4 fakta penting tentang penarikan kedua Waymo setelah robotaxi tabrak tiang telepon
Penarikan ini dilakukan setelah investigasi internal Waymo menemukan bahwa kendaraan mereka memiliki kemampuan yang tidak memadai dengan objek permanen di jalan.
Waymo, anak perusahaan dari Alphabet, secara sukarela melakukan penarikan perangkat lunak untuk 672 robotaxi Jaguar I-Pace setelah salah satu kendaraan tersebut menabrak tiang telepon pada 21 Mei di Phoenix. Insiden ini menambah daftar tantangan bagi Waymo dalam memastikan keselamatan teknologi otonom mereka.
1. Alasan penarikan dan pembaruan perangkat lunak
Penarikan ini dilakukan setelah investigasi internal Waymo menemukan bahwa kendaraan mereka memiliki kemampuan yang tidak memadai untuk menghindari tabrakan dengan objek permanen yang sempit di permukaan jalan. Waymo merespons dengan segera melakukan pembaruan pemetaan dan perangkat lunak untuk mengatasi masalah tersebut. Katherine Barna, juru bicara Waymo, menyatakan bahwa perusahaan segera bekerja untuk memperbaiki kelemahan ini.
2. Latar belakang penarikan pertama pada Februari
Dilansir dari TechCrunch (15/6), sebelumnya, pada Februari 2024, Waymo juga melakukan penarikan perangkat lunak setelah dua robotaxi mereka bertabrakan dengan truk pickup yang sedang ditarik oleh truk derek. Langkah ini menunjukkan komitmen Waymo dalam mengambil tindakan proaktif demi keselamatan dan transparansi operasional mereka, di tengah pengawasan ketat dari regulator dan masyarakat umum.
3. Investigasi oleh NHTSA
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima dokumen penarikan dari Waymo dan sedang memprosesnya untuk dipublikasikan di situs resmi mereka. NHTSA saat ini sedang menyelidiki perangkat lunak kendaraan otonom Waymo setelah menerima 31 laporan mengenai robotaxi yang mengalami kecelakaan atau diduga melanggar peraturan keselamatan lalu lintas.
4. Detail insiden di Phoenix
Insiden yang memicu penarikan terbaru ini terjadi saat robotaxi Waymo sedang dalam perjalanan untuk menjemput penumpang melalui sebuah gang di Phoenix. Kendaraan tersebut melambat untuk berhenti dan kemudian menabrak tiang telepon dengan kecepatan delapan mil per jam. Tidak ada penumpang atau pejalan kaki yang terluka dalam insiden tersebut, namun kendaraan Waymo mengalami kerusakan. Penumpang yang seharusnya dijemput mengatakan kepada 12News bahwa robotaxi tersebut tidak pernah tiba untuk menjemputnya.
Kasus ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri kendaraan otonom, termasuk insiden yang menimpa GM’s Cruise pada akhir 2023. Transparansi dan keselamatan menjadi perhatian utama bagi perusahaan-perusahaan ini dalam upaya meraih kembali kepercayaan publik dan regulator.