3 sektor industri yang mengadopsi Apple Vision Pro dalam acara "Let Loose"
Tim Cook menyebutkan bahwa setengah dari perusahaan Fortune 100 telah mengadopsi teknologi Apple Vision Pro.
Apple memperkenalkan berbagai penerapan canggih dari headset XR (Extended Reality) mereka, Vision Pro, dalam acara "Let Loose" yang diselenggarakan kemarin (7/5). Acara ini juga menandai peluncuran produk terbaru mereka seperti iPad Air, iPad Pro, serta aksesori seperti Magic Keyboard, dan Apple Pencil Pro.
Meskipun penjualan awal Vision Pro sejak diluncurkannya pada Februari dengan harga $3,499 belum mencapai ekspektasi, CEO Apple, Tim Cook, optimis tentang pengaruh dan integrasi teknologi ini dalam berbagai sektor industri.
Berikut adalah beberapa terobosan yang diungkapkan Tim Cook mengenai Vision Pro di berbagai industri:
1. Automotif dengan Porsche
Produsen mobil mewah, Porsche, kini menggunakan Vision Pro untuk menciptakan konsep “showroom masa depan”. Melalui headset ini, calon pembeli dapat melihat mobil Porsche dengan opsi warna, trim, dan roda yang berbeda secara instan, layaknya memilih fitur dalam video game. Porsche juga memanfaatkan teknologi ini untuk pelatihan teknisi servis dan pengalaman mengemudi di trek simulasi.
2. Kesehatan dengan Sharp Healthcare
Di sektor kesehatan, Dr. Tommy Korn, Kepala Inovasi Oftalmologi di Sharp Healthcare, menggunakan Vision Pro untuk meningkatkan prosedur pembedahan mata. Dengan simulasi yang realistis, para dokter dapat berlatih operasi mata secara detail, menganalisis berbagai skenario operasi, dan mengoptimalkan teknik mereka tanpa risiko.
3. Desain Film oleh Jon M. Chu
Di industri film, sutradara terkenal Jon M. Chu menggunakan Vision Pro untuk mengedit film terbarunya, ‘Wicked’, di rumahnya dengan layar berukuran teater. Ini memungkinkan dia melihat detail film dengan lebih jelas dan memperbaiki adegan sebelum ditayangkan di bioskop.
Tim Cook menyebutkan bahwa setengah dari perusahaan Fortune 100 telah mengadopsi teknologi ini, menunjukkan minat yang signifikan dari korporat besar dalam memanfaatkan teknologi AR untuk kebutuhan bisnis dan profesional mereka.
Meski masih perlu waktu untuk Vision Pro diterima lebih luas di pasar, integrasi teknologi ini dalam industri vital seperti automotif, kesehatan, dan hiburan menjanjikan masa depan yang cerah bagi pengalaman imersif yang berguna dan inovatif bagi banyak pengguna.
