Sundar Pichai : 2025 Google fokus ke Gemini AI untuk konsumen
CEO Google saat ini, Sundar Pichai mengungkapkan bahwa fokus perusahaan di 2025 adalah mengembangkan Gemini AI untuk konsumen.
CEO Google, Sundar Pichai, mengumumkan rencana strategis perusahaan tahun depan. Dalam sebuah pengumuman, dia mengatakan akan fokus dan memprioritaskan Gemini AI bagi konsumen pada tahun mendatang.
Dalam rapat internal yang diadakan di kantor pusat Google di Mountain View, Pichai menekankan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun kritis bagi perusahaan di tengah persaingan ketat dengan OpenAI, Perplexity, dan pemain AI lainnya.
Pichai menyampaikan urgensi untuk mempercepat inovasi di tengah perubahan besar dalam cara teknologi AI membentuk pencarian web dan interaksi konsumen. “Saya pikir tahun 2025 akan menjadi tahun yang kritis,” ujar Pichai, seperti dikutip dari laman Techradar (31/12).
“Saya pikir sangat penting bagi kita untuk memahami urgensi momen ini, dan perlu bergerak lebih cepat sebagai sebuah perusahaan. Taruhannya tinggi. Ini adalah momen yang disruptif. Pada tahun 2025, kita perlu terus-menerus fokus untuk membuka manfaat teknologi ini dan memecahkan masalah pengguna yang sebenarnya.”
Untuk itu, Google akan meluncurkan fitur AI baru di awal tahun serta menghadirkan pembaruan besar untuk Proyek Asta, sebuah inisiatif teknologi yang sangat dinantikan. Tapi, di balik strategi agresif ini, Google menghadapi tantangan hukum signifikan yang dapat mempengaruhi dominasi pasar mereka.
Selama 2024, perusahaan kalah dalam kasus anti monopoli yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan sejumlah jaksa agung negara bagian. Kasus tersebut menemukan bahwa Google menggunakan cara ilegal untuk memonopoli pasar pencarian dan teks daring.
Lebih lanjut, DOJ pada November meminta agar Google menarik diri dari divisi Chrome. Di sisi lain, Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) menuduh bahwa Google menyalahgunakan dominasinya di sektor iklan digital untuk mendukung layanan teknologi iklannya sendiri.
"Saya tidak melupakan bahwa kami tengah menghadapi pengawasan ketat di seluruh dunia," kata Pichai menanggapi hal tersebut.
"Hal itu terjadi seiring dengan ukuran dan keberhasilan kami. Hal itu merupakan bagian dari tren yang lebih luas di mana teknologi kini memengaruhi masyarakat dalam skala besar. Jadi, lebih dari sebelumnya, di masa seperti ini, kami harus memastikan bahwa kami tidak teralihkan."
Seperti diketahui, Gemini yang telah menunjukkan momentum kuat dalam pengembangannya, akan menjadi prioritas utama Google pada tahun 2024 dan 2025. Produk ini diharapkan menjadi senjata utama Google dalam mempertahankan dan memperluas pengaruhnya di sektor AI konsumen.
“Peningkatan skala Gemini di sisi konsumen akan menjadi fokus terbesar kami tahun depan,” tambahnya.
Meskipun Google tetap menjadi pemimpin di pasar pencarian dan iklan, dinamika persaingan dan tekanan regulasi menuntut perusahaan untuk bergerak lebih cepat dan adaptif. Tahun 2025 dianggap sebagai peluang besar sekaligus ujian bagi Google untuk memperkuat posisi mereka di tengah disrupsi teknologi yang terus berkembang.
Dengan langkah-langkah inovatif dan keberanian untuk menghadapi tantangan hukum, Google bertekad menjadikan Gemini sebagai tonggak baru dalam revolusi AI untuk konsumen.