3 saran ilmuwan gizi untuk mengatur konsumsi kopi selama Ramadan
Jika kamu merasa sulit mengatasi kecanduan kafein, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang bisa membantumu menjalani Ramadan.
Selama menjalani ibadah puasa, kekhawatiran akan melewatkan pagi tanpa secangkir kopi pasti menghantui sebagian dari kita. Jika kamu merasa sulit mengatasi kecanduan kafein, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang bisa membantumu menjalani Ramadan dengan tetap menikmati secangkir kopi favoritmu untuk menyemangati harimu!
Dikutip dari Have Halal Will Travel (29/3), berikut tiga saran penting terkait konsumsi kopi bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
1. Pentingnya menghindari dehidrasi saat sahur
Menurut penelitian dari ilmuwan gizi, mengonsumsi kopi saat sahur dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena kafein yang terdapat dalam kopi bersifat diuretik. Mengutip dari Mayo Clinic, kafein yang terkandung di dalam kopi memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi saat sahur atau meminumnya dalam jumlah yang lebih sedikit, sambil memastikan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.
2. Mengantisipasi masalah lambung saat berbuka
Ilmuwan gizi juga menyoroti bahwa minum kopi saat perut kosong dapat memicu masalah pencernaan, seperti naiknya asam lambung. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan pencernaan.
Sebagai alternatif, minumlah kopi selama sahur, bukan berbuka, untuk menghindari ketidaknyamanan lambung. Namun, batasi konsumsi kopi menjadi maksimal satu cangkir untuk menghindari dehidrasi.
3. Kurangi gula dalam kopi dan pertimbangkan untuk beralih ke teh
Menyadari pentingnya manajemen konsumsi kafein, termasuk dalam minuman sehari-hari seperti kopi, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengurangi gula dalam kopi, sehingga tidak hanya mengurangi asupan gula tambahan, tetapi juga membantu mengelola kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, mempertimbangkan untuk beralih ke teh juga merupakan pilihan bijak. Dikutip dari healthline.com, meskipun teh mengandung kafein, namun kandungannya lebih rendah daripada kopi membuatnya menjadi alternatif yang lebih lembut bagi lambung.
Perlu dicatat, para pecinta kopi sebaiknya berhenti minum kopi 1 jam sebelum tidur agar pola tidur tidak terganggu. Pasalnya, dikutip dari Sleep Education, kafein bisa membuat seseorang tetap terjaga atau tidak mengantuk. Hal ini jelas akan merusak pola tidur.
Dengan mengikuti saran dari ilmuwan gizi ini, diharapkan umat Muslim yang menjalankan puasa Ramadan dapat menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ibadah mereka selama bulan suci ini.