sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
Rabu, 17 Apr 2024 07:07 WIB

3 fakta penting tentang studi yang dapat memprediksi Demensia 12 tahun sebelum diagnosis

Studi ini dilakukan terhadap 8.623 individu yang secara fisik sehat di wilayah Norfolk, Inggris, 537 peserta di antaranya diketahui mengalami demensia.

3 fakta penting tentang studi yang dapat memprediksi Demensia 12 tahun sebelum diagnosis

Sebuat studi terbaru menyoroti bahwa kehilangan sensitivitas visual dapat menjadi tanda peringatan penting untuk seseorang terkena Demensia hingga 12 tahun sebelum diagnosis resmi. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya pengujian visual dalam mendeteksi dini masalah kognitif seperti demensia.

Dikutip dari sciencealert.com (17/4), studi ini dilakukan terhadap 8.623 individu yang secara fisik sehat di wilayah Norfolk, Inggris, yang diikuti selama beberapa tahun. Dari jumlah tersebut, 537 peserta di antaranya diketahui mengalami demensia, hal ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mendahului diagnosis tersebut.

1. Pentingnya pengujian visual dalam deteksi dini Demensia

Masalah visual bisa menjadi petunjuk awal penurunan kognitif, mengingat plak amyloid yang terkait dengan Alzheimer dapat terlebih dahulu memengaruhi bagian otak yang mengatur penglihatan. Tes visual dapat mengidentifikasi defisit sebelum gejala-gejala demensia lainnya muncul.

2. Tantangan dalam pengenalan wajah

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa orang dengan demensia cenderung memiliki pola pergerakan mata yang tidak biasa saat berinteraksi dengan orang baru. Hal ini menandakan adanya masalah dalam memproses wajah orang lain, yang bisa menjadi tanda peringatan lebih awal.

3. Peran gerakan mata dalam memori

Studi menunjukkan bahwa gerakan mata dapat meningkatkan daya ingat, meskipun mekanisme pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut. Namun, kendala teknologi pelacakan mata yang mahal dan kompleks masih menjadi tantangan dalam mengimplementasikan gerakan mata sebagai indikator awal demensia di masyarakat.

Meskipun masih ada beberapa hambatan teknis, temuan ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi yang lebih terjangkau, yang dapat mengubah cara kita mendeteksi dan mengatasi masalah kognitif seperti demensia di masa depan.

Tag
Share
×
tekid
back to top