sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Jumat, 03 Jan 2025 16:59 WIB

Adaptasi Windows 11 melambat di akhir 2024, apa yang bisa Microsoft lakukan?

Dalam sebuah laporan terbaru, pengguna Windows 10 di akhir tahun 2024 tercatat meningkat meski dukungannya berakhir Oktober 2025. Apa alasan dan apa yang bisa dilakukan Microsoft?

Adaptasi Windows 11 melambat di akhir 2024, apa yang bisa Microsoft lakukan?

Microsoft memulai tahun 2025 dengan kabar kurang menggembirakan. Soalnya, dalam sebuah hasil laporan terbaru, di awal 2025 ini para pengguna Windows 10 masih mendominasi cukup jauh jika dibandingkan dengan pengguna Windows 11.

Data terbaru ini hadir dari lembaga statistik Statcounter. Mereka mengungkapkan bahwa Windows 10 masih mendominasi pasar sistem operasi desktop, dengan pangsa pasar 62,7% pada Desember 2024. Bahkan data tersebut dikabarkan meningkat dari kuartal sebelumnya.

Sedangkan di sisi lain, pangsa pengguna Windows 11 turun ke 34,12%, dari sebelumnya 34,94% pada November. Ada beberapa kemungkinan yang memungkinkan hasil ini dapat terjadi, salah satu dan yang paling utama adalah persyaratan hardware untuk menjalankan OS tersebut.

Jika kalian ingat, untuk memasang Windows 11 di perangkat kalian, kalian harus memiliki chip TPM 2.0 untuk menjalankannya. Meski kini banyak hal yang bisa kalian lakukan untuk menghindari pengecekan kehadiran chip tersebut, tampaknya ini menjadi hal yang paling diperhatikan penggunanya.

Alasan kedua yang banyak terjadi adalah pengguna melakukan downgrade dari Windows 11 ke Windows 10 adalah karena alasan kenyamanan atau kompatibilitas perangkat lunak. Dan masalah ketiga kemungkinan karena perusahaan, lembaga publik, dan konsumen lebih memilih perangkat Windows 10 yang memang sudah terpasang di perangkat mereka.

Yang menarik, dilansir dari laman The Register (3/1), peningkatan pangsa pengguna Windows 10 terjadi di sejumlah wilayah penting, termasuk Amerika Serikat, di mana pangsa pasar naik dari 58% pada Oktober 2024 menjadi 67% pada Desember. 

Menurut Kieren Jessop dari Canalys, penurunan versi ini sering terjadi di sektor publik dan korporasi, terutama karena organisasi-organisasi ini belum siap untuk sepenuhnya beralih ke Windows 11.

Tapi, suka atau tidak suka, dukungan untuk Windows 10 akan segera berakhir. OS ini akan mendapatkan dukungan gratis terakhir pada 14 Oktober 2025 mendatang. Pengguna memiliki beberapa opsi untuk tetap mendapatkan dukungan pembaruan, terutama dukungan keamanan dengan cara membeli Extended Security Updates (ESU).

Opsi lainnya adalah tetap menggunakan Windows 10 tanpa pembaruan keamanan, yang dimana memiliki resiko besar. Selain itu ada juga opsi beralih ke versi Windows 10 LTSC (Long-Term Servicing Channel), yang memiliki dukungan lebih lama tetapi fitur yang lebih terbatas.

Meskipun Windows 11 dirancang untuk memanfaatkan teknologi modern, seperti PC berbasis AI, adopsi perangkat keras untuk memanfaatkan kemampuan penuh dari OS tersebut masih terbilang lambat. Dengan waktu kurang dari 10 bulan sebelum dukungan Windows 10 berakhir, menurut kami Microsoft mungkin perlu mempertimbangkan beberapa hal.

Yang pertama adalah mungkin melonggarkan persyaratan perangkat keras Windows 11 untuk mempercepat adopsi. Dan yang kedua adalah memperpanjang dukungan Windows 10 untuk memberi waktu lebih bagi pengguna dan perusahaan melakukan transisi.

Pada akhirnya, pemilihan sistem operasi akan kembali lagi ke para pengguna itu sendiri. Sebagian besar mungkin beranggapan bahwa mereka lebih familiar menggunakan Windows 10 karena sudah menggunakannya selama bertahun-tahun, bahkan dari pertama kali diluncurkan. Dukungan hardware juga jadi menjadi alasan yang solid.

Di sisi lain, kompatibilitas software juga menjadi pertimbangan, terutama di sektor industri dan pemerintahan. Seperti diketahui, mengembangkan sebuah sistem, apa lagi sistem kompleks di industri yang mungkin masih menggunakan teknologi lawas sangatlah mahal.

Share
×
tekid
back to top