8 tips menjaga keseimbangan nutrisi dan energi selama bulan Ramadan
Untuk membantu menjaga keseimbangan nutrisi selama bulan yang penuh berkah ini, ahli gizi Rahaf Al Bochi memberikan serangkaian tips untuk berpuasa selama bulan Ramadan.
Selama bulan Ramadan, menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri menjadi hal yang sangat penting, salah satunya adalah perhatian terhadap nutrisi, hidrasi, dan aktivitas fisik. Untuk membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan energi selama bulan yang penuh berkah ini, ahli gizi Rahaf Al Bochi memberikan serangkaian tips untuk berpuasa selama bulan Ramadan seperti dikutip dalam cnn.com (16/3.)
- Waktu makan: Selama bulan Ramadan, penting untuk memperhatikan waktu makan yang terbagi menjadi dua, yaitu sahur dan berbuka. Tidak hanya sebagai kebiasaan spiritual, tetapi sahur juga merupakan momen krusial untuk menyediakan energi bagi tubuh selama menjalani puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak melewatkan sahur agar tubuh tetap tercukupi energinya.
- Buka puasa dengan kurma dan air: Tradisi berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma dan air tidak hanya mengandung makna religius, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Kurma mengandung gula alami yang cepat diserap oleh tubuh, memberikan sumber energi yang diperlukan setelah berpuasa seharian. Kombinasi kurma dengan air juga membantu mengembalikan kadar cairan dalam tubuh secara cepat dan efektif.
- Komposisi makanan yang seimbang: Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, penting untuk memastikan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi yang seimbang. Memperhatikan asupan karbohidrat kompleks, serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menjaga stabilitas energi dan menjauhkan rasa lapar yang berlebihan.
- Menu sahur yang bernutrisi: Pilihan menu sahur yang bernutrisi sangatlah penting untuk memberikan dukungan energi sepanjang hari. Beberapa contoh menu yang disarankan adalah telur, alpukat, roti gandum, oatmeal, yogurt Yunani, wafel protein, dan burrito berisi kacang-kacangan dan telur. Kombinasi ini menghadirkan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalani puasa dengan optimal.
- Menu buka puasa yang sehat: Ketika waktu berbuka tiba, pastikan untuk menyajikan menu yang sehat dan seimbang. Pilihan makanan seperti nasi, daging ayam atau sapi, salad, dan sup memberikan kombinasi nutrisi yang dibutuhkan untuk memulihkan energi dan menjaga keseimbangan gizi setelah berpuasa.
- Pentingnya menghindari makanan tertentu: Meskipun tidak ada makanan yang harus dihindari sepenuhnya, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan dan lemak jenuh. Hindari makanan yang digoreng secara berlebihan, serta perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan serat dan nutrisi penting lainnya.
- Tetap terhidrasi: Selama jam-jam di luar waktu puasa, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Setelah berbuka puasa, penting untuk selalu membawa botol air saat beraktivitas di luar rumah dan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Pengurangan konsumsi kafein: Jika kamu biasanya mengonsumsi kafein, pertimbangkan untuk mengurangi asupan selama bulan Ramadan. Meskipun tidak diharuskan, mengurangi konsumsi kafein dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengurangi risiko dehidrasi selama berpuasa.
Dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh ahli gizi Rahaf Al Bochi, diharapkan umat Muslim dapat menghadapi bulan Ramadan dengan lebih siap dan sehat. Mari jaga keseimbangan nutrisi, hindari makanan yang tidak sehat, dan tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa.
Dengan demikian, kita dapat merayakan bulan suci ini dengan semangat yang tinggi dan kesehatan yang optimal. Semoga bulan Ramadan membawa kebahagiaan, kedamaian, dan berkah bagi semua umat Muslim di seluruh dunia.