8 tren teknologi AI dan cloud yang membentuk 2025
Dalam laporan terbaru IBM "Looking Forward 2025", terdapat delapan tren utama yang diidentifikasi akan membentuk lanskap teknologi.

Dalam laporan terbaru IBM "Looking Forward 2025", terdapat delapan tren utama yang diidentifikasi akan membentuk lanskap teknologi, khususnya dalam adopsi kecerdasan buatan (AI) dan strategi cloud. Tren-tren ini mencerminkan bagaimana perusahaan beradaptasi dengan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing mereka.
1. AI Generatif Mulai Diterapkan di Produksi
Perusahaan kini mulai mengintegrasikan AI generatif ke dalam proses produksi mereka. Namun, perjalanan untuk mendapatkan nilai penuh dari investasi ini tidaklah mudah. Kompleksitas dalam menskalakan AI generatif menjadi tantangan utama yang harus diatasi oleh banyak organisasi. Meski demikian, potensi AI generatif untuk meningkatkan produktivitas tetap menjanjikan.
2. Model AI yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Spesifik
Alih-alih hanya mengandalkan model besar yang bersifat umum, sebanyak 85% perusahaan kini beralih ke model yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh hasil yang lebih relevan dan efisien, sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang ada.
3. Pemanfaatan Data Perusahaan untuk Meningkatkan Kinerja AI
Saat ini, data perusahaan sering kali kurang dimanfaatkan dalam pengembangan model AI. Dengan memanfaatkan data internal secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja model sekaligus memperkuat aspek keamanan. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi pengelolaan data yang terintegrasi untuk mendukung inovasi berbasis AI.
4. Kepercayaan sebagai Kunci Adopsi AI Generatif
Kepercayaan menjadi faktor krusial dalam mendorong adopsi AI generatif secara luas. Banyak perusahaan masih ragu terhadap kapabilitas dan solusi AI generatif, sehingga membatasi penerapannya. Membangun kepercayaan melalui transparansi, akurasi, dan keamanan akan menjadi langkah penting ke depan.
5. Tantangan Operasional dalam Menskalakan AI Generatif
Menskalakan AI generatif tidak hanya membutuhkan model canggih tetapi juga pendekatan operasional yang menyeluruh. Kompleksitas teknologi akibat penggunaan berbagai alat yang tersebar sering kali menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyederhanakan proses operasional mereka untuk mencapai skalabilitas.
6. Evolusi Strategi Cloud untuk Nilai Lebih Besar
Transformasi digital terus mendorong perubahan strategi cloud perusahaan. Dengan belanja transformasi digital global diperkirakan mencapai USD 4 triliun pada tahun 2027, perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi cloud yang lebih efektif guna memberikan nilai bisnis yang lebih besar.
7. Hybrid Multi-Cloud Menjadi Standar Baru
Hybrid multi-cloud kini menjadi pilihan utama bagi banyak organisasi karena fleksibilitasnya dalam mengelola beban kerja di berbagai platform cloud. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
8. Open-Source sebagai Pendorong Inovasi Teknologi
Open-source telah menjadi katalis utama inovasi di seluruh ekosistem teknologi. Dengan adopsi open-source yang semakin luas, perusahaan tidak hanya dapat mempercepat pengembangan solusi baru tetapi juga menciptakan nilai bisnis tambahan melalui kolaborasi lintas industri.
Tren-tren ini menunjukkan bahwa masa depan teknologi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan AI dan cloud secara strategis. Dengan memahami dan mengadopsi tren ini, organisasi dapat tetap relevan dan kompetitif di era digital yang terus berkembang pesat.