3 tantangan utama bagi kolonis Mars menghadapi radiasi antariksa
Mars kehilangan medan magnetnya, yang berarti planet ini tidak memiliki perlindungan alami terhadap partikel bermuatan dari matahari.
Mars, planet tetangga kita, menawarkan tantangan unik bagi kolonis manusia yang berencana untuk tinggal di sana. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah radiasi antariksa, yang telah menjadi perhatian utama setelah badai matahari yang kuat baru-baru ini. Berikut adalah 3 hal yang perlu diketahui tentang dampak radiasi di Mars, seperti dikutip dari Space.com (15/6):
1. Badai Matahari yang kuat menghantam Mars
Pada tanggal 20 Mei, sunspot AR3697 menghasilkan flare matahari tipe X12, mengirimkan awan plasma matahari dengan kecepatan tinggi menuju Mars. Dampak dari badai ini tidak hanya terlihat di atmosfer Mars, tetapi juga di permukaannya. Rover Curiosity merekam gambar-gambar unik yang menunjukkan efek langsung dari partikel bermuatan, menghasilkan aurora yang tersebar di seluruh planet. Para ilmuwan memanfaatkan data dari MAVEN dan pesawat Mars Odyssey untuk memahami lebih dalam bagaimana radiasi ini dapat mempengaruhi lingkungan Mars.
2. Perlindungan dari radiasi di Mars
Mars kehilangan medan magnetnya, yang berarti planet ini tidak memiliki perlindungan alami terhadap partikel bermuatan dari matahari. Inilah sebabnya mengapa lereng tebing atau terowongan lava menjadi opsi untuk memberikan perlindungan tambahan bagi astronot yang mengunjungi planet ini. Data dari instrument RAD di Curiosity menunjukkan bahwa dosis radiasi yang dihasilkan oleh badai ini setara dengan sekitar 8.100 mikrogray di sekitar lokasi rover. Meskipun tidak mematikan, perlindungan yang tepat akan menjadi krusial untuk keberhasilan misi manusia di Mars.
3. Dampak terhadap pengembangan pertanian di Mars
Salah satu tantangan lain dari radiasi antariksa adalah dampaknya terhadap pengembangan pertanian di Mars. Badai matahari seperti yang terjadi belum lama ini dapat membuat sulit untuk menanam dan menghasilkan cukup makanan di lingkungan yang sudah keras ini. Dengan atmosfer Mars yang tipis, partikel bermuatan dapat menembus hingga ke permukaan, membuat badai radiasi menjadi masalah yang terus-menerus bagi kolonis di sana.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana radiasi antariksa mempengaruhi Mars, para ilmuwan dan insinyur dapat terus mengembangkan strategi perlindungan dan adaptasi untuk masa depan eksplorasi manusia di planet Merah ini.