×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

36 juta ancaman lokal serang Indonesia, kurangnya talenta jadi penyebab

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 17 Februari 2025 14:05

Dalam sebuah laporan terbaru dari Kaspersky, 36 juta ancaman lokal serang masyarakat Indonesia. Kurangnya talenta digital jadi penyebab serangan tersebut.

36 juta ancaman lokal serang Indonesia karena kurang talenta

Kekurangan talenta dalam industri keamanan siber semakin menjadi isu kritis dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, masalah ini semakin terlihat setelah pandemi COVID-19 yang mempercepat digitalisasi di berbagai sektor. 

Peningkatan digitalisasi juga berbanding lurus dengan lonjakan serangan siber, sehingga kebutuhan akan tenaga ahli keamanan siber semakin mendesak. Berdasarkan telemetri terbaru Kaspersky untuk tahun 2024, perusahaan keamanan siber global ini mendeteksi dan memblokir lebih dari 36 juta upaya ancaman lokal di Indonesia, dimana menyerang sekitar 35,6 persen pengguna layanan mereka.

Meskipun jumlah ancaman ini terbilang masih cukup tinggi, namun dalam data yang diungkap oleh data tahunan Kaspersky Security Network (KSN), jumlah tersebut disebut mengalami penurunan. Jika dibandingkan data di tahun sebelumnya, serangan ini turun sekitar 29,44 persen. Untuk diketahui, pada tahun sebelumnya, ada total 51.261.542 deteksi serangan. 

Berdasarkan data ini, Indonesia menempati peringkat ke-71 secara global dalam jumlah ancaman siber. Statistik ini juga mengungkap bahwa sebagian besar serangan berasal dari malware yang menyebar melalui media penyimpanan fisik seperti USB, CD, dan DVD.

Tapi, penurunan angka serangan tidak serta-merta menghilangkan tantangan utama, yaitu kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat bahwa Indonesia masih kekurangan sekitar 500 ribu talenta digital per tahun. 

Berdasarkan laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024, kebutuhan nasional terhadap talenta digital pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 12 juta orang. Kurangnya tenaga ahli ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap keamanan data di berbagai sektor bisnis dan pemerintahan.

Menanggapi hal ini, Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, mengapresiasi langkah Kominfo dalam melatih satu juta talenta digital di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat kapasitas keamanan siber nasional. 

Dia menekankan bahwa langkah ini merupakan langkah maju yang tepat dan diharapkan dapat terus berkembang di masa mendatang. Selain itu, Kaspersky juga menawarkan program pelatihan profesional melalui Kaspersky Academy dan Kaspersky Expert Training. 

Program ini menyediakan kursus berbasis pengalaman para ahli keamanan siber Kaspersky, yang ditujukan bagi organisasi maupun individu yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang keamanan digital.

Upaya peningkatan kapasitas talenta siber menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan dunia digital saat ini. Dengan meningkatnya ancaman siber, pelatihan dan pendidikan di bidang ini harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri serta melindungi data dan infrastruktur digital di Indonesia.

×
back to top