bisa saling terhubung, belajar, dan berkolaborasi dengan pengembang lokal lainnya secara online maupun offline.
Kata Konstantinos Papamiltiadis, Global Director for Developer Partnership & Program Facebook di Jakarta, Selasa (23/10), DevC pertama kali diluncurkan di Malang pada akhir 2016. "Kami pertama kali meluncurkan Developer Circle di Malang, di akhir 2016. Hingga saat ini kami memiliki 9 Developer Circle di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut penjelasan Papamiltiadis, hingga saat ini telah terkumpul lebih dari 18.000 pengembang di Indonesia dari program yang diselenggarakannya. Kini, DevC juga telah tersedia di 9 kota meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bali, Batam dan Medan.
Kedepannya, anggota dari DevC memiliki kesempatan beasiswa dari Facebook dan mendapatkan pelatihan Kursus Pengembangan Javascript. Mereka akan mendapatkan kursus gratis hingga sertifikat saat menyelesaikan program beasiswa tersebut.
Selain kursus Pengembangan Javascript, Facebook juga bermitra dengan HACKTIV8 guna menyediakan 15 beasiswa tambahan pada program imersif di kampus. Program beasiswa ini sendiri berbentuk bootcamp, dengan tujuan mengubah pemula menjadi pengembang andal hanya dalam kurun waktu 12 hari. Facebook mengklaim, lebih dari 90 persen lulusan bootcamp itu bekerja sebagai software engineer dan berkarier di startup unicorn seperti Go-Jek, Tokopedia dan Bukalapak.
Sayangnya beasiswa itu masih dalam tahap rencana. Rincian jadwalnya sendiri masih dirancang oleh Facebook dan akan diumumkan setidaknya jelang akhir tahun ini.
Tak hanya beasiswa, Facebook juga akan merilis Lab Innovation di Indonesia yang ditujukan bagi para pengembang, inovator dan startup lokal. Fasilitas ini akan menyediakan pelatihan dan workshop guna menyatukan orang-orang yang memiliki talenta di bidang teknologi serta bertukar pikiran guna meningkatkan keterampilan.