Microsoft : 8,5 juta perangkat terpengaruh saat kekacauan CrowdStrike
Dalam sebuah pengumuman terbaru, Microsoft sebut ada 8,5 juta perangkat yang terkena BSOD yang terjadi pada Jumat (19/7) lalu.
Kasus BSOD yang terjadi Jumat (19/7) kemarin merupakan salah satu kejadian luar biasa yang menyerang cukup banyak perangkat. Hal ini terjadi karena kesalahan pembaruan dari CrowdStrike, yang membuat cukup banyak perangkat lumpuh tak bisa digunakan. Tapi, seberapa banyak perangkat yang terpengaruh?
Ternyata, Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa setidaknya ada 8,5 juta perangkat yang terpengaruh kejadian tersebut. Bukan hanya perangkat pribadi saja, namun perangkat sekelas industri pun ikut terpengaruh.
Meskipun kurang dari satu persen dari seluruh mesin Windows yang terkena dampak, Microsoft mengatakan pihaknya mengerahkan ratusan teknisi dan ahli untuk bekerja langsung dengan pelanggan guna memulihkan layanan.
Seperti diketahui, akar masalah dari kejadian ini adalah pembaruan konfigurasi sensor rutin yang dikirimkan ke sistem Windows pada 19 Juli 2024 pukul 04:09 UTC yang memicu kesalahan logika yang menyebabkan BSOD pada sistem komputer penting di seluruh dunia.
“Meskipun persentasenya kecil, dampak ekonomi dan sosial yang luas mencerminkan penggunaan CrowdStrike oleh perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting,” kata Microsoft dalam postingan di blog resmi mereka.
Insiden ini, yang digambarkan sebagai “kekacauan” dan “bencana”, bisa jadi merupakan salah satu kegagalan dunia maya terburuk dalam sejarah.
“Insiden ini menunjukkan sifat saling terhubung dari ekosistem kita yang luas, penyedia cloud global, platform perangkat lunak, vendor keamanan dan vendor perangkat lunak lainnya, serta pelanggan,” kata Microsoft.
“Ini juga merupakan pengingat betapa pentingnya bagi kita semua di seluruh ekosistem teknologi untuk memprioritaskan pengoperasian dengan penerapan yang aman dan pemulihan bencana menggunakan mekanisme yang ada. Seperti yang telah kita lihat selama dua hari terakhir, kita belajar, memulihkan, dan bergerak maju dengan paling efektif saat kita berkolaborasi dan bekerja bersama. Kami menghargai kerja sama dan kolaborasi seluruh sektor kami, dan kami akan terus memperbarui dengan pembelajaran dan langkah selanjutnya.”
